DIES NATALIS STT-HKBP : IBADAH PUNCAK DIES NATALIS Pematangsiantar, sumber www.hkbp.or.id (14/04/2013) Perayaan puncak kegiatan Dies Natalis STT-HKBP berlangsung Minggu 14 April 2013 di halaman Kampus Hijau STT-HKBP. 3000-an jemaat bersama dengan para Alumni, fungsionaris STT-HKBP dan mahasiswa berbaur bersama dalam ibadah penuh hikmat. Prosesi dimulai dari barisan Ompui Ephorus, Ketua STT-HKBP, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia, Kepala Depertemen Diakonia, Praeses HKBP Distrik XI, Praeses HKBP Distrik X, Praeses Distrik XIV, Praeses Distrik XVI, Praeses Distrik V, para Pendeta Ressort, Para Dosen STT-HKBP berangkat dari rumah dinas Ketua STT-HKBP menuju lapangan kampus STT-HKBP. Tiba di lapangan tempat ibadah, telah menanti rombongan penari beriringan dengan anak-anak Sekolah Minggu, ada yang membawa Salib dan juga lilin. Barisan prosesi semakin terlihat indah saat tarian pengiring dengan gerakan gemulai menghantarkan prosesi pimpinan menuju tribun. Ibadah dipimpin oleh Ompui Ephorus HKBP Pdt. W.T.P. Simarmata, MA sebagai Pengkhotbah dan Kepala Departemen Koinonia HKBP Pdt. Welman P. Tampubolon sebagai Liturgis. Doa syafaat oleh Kepala Departemen Marturia HKBP Pdt. Marolop P. Sinaga, MTh. Ompui Ephorus menyampaikan Khotbah dari Mateus 9 : 35-38. Ephorus menyatakan bahwa adalah sesuatu hal yang patut untuk disyukuri, dimana kita bisa bersama-sama dengan para dosen, para jemaat dan para mahasiswa untuk menyiapkan pemberita Injil yang terpanggil untuk menyampaikan kabar sukacita Allah di tempat ini. Menurut Ephorus, kita makin diperlengkapi untuk menyiapkan para pelayan agar dapat menjadi penuai. Saat ini kita membutuhkan doa untuk kesatuan gereja-gereja, maka hendaklah itu lahir dari STT-HKBP ini. Di tempat inilah dididik, diperlengkapi pelayan yang akan diutus Allah untuk melayani. Pemberita Injil haruslah berangkat, haruslah bergerak, tidak bisa berhenti, justru hendaknya aktif membawa berita Injil. Inilah yang menjadi kepercayaan umat yang percaya. Iman bukan hanya kata benda tetapi kata kerja, bergerak, pergi, berbuat, berpindah, berusaha menjawab persoalan-persoalan, iman tidak pasif, melainkan aktif. Iman terlihat dari perbuatan, sikap hidup, kata-kata yang keluar, cara bergaul, menghargai atau tidak itu tampak dari iman kita itu sendiri. Dikatakan dalam Injil ini, bahwa melihat orang banyak itu, tergerak hatinya, maka Ia berbelas kasihan. Maka oleh Ephorus dikatakan bawwa kita harus berangkat menyampaikan Firman Tuhan, agar mereka semua mendapatkan juga anugerah Allah. Marilah kita meletakkan pondasi iman yang kokoh kepada anak-anak kita. Mari kita terus berupaya agar STT-HKBP menjadi berkat bagi lingkungan sekitar, bagi gereja-gereja dan bagi seluruh umat. Mari kita bergerak memberitakan Injil, sehingga STT-HKBP, Gereja HKBP menjadi berkat bagi dunia, ucap Ephorus. Dalam ibadah ini juga ada hal menarik, ketika beberapa mahasiswa STT-HKBP membawa tandu dan di atas tandu berdiri seorang muda dan di tangannya terdapat Alkitab ukuran besar. Setelah pembawa tandu berjalan mendekati altar, orang muda itu diturunkan pelan-pelan, dan dia berjalan mendekat ke arah Ompui Ephorus, lalu menyerahkan Alkitab besar tersebut. Ibadah Puncak Dies Natalis juga dirangkaikan dengan Parjamuan Kudus. Dalam kata sambutannya, Ketua Panitia Dies Natalis Pdt. Leo Dunan Sibarani, MTh menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga, atas kehadiran, atas dukungan dan atas doa dari pimpinan HKBP, para hadirin, para simpatisan, pemerintah dan seluruh jemaat yang hadir. Pdt. Leo Dunan mengajak kiranya ini menjadi momentum untuk pengembangan STT-HKBP. Ketua panitia yakin bahwa STT-HKBP akan dapat menjadi berkat bagi dunia. Ketua STT-HKBP Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing dalam kesempatan tersebut melantik Pengurus Ikatan Alumni STT-HKBP yang baru yang diketuai oleh Pdt. Midian K.H Sirait, MTh untuk periode 2013-2017, dan oleh Ompui Ephorus mengalungkan selempang kepada seluruh pengurus yang dilantik. Diharapkan pengurus dapat bekerja dengan maksimal. Rangkaian acara juga ditandai dengan makan siang bersama, manortor dan menyampaikan sumbangan spontan para alumni. Seluruh acara berakhir penuh sukacita. Praeses HKBP Distrik XIV Tanah Jawa menutup acara dengan doa penutup. Sayonara sampai berjumpa kembali. Jayalah STT-HKBP-ku tercinta. (bin2)

Baca Selengkapnya.....