Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

31 Mei 2010

Menyongsong Jubileum 150 tahun HKBP (4)

Panitia Jubileum 150 tahun HKBP Wilayah 1 dilantik

Bertempat di gereja HKBP Pearaja Tarutung 30 Mei 2010 Edwin Pamimpin Situmorang, SH,MH melantik kepanitiaan Jubileum 150 tahun HKBP wilayah 1. Pelantikan Panitia. Pelantikan ini dilakukan dalam acara kebaktian Minggu yang dipimpin oleh Ompui Ephorus HKBP Pdt. Dr. B. Napitupulu dan liturgi dipimpin oleh Pdt. Darwin Sihombing, STh Pendeta HKBP Ressort Pearaja Tarutung. Dalam khotbahnya Ompui Ephorus mengajak seluruh warga jemaat termasuk Panitia untuk memberikan yang terbaik sebagai sahabat (aleale)Tuhan Yesus.
Adapun susunan panitia Jubileum 150 tahun HKBP wilayah 1 adalah sebagaia berikut: sebagai berikut:Ketua umum Torang Lumban Tobing, Ketua I Fernando Simanjuntak, SH,MH, Ketua II B Situmeang, BE, Ketua III Ir O Simanjuntak. Ketua pelaksana harian Drs Sanggam Hutagalung, MM dibantu ketua I, Pdt SM Silitonga, MTh, Ketua II Pdt Debora Furada Sinaga, MTh, Ketua III Drs Djulu Hutapea.Sekretaris Drs BP Siahaan, MM. Sekretaris I, Maju Tampubolon, SE, Sekretaris II Ir A Rajagukguk, MM, Sekretaris III Heber Tambunan, SSTP. Bendahara Ir James Simanjuntak, MM wakil bendahara Sarinah Lumbangaol.

Ketua bidang acara Drs Janter Sinaga.Sub bidang umum:Drs M Sitorus, Ir Junter Marbun, Drs Nelson Siahaan; Sub bidang kerohanian/kebaktian: Pdt Darwin Sihombing, STh, Pdt Boho Pardede, MSi, Pdt S boru Siregar, Pdt MP Silitonga.Ketua bidang penghijauan/pelestarian lingkungan Ir Albon Siregar, MSi dengan anggota Iven Hutagalung SSos, Alkari Purba, L Tinambunan, PP Lumbantobing.

Ketua bidang seminar/persidangan Drs P Hutagalung dibantu Drs Bartho Manalu, M Hutagalung, SH, Drs M Lumbantobing, Henri Firmanto, SH, MAP. Ketua bidang sarana/prasarana Tongam Hutabarat, SE dengan anggota Pdt P Simanjuntak, Pdt MSP Sitorus, Budiman Gultom, ST, Jhonson Pasaribu, ST, B Sitohang.Ketua sub bidang peralatan, Darwin Simamora, SPd dengan anggota Marulam Purba, Rikard Butarbutar.Ketua sub bidang listrik kepala PLN ranting Tarutung dan Bilpen Manullang.

Ketua bidang kesenian/hiburan Drs JH Marbun, MMA dengan anggota Baginda Hutabarat, SE, Drs Pangusian Hutagalung, SHB Hutabarat.Ketua bidang pengerahan massa/penjemaatan, Tobok Lumbantobing dengan anggota praeses distrik I, distrik III, distrik IV, distrik VII, distrik IX, distrik XI, Pdt RR Siahaan STh, Drs Joskar, O Hutabalian, SPd, Humisar Silalahi, Yosef Manalu, Hendrik Taruna, SSTP, AP Sitinjak, SSos, Sasmiduk Situmeang, BA, Camat Sipahutar, Camat Pagaran.Ketua bidang pengangkutan/transportasi Drs TP Nainggolan dengan anggota Drs Daud Sembiring, Krisman Saragih.

Ketua bidang konsumsi Rosdiana SE, MM dengan anggota Drs Kondar Sormin, Ir Tony Simangunsong, T Pardosi, Ny P Hutagalung, Ny A Siregar, Ny BI Aritonang, Krimson Siregar, SE,Sabang simorangkir, SE, Maniur Nainggolan, Lamhot Sipahutar, Rein Pasaribu, Mariduk Lumbantobing,Ir Anonius Tambunan, Leo Silalahi, Rudolof Manalu, Rotua Purba, SPd.

Ketua bidang dokumentasi dan publikasi kehumasan Jahormat Lumbangaol dengan anggota Drs Gumontar Manullang, Saur Lumbantobing, SE, Marudut Nainggolan, Posma Simorangkir. Ketua bidang penerima tamu Drs Marconis Siregar dengan anggota Marni Siregar, SST, MKes, K Harefa SKep. Ketua bidang kesehatan Jumaga Nainggolan, SKM, MSi, dr Suryadi Panjaitan, SpB, dr Bobby Simanjuntak, dr Ganda Nainggolan, Bertha Tambunan, SKM. Ketua bidang keamanan Rudi Sitorus, SSos dan anggota Drs Posma Sitompul, SmHk.

Ketua bidang dana, Banjir Simanjuntak dengan anggota O Silalahi SE, Bangun Lumbantobing, Ir Reguel Simanjuntak, Ronal Simanjuntak, ST,Saut Matondang, SH, Sanggam Lumbantobing, Ir Tigor Lumbantoruan, Helman Silitonga, Bangun Lumbantobing, Goklief Huauruk, Murni Alan Sinaga, Ir Maradu Nainggolan, Raymond Hutabarat, Ojak Aritonang, SP Hutagalung, Torang Lumbantobing.Kesekretariatan dipimpin Lindung Sianturi dibantu anggota Drs H Nababan, Nobel Buaton, Rina Aritonang, Tutur Simanjuntak, Juli Simamora, Elfan Sianipar, Rosinta Tambunan.

Ketua DPRD Tapanuli Utara, Dandin 0210 Tapanuli Utara, Kapolres Tapanuli Utara, Kepala Kejaksaan Negeri Tarutung dan ketua Pengadilan Negeri Tarutung duduk sebagai pelindung. Sebagai penasihat bupati Toba Samosir, bupati Humbang Hasundutan, bupati usunan panitia jubileum 150 tahun HKBP wilayah 1 Tarutung, Tapanuli Utara yang akan dikukuhkan sebagai berikut:Ketua umum I-III, Fernando Simanjuntak, SH,MH, B Situmeang, BE, Ir O Simanjuntak.Ketua pelaksana harian Drs Sanggam Hutagalung, MM dibantu ketua I-III, Pdt SM Silitonga, MTh, Pdt Debora Furada Sinaga, MTh, Drs Djulu Hutapea.Sekretaris Drs BP Siahaan, MM dibantu sekretaris I-III, Maju Tampubolon, SE, Ir A Rajagukguk, MM, Heber Tambunan, SSTP.Bendahara Ir James Simanjuntak, MM dan wakil bendahara Sarinah Lumbangaol.

Ketua bidang acara Drs Janter Sinaga.Sub bidang umum:Drs M Sitorus, Ir Junter Marbun, Drs Nelson Siahaan; Sub bidang kerohanian/kebaktian: Pdt Darwin Sihombing, STh, Pdt Boho Pardede, MSi, Pdt S boru Siregar, Pdt MP Silitonga.Ketua bidang penghijauan/pelestarian lingkungan Ir Albon Siregar, MSi dengan anggota Iven Hutagalung SSos, Alkari Purba, L Tinambunan, PP Lumbantobing.

Ketua bidang seminar/persidangan Drs P Hutagalung dibantu Drs Bartho Manalu, M Hutagalung, SH, Drs M Lumbantobing, Henri Firmanto, SH, MAP. Ketua bidang sarana/prasarana Tongam Hutabarat, SE dengan anggota Pdt P Simanjuntak, Pdt MSP Sitorus, Budiman Gultom, ST, Jhonson Pasaribu, ST, B Sitohang.Ketua sub bidang peralatan, Darwin Simamora, SPd dengan anggota Marulam Purba, Rikard Butarbutar.Ketua sub bidang listrik kepala PLN ranting Tarutung dan Bilpen Manullang.

Ketua bidang kesenian/hiburan Drs JH Marbun, MMA dengan anggota Baginda Hutabarat, SE, Drs Pangusian Hutagalung, SHB Hutabarat.Ketua bidang pengerahan massa/penjemaatan, Tobok Lumbantobing dengan anggota praeses distrik I, distrik III, distrik IV, distrik VII, distrik IX, distrik XI, Pdt RR Siahaan STh, Drs Joskar, O Hutabalian, SPd, Humisar Silalahi, Yosef Manalu, Hendrik Taruna, SSTP, AP Sitinjak, SSos, Sasmiduk Situmeang, BA, Camat Sipahutar, Camat Pagaran.Ketua bidang pengangkutan/transportasi Drs TP Nainggolan dengan anggota Drs Daud Sembiring, Krisman Saragih.

Ketua bidang konsumsi Rosdiana SE, MM dengan anggota Drs Kondar Sormin, Ir Tony Simangunsong, T Pardosi, Ny P Hutagalung, Ny A Siregar, Ny BI Aritonang, Krimson Siregar, SE,Sabang simorangkir, SE, Maniur Nainggolan, Lamhot Sipahutar, Rein Pasaribu, Mariduk Lumbantobing,Ir Anonius Tambunan, Leo Silalahi, Rudolof Manalu, Rotua Purba, SPd.

Ketua bidang dokumentasi dan publikasi kehumasan Jahormat Lumbangaol dengan anggota Drs Gumontar Manullang, Saur Lumbantobing, SE, Marudut Nainggolan, Posma Simorangkir. Ketua bidang penerima tamu Drs Marconis Siregar dengan anggota Marni Siregar, SST, MKes, K Harefa SKep. Ketua bidang kesehatan Jumaga Nainggolan, SKM, MSi, dr Suryadi Panjaitan, SpB, dr Bobby Simanjuntak, dr Ganda Nainggolan, Bertha Tambunan, SKM. Ketua bidang keamanan Rudi Sitorus, SSos dan anggota Drs Posma Sitompul, SmHk.

Ketua bidang dana, Banjir Simanjuntak dengan anggota O Silalahi SE, Bangun Lumbantobing, Ir Reguel Simanjuntak, Ronal Simanjuntak, ST,Saut Matondang, SH, Sanggam Lumbantobing, Ir Tigor Lumbantoruan, Helman Silitonga, Bangun Lumbantobing, Goklief Huauruk, Murni Alan Sinaga, Ir Maradu Nainggolan, Raymond Hutabarat, Ojak Aritonang, SP Hutagalung, Torang Lumbantobing.Kesekretariatan dipimpin Lindung Sianturi dibantu anggota Drs H Nababan, Nobel Buaton, Rina Aritonang, Tutur Simanjuntak, Juli Simamora, Elfan Sianipar, Rosinta Tambunan.

Sedang ketua DPRD Tapanuli Utara, Dandin 0210 Tapanuli Utara, Kapolres Tapanuli Utara, Kepala Kejaksaan Negeri Tarutung dan ketua Pengadilan Negeri Tarutung duduk sebagai pelindung. Sebagai penasihat bupati Toba Samosir, bupati Humbang Hasundutan, bupati Samosir, bupati Tapanuli Tengah, praeses HKBP distrik I Tapanuli Selatan-Sumatera Barat, praeses distrik III Humbang, praeses distrik IV Toba, praeses distrik VII Samosir, praese distrik IX Sibolga dan praeses HKBP distrik XI Toba Hasundutan.

Selamat kepada Panitia.

Baca Selengkapnya.....

27 Mei 2010

Begu Ganjang (10)

Khotbah dan Begu ganjang

Kita sepakat bahwa begu gajang itu tidak ada, atau tidak lagi diyakini. Akan tetapi untuk mengatakan itu tidak cukup hanya dengan memperkuat iman percaya. Untuk melawan pemahaman tentang begu ganjang khotbah-khotbah kita juga harus diarahkan kepada beberapa sudut pandang. Kepada warga jemaat kita juga harus mengajari bahwa masyarakat harus berpikir rasional, jangan lagi berpikir kolot (segi pendidikan). Kita juga harus mengkhotbahkan supaya masyarakat peduli tentang kesehatan dan kepada para stake holder agar meningkatkan promisi kesehatan (segi kesehatan). Kepada masyarakat juga harus kita khotbahkan agar mereka rajin bekerja (etos kerja) jangan malas supaya taraf kehidupan membaik (segi ekonomi). Yang tidak kalah pentingnya adalah masyarakat juga harus disadarkan bahwa menyelesaiakn sesuatu persoalan jangan main hakim sendiri, serahkanlah kepada yang berwajib (segi hukum). Khotbahkanlah.......

Baca Selengkapnya.....

Begu Ganjang (9)

Begu ganjang dan Hosom Elat, Late, teal

Menurut pemeriksaan aparat keamanan terhadap pelaku kasus begu ganjang, motiv utama adalah bahwa dalam diri seseorang tersimpan, dendam, kebencian, kecemburuan sosial. Hal itu disebut dalam istilah bahasa batak: HOSOM, ELAT, LATE dan TOAL/TEAL. Oleh sebab itu marilah kita menjauhkan diri dari sifat-sifat buruk itu, sebab akibatnya adalah kejahatan.

Baca Selengkapnya.....

Begu Ganjang (7)

Jangan percaya terhadap Begu ganjang

Kita harus sepakat bahwa begu ganjang tidak ada. Namun apakah sebatas kalimat itu kita tidak mempercayainya? Tentu tidak. Melalui kajian teologis bahwa Begu Ganjang tidak ada. Melalui kematian Kristus segala kuasa kegelapan telah dihancurkan (1 Kor 15). Oleh sebab itu orang Kristen tidak boleh percaya terhadap begu ganjang. kalau kita percaya akan hal itu berarti kita sudah mundur ratusan tahun yang lalu. Kita sudah hidup di era modern yang sudah menerima injil Yesus Kristus, kepada-Nyalah kita percaya. Jangan sesat, kembalilah ke jalan yang benar.

Baca Selengkapnya.....

Begu ganjang (6)

Kapolres Taput himbau warga jangan terpancing dengan issu begu ganjang

Kapolres Tapanuli Utara AKBP J Didiek Dwi Priantono SH di depan para Parhalado HKBP se distrik II Silindung menghimbau kepada warga jemaat melalui peranan majelis di tengah-tengah gereja agar tidak terhasut dengan issu begu ganjang yang sedang marak saat ini. Hal itu dikatakan kapolres di depan ratusan parhalado yang mengikuti acara sermon Distrik di HKBP Siandorandor Ressort Parbubu, Rabu 26 Mei 2010. Kehadiran Kapolres dalam penyampaian arahan ini disambut baik oleh semua peserta sermon termasuk mahasiswa sekolah pendeta yang sengaja diundang dalam pertemuan ini. Dalam pertemuan ini Kapolres berdialog dengan peserta sermon seputar kesiapan aparat keamanan menangani kasus begu ganjang.

Baca Selengkapnya.....

Begu Ganjang (5)

Pembkab Taput bahas Issu begu ganjang secara resmi

Pemkab Taput menggelar forum diskusi issu begu ganjang Rabu 26 Mei 2010 bertempat di sopo partukoan Tarutung. Hadir pada acara ini Bupati Taput dan SKPD, Ketua Pengadilan, DPRD, Kapolres, mewakili Dandim dan seluruh elemen masyarakat yang terdiri dari tokoh agama, adat dan perwakilan desa dan para kepala desa se Kabupaten Taput. Guna pertemuan ini adalah mengantisipasi merebaknya issu begu ganjang yang dapat membahayakan masyarakat banyak. Bupati Torang Lumbantobing dalam bimbingan pengarahannya mengatakan bahwa begu ganjang tidak ada. Yang ada adalah kecemburuan sosial, termasuk di dalamnya, HOSOM, ELAT, LATE, TEAL dan TOAL. Jika hal ini dibuang dari diri setiap orang maka begu ganjang tidak akan ada. Kepada semua hadirin Bupati berharap agar kasus begu ganjang tidak terulang lagi. Dalam pertemuan ini juga Kapolres Taput memaparkan seputar kejadian di Kec. Muara dan di kec. Sipoholon memngenai kasus begu ganjang.

Baca Selengkapnya.....

Begu Ganjang ( 4)

Betulkah ada Begu ganjang?

Issu begu ganjang akhir-akhir ini menjadi topik perbincangan masyarakat di Tapanuli. Bahkan menjadi sebuah kasus yang mengganaskan. Lihat saja 2 kasus berturut-turut di kabupaten tapanuli Utara. Satu pertanyaan yang tidak selesasi dijawab adalah, benarkah begu ganjan itu ada?
Dahulu sebelum kekristenan di tanah Batak, diyakini bahwa begu ganjang itu ada. Bahkan menurut permahaman orang Batak pada waktu itu begu itu bermacam-macam. Begu antuk, begu nurnur, begu jauh termasuk begu ganjang. Istilah begu ini digunakan untuk menunjuk roh yang datang dari dunia ini dan kebanyakan dari orang yang sudah meninggal.
Setelah kekristenan hadir pemahaman orang Batak mengenai begu sudah mulai terkikis. I.L. Nommensen mulai menyadarkan bahwa begu itu tidak ada dan tidak boleh dipercayai. Hanya Allahlah yang layak dipecaya dan disembah. Melalui firman Tuhan yang diajarkan kepada warga jemaat lambat laun pemahaman tentang adanya begu ganjang sudah mulai hilang. Yang menjadi pertanyaan kita adalah kenapa setelah ratusan tahun kekristenan di tanah Batak istilah begu ganjang ini muncul ke permukaan? Jawabnya serbahagian dari warga mempercayai ada begu ganjang, pada hal Begu ganjang itu tidak ada.

Baca Selengkapnya.....

Begu Ganjang (3)

Sekretaris Jenderal HKBP pimpin diskusi mengenai issu begu ganjang

Bertempat di ruang kerja Sekretaris Jenderal HKBP (21/5), Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh memimpin pertemuan guna membahas issu begu ganjang yang terjadi di Muara dan di Sipoholon. Maksud pertemuan ini adalah membuat sebuah opini kepada warga jemaat agar tidak mempercayai adanya begu ganjang. Melalui diskusi ini akan ada surat penggembalaan dari pimpinan HKBP mengenai issu yang menakutkan ini. Hadir dalam pertemuan ini adalah para kepala biro dan Direktur lembaga.

Baca Selengkapnya.....

Begu Ganjang (2)

Di Sipoholon terjadi kasus begu ganjang

Dua hari setelah kejadian di kec. Muara, (19/5) kasus begu ganjang kembali terjadi di desa Hutauruk Partangga kec. Sipoholon-Taput. Massa mengamuk dan merusak rumah keluarga Paris Manalu. Polisi dengan cepat mengamankan situasi yang hampir mencekam sehingga tidak ada korban jiwa. Namun rumah Paris Manalu sempat dirusak warga akibat tuduhan memelihara begu ganjang.

Baca Selengkapnya.....

Begu Ganjang (1)

3 orang dibakar hidup-hidup karena dituduh memelihara Begu ganjang
15 Mei 2010, pukul di desa Sitanggor kecamatan Muara Kab. Tapanuli utara, terjadi sebuah peristiwa yang mengejutkan. Karena diisukan memelihara Begu Ganjang (Hantu peliharaan) 3 orang dalam satu keluarga dibakar hidup-hidup. Ketiga korban itu adalah Gipson Simaremare (60) dan Riama boru Rajagukguk (59) yang merupakan pasangan suami istri beserta seorang anaknya Lauren Simaremare (30). Polisi telah menangkap warga yang dianggap sebagai perencana dan pelaku pembakaran ini.

Baca Selengkapnya.....

24 Mei 2010

HIV/AIDS

Orientasi HIV Distrik XVI Humbang Habinsaran

24-26 Mei 2010 akan berlangsung Orientasi HIV Distrik XVI Humbang Habinsaran bertempat di Kantor Komite HIV/AIDS Balige. Orientasi ini bertujuan untuk memberdayakan Distrik dalam membentuk Komite HIV/AIDS. Demikian diungkapkan Diak. Nurhayati Silalahi, Sekretaris Eksekutif Komite HIV/AIDS HKBP. Peserta orientasi ini sebanyak 4 orang dari warga jemaat dan juga dari pelayan HKBP. Acara pertama diawali dengan doa pembukaan dan pembahasan materi orientasi. Dilanjutkan dengan Informasi dasar HIV disampaikan oleh dr. Tihar Hasibuan,MARS, Direktur RS HKBP Balige sekaligus sebagai kapasitas Building HIV/AIDS HKBP. Sesion kedua dilanjutkan dengan HIV dipandang dari segi Theologia disampaiakn oleh Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak. Hari kedua akan dilanjutkan dengan Informasi tentang narkoba dan kesehatan reproduksi yang akan disampaikan oleh dr. basaria M. Lumban gaol, M.Kes Ketua Komite HIV/AIDS HKBP. Pada hari kedua ini juga membahas tentang pendampingan dan kunjungan ke rumah ODHA. Hari ketiga sekaligus hari terakhir direncanakan Sosialisasi, konseling dan pengobatan gratis di Lapas Siborong-borong, Sosialisasi HIV, konseling dan pemeriksaan IMS di Pardede Pasir. Setelah semua rangkaian acara dilaksanakan diadakan acara penutupan dan seluruh peserta akan kembali ke tempat masing-masing.

Baca Selengkapnya.....

23 Mei 2010

Tamu Kita

Mahasiswa Universitas Hagen Jerman kunjungi Sekolah Pendeta HKBP

Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kedua lembaga ini dapat saling berkenalan dan saling bertemu. Tepatnya Minggu 23 Mei 2010 Mahasiswa jurusn Sejarah Universitas Terbuka Hagen Jerman mengunjungi Sekolah Pendeta HKBP di Seminarium Sipoholon. Perkunjungan mahasiswa sejarah ini salah satu rangkaian program di Sumatera Utara. Bulan Juli 2009 lalu Prof Dr. Reinhard Wendt pimpinan rombongan sekaligus dosen telah memberitahukan kedatangannya ke Sekolah Pendeta. Beliau khusus datang ke Seminarium untuk memastikan kunjungan mereka kepada Pdt. Pahala J. Simanjuntak. Adapun maksud kedatangan mereka ke Indonesia adalah mengadakan penelitian tempat-tempat bersejarah secara khusus di Sumatera Utara. Meliputi makam para missionaris Jerman, gereja pertama di tanah Batak, jejak penginjilan IL. Nommensen di Silindung dan Salib Kasih di Siatas Barita.

Sebelum bertemu dengan mahasiswa sekolah Pendeta rombongan menyempatkan diri mengunjungi makam Missionaris Jerman yang ada di kompleks gereja HKBP Simanungkalit. Kehadiran mereka di sana disambut baik Parhalado dan dihadiri anak-anak sekolah Minggu. Di ruang pertemuan Sekolah Pendeta rombongan mengadakan ramah tamah dan mendengarkan koor puji-pujian. Selanjutnya mengikuti ibadah bersama di gereja HKBP Pearaja Tarutung. Rombongan menyaksikan warga jemaat HKBP Pearaja mengikuti kebaktian Pentakosta I dengan sukacita. Usai kebaktian kedua Lembaga ini menerima jamuan kasih yang dipersiapkan Parhalado. Pdt. Darwin Sihombing, STh Pendeta HKBP Ressort Pearaja mewakili Parhalado mengucapkan terimakasih atas kunjungnnya ke gereja ini.
Sebelum mengakhiri pertemuan ini Prof. Dr. Reinhard Wendt berpesan bahwa Universitas Hagen bersedia mengadakan kerjasama dengan Sekolah Pendeta HKBP. Pertemuan seperti ini perlu dilakukan untuk saling mengetahui dan saling mendoakan, katanya.

Baca Selengkapnya.....

Pentakosta I

Khotbah (Jamita) Minggu Pentakosta I, 23 Mei 2010

Berbahagialah orang yang mendapat curahan Roh Kudus.
(Yoel 2:28-32)

Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan sebuah berita yang sangat menyedihkan. Yakni di Kecamatan Muara kabupatenTapanuli Utara. Dipicu dengan tuduhan memelihara “begu ganjang”(roh jahad-red), akibatnya 3 orang dibakar hidup-hidup hingga tewas. Kasus “begu ganjang” seperti ini telah banyak memakan korban yang terjadi sekitar sepuluh tahun terakhir. Ada apa dibalik peristiwa “begu ganjang” ini? Roh apa yang berdiam bagi pelaku pembunuhan sadis ini. Roh apa pula yang dimiliki mereka jika terbukti memelihara “begu ganjang”seperti yang dituduhkan di atas? Sebenarnya “begu ganjang” tidak ada. “Begu ganjang” tidak dikenal dalam iman Kristen. Istilah ini dikenal sebelum orang Batak menerima Injil Yesus Kristus. Akan tetapi setelah kekristenan hadir di tanah Batak istilah “begu ganjang” itu tidak kedengaran lagi. Tidak tahu kapan istilah itu muncul kembali setelah ratusan tahun ditinggalkan. Hal ini menjadi pertanyaan besar.
Nas firman Tuhan yang ditetapkan untuk kita pada perayaan Pentakosta dikutip dari Yoel 2:28-32 (Joel 3:1-5, Bibel bahasa Batak). Tuhan berfirman: “Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penghilatan”.
Manifestasi Roh Kudus akan nyata di tengah-tengah kehidupan umat Allah. Roh Kudus akan memimpin langkah setiap orang ke jalan yang sesungguhnya. Umat Allah mendapat karunia untuk bernubuat, bekerja, berpikir dan membuat keputusan serta bertindak secara sadar dan tepat. Selanjutnya orang yang mendapat pencurahan Roh Kudus akan diberikan pengertian dan hikmat yang sesungguhnya yang berasal dari Allah. Tidak lagi dikuasai oleh hawa nafsu dan kuasa kegelapan (roh-roh jahat). Tetapi sesungguhnya berada dalam kondisi yang stabil dan terkendali. Itulah pemberitaan nabi Yoel kepada umat Israel setelah mereka kembali dari pembuangan. Mereka akan mendapat Roh Kudus dalam menyongsong harinya Tuhan. Dan itu pulalah yang hendak menyapa kita pada peringatan Pentakosta, hari kelimapuluh saat ini. Allah telah mencurahkan Roh Kudus kepada kita sekalian. Sebagaimana tertulis dalam kitab Nabi Hesekiel: ”Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan Roh yang baru di dalam batinmu dan aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan kuberikan kepadamu hati yang taat” (Hesekiel 36:26 bnd Yoh 4:24).
Selanjutnya Rasul Paulus berkata: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22-23).
Kembali kepada kasus begu ganjang yang kita singgung di atas. Akankah terjadi pembunuhan secara sadis jika seseorang mendapatkan karunia Roh Kudus? Jawabnya tidak! Bukankah damai sejahtera yang terjadi ketika seseorang sudah dihinggapi Roh Kudus? Tentu saja demikian.
Gereja HKBP adalah sebuah gereja yang di dalamnya Roh Kudus bekerja. Tanpa kehadiran Roh Kudus segala pekerjaan pelayanan tidak dapat dilaksanakan selama 150 tahun ini . Oleh Roh Kudus seluruh jemaat HKBP dimampukan untuk tetap menyaksikan kuasa dan kehadiran Allah di tengah-tengah kehidupan yang penuh tantangan. Yang pada akhirnya bisa menang karena mengandalkan kuasa Roh-Nya. Dalam menyongsong Jubileum 150 tahun HKBP kita patut bersyukur di hadapan Allah atas karunia Roh Kudus yang dicurahkan HKBP. Namun perlu mengoreksi diri, sejauhmana kita telah mengandalkan kuasa Roh Kudus dan bagaimana pula perwujudannya dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh sebab itu berbahagialah hidup manusia karena dipimpin oleh Roh Kudus. Mereka mendapat karunia untuk bernubuat, mengajar, menyembuhkan, mendidik, menghibur dan berkarya sesuai dengan kehendak Allah. Terpujilah Tuhan Allah yang menganugerahkan kita Roh Kudus, sehingga kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Ai nasa natinogihon ni Tondi ni Debata angka i do anak ni Debata (Rom 8:14). Amin. Selamat hari Pentakosta.

Baca Selengkapnya.....

22 Mei 2010

Pembinaan Pendeta

Pembinaan Pendeta berjenjang.

Sebanyak 50 Pendeta HKBP tahbisan 1998-200, mengikuti pembinaan berjenjang tahap kedua di Perkampunagan Pemuda Jetun Silangit-Taput. Kegiatan ini berlangsung 17-22 Mei 2010 yang dilaksanakan oleh Departemen Koinonia HKBP melalui Biro Pembinaan yang dikoordinir oleh Pdt. Same Siahaan, STh dan Pdt. Rospita Siahaan, MTh. Pembinaan berjenjang ini memilih topik khusus yakni "Pendeta dan Pastoral Koonselig, khususnya kepada orang sakit". Hadir sebagai nara sumber dalam pembinaan ini adalah Pdt. Dr. Edison Munthe, Ephorus GKPS emeritus. Melalui percakapan dan ceramah-ceramah sekitar kounseling para pendeta yang mengikuti pembinaan ini merasa dibekali dalam melanjutkan pelayanan di jemaat. Melalui pembekalan ini mereka semakin terpanggil dan lebih serius dalam melakukan pastoral kepada warga jemaat. Sekalipun selama ini pelayanan pastoral telah dilaksanakan dan menjadi ciri khas pelayan HKBP. Demikian pengakuan salah seorang peserta, Pdt. Parinsan Simanungkalit, STh, pendeta HKBP Ressort Pangururan Kota-Distrik, VII Samosir.
Pembinaan berjenjang ini diakhiri dengan ibadah penutup yang dipimpin oleh Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak, MTh, Direktur Sekolah Pendeta. Seluruh peserta kembali ke tempat pelayanan dengan harapan bahwa tugas pastoral merupakan salah satu tugas pokok para Pendeta. Demikian disampaikan Pdt. Same Siahaan mewakili Kepala Departemen Koinonia saat menutup acara ini.

Baca Selengkapnya.....

Mahasiswa Sekolah Pendeta HKBP ikuti Pergelaran Musik Bernuansa Etnik

Jumat 21 Mei 2010 bertempat di Sopo Partungkoan Tarutung-Taput Lembaga Pusat Pengkajian Musik Gerejawi menyelenggarakan sebuah acara yang disebut dengan Pergelaran Musik Gerejawi bernuansa Etnik di Sumatera Utara. Peserta pergelaran ini diikuti kurang lebih 22 Kontingen dari berbagai etnik di Sumatere Utara. Di antara peserta Pergelaran ini adalah Mahasiswa Sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon dengan membawakan Koor: "Molo Songgop Parungkilon" Lagu ini dinyanyikan dengan menggunakan alat musik tradisional Gondang Batak. Hadirin sangat tepesona mendengar sungguhan koor mahasiswa ini. Di samping suara yang khas diiringi dengan gerak tortor layaknya orang Batak Toba manortor untuk memuji Tuhan. Gokma Simanungkalit Mahasiswa Sekolah Pendeta yang mengkoordinasi rombonganb mengatakan bahwa keikutsertaan Sekolah Pendeta dalam acara ini adalah atas undangan dan harapan Panitia Pelaksana melalui Amudi Lumbantobing, M.Hum. Sehingga beberapa kali diadakan latihan untuk dapat mempersembahkan puji-pujian yang terbaik bagi kemuliaan nama Tuhan. Hal itu telah disaksikan oleh seluruh penonton melalui tepuk tangan yang meriah setelah koor mahasiswa berakhir dengan baik sekali. Hadir dalam acara ini Pejabat Kepala daerah di Sumut, di antaranya Bupati Taput, Tobasa (mewakili), Bupati Samosir (mewakili), Humbanghas (mewakili) serta beberapa Pendeta dan kaum rohaniawan. Acara ini diketuai oleh Letkol Arh Ramses Lumbantobing Komandan Kodim (Dandim) 0210/Tapanuli Utara (TU).
Torang Lumbantobing Bupati Taput membacakan sambutan Gubsu H. Syamsul Arifin, SE yang berintikan bahwa Gubsu menyambut baik kegiatan ini.

Baca Selengkapnya.....

19 Mei 2010

Panitia Sinode Godang Amandemen HKBP

Pelantikan Panitia Sinode Godang Amandemen HKBP

Bertempat di ruang sidang kantor pusat HKBP Rabu, 19 Mei 2010 dilaksanakan Pelantikan Panitia Sinode Godang HKBP. Pelantikan ini dipimpin oleh Kadep Koinonia HKBP Pdt. Dr. Jamilin Sirait didampingi Kadep Marturia Pdt. Dr. Binsar Nainggolan. Acara pelantikan ini didasarkan dengan sebuah nas renungan Mazmur 27:7 yang disampaikan oleh Pdt. Darwin Sihombing, STh Pendeta HKBP Ressort Pearaja. Selesai pelantikan Pdt. Jamilin Sirait mengingatkan kepada seluruh Panitia yang dilantik agar bersungguh-sungguh dan memohon kuasa Roh Kudus. Selanjutnya Kadep Koinonia mengatakan bahwa Sinode Godang yang akan berlangsung 14-16 September 2010 adalah Sinode Godang Amandemen bukan Sinode Godang Istimewa. Jika ada pihak yang mencoba mengaburkan maksud dan tujuan sinode Amandemen ini agar Panitia dapat mengantisipasinya. Seluruh Panitia berharap dan berkeyakinan bahwa Sinode Godang Amandemen ini akan berlangsung dengan sukses.
Ketua Umum Sinode Godang Amandemen ini adalah Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh Sekretaris Jenderal HKBP. Dan dilengkapi dengan BPH dan koordinator setiap seksi dari Kepala Biro dan Pimpinan Lembaga. Seusai Pelantikan dilanjutkan dengan Rapat Pertama yang dipimpin oleh Ketua Umum sendiri. Kepada seluruh koordinator seksi dimintakan menyusun Uraian tugas, melengkapi anggota, membuat program/anggaran biaya serta turut mensosialisasikan rencana ini. Rapat berikut direncanakan pada hari Selasa 15 Juni 2010 di kantor Pusat HKBP.
Selamat kepada Panitia, selamat bekerja.

Baca Selengkapnya.....

KOMITE HIV/AIDS


Pelantikan Pengurus Komite HIV/AIDS HKBP 2010-2015

Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh memimpin acara pelantikan Pengurus Komite HIV/AIDS HKBP periode 2010-2015. Kegiatan ini berlangsung di aula RS HKBP Balige pada hari Rabu, 19 Mei 2010. Turut hadir Kepala Departemen Marturia Pdt. Binsar Nainggolan. Pengukuhan pengurus baru ini sesuai dengan berakhirnya kepengurusan Komite HIV/AIDS HKBP periode sebelumnya yakni 2003-2008 yang masa tugasnya berakhir pada April 2010. Sebelum pelantikan pengurus baru ini diawali dengan sebuah ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Maruhum Simangunsong, STh dengan mengutip teks harian dari Mazmur 27:7. Kepada seluruh Pengurus Komite agar berseru kepada Tuhan dalam segala pelaksanaan tugas yang akan dilakukan Komite ini ke depan. Hadir dalam acara ini Pemerintah Kab. Toba Samosir yang diwakili oleh Saibun Sirait Sekdakab Tobasa sekaligus memberikan kata sambutan, Uspika Kecamatan, pemerhati, Mitra dan Direktur dan staf RS HKBP Balige.

Pengorganisasian Komite AIDS HKBP 2010-2015

Penanggungjawab : Pdt. Dr. Bonar Napitupulu-Ephorus HKBP
Steering Comitte/Ketua: Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh-Sekretaris Jenderal HKBP
Sekretaris : Pdt. Rikson Hutahaean, MTh
Anggota : 1. Pdt. Dr. Jamilin Sirait, Kadep Koinonia HKBP
2. Pdt. Dr. Binsar Nainggolan, Kadep Marturia HKBP
3. Pdt. Nelson Siregar, STh, Kadep Diakonia HKBP
4. Pdt. Armada Sitorus, MTh
5. Pdt. Parulian Sibarani, MTh
6. Pdt. Sahat M. Silitonga, STh
7. Pdt. SMP. Marpaung, STh
8. Pdt. Debora Sinaga, MTh
9. Pdt. Esron Tampubolon, MTh
10. Pdt. Pasu S. H. Nainggolan, STh
11. Pdt. David F. Sibuea, MTh
12. Pdt. Marudur Tampubolon, STh
13. Pdt. Jefri H. Sihombing, STh
14. Pdt. Reni Tiar L. Purba, MTh
Organaizing Commitee
Ketua: : dr. Basari M Lumban Gaol, M.Kes
Sekretaris Eksekutif : Diak. Nurhayati Silalahi
Bendahara : 1. Pdt. B.M. Siagian, STh (Bendahara Umum HKBP)
2. Tamba Hutagaol
Medical Consultant : dr. Loly Simanjuntak, SPD
Devisi Capacity Building: 1. dr. Tihar Hasibuan, MARS
2. Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak, MTh
3. Pdt. Same Siahaan, STh
Devisi Advokasi dan Community Support:
1. Dr. Haposan Siallagan, SH
2. dr. Pontas Batubara, M.Kes
3. Jonggi Simanjuntak, SH
Devisi Kemitraan : 1. Pdt. Maruhum Simangunsong
2. Pdt. Basa Rohana Hutabarat
Staff : 1. Diak Nurhayati Silalahi
2. Tamba Hutagaol, Administrasi dan Keuangan
3. Tio Lentina Pardede, Bidan

Perlu diketahui bahwa tugas pokok Komite HIV/AIDS HKBP sebagai mana termaktub dalam Surat Keputusan Ephorus HKBP No: 252/L08/IV/2010, tanggal 10 April 2010 adalah sebagai berikut:
1. memimpin Komite AIDS HKBP mewujudkan tujuanberdirinya komite ini, sebagaimana termaktub di dalam Buku Panduan Komite AIDS HKBP
2. Bertanggungjawab kepada Ephorus HKBP, dengan senantiasa menyampaikan laporan pelaksanaan tugas 1 x 3 bulan.
Acara Pelantikan Pengurus Komite HIV/AIDS HKBP periode 2010-2015 berlangsung dengan hikmat, seluruh hadirin dan Pengurus kembali ke tempat masing-masing setelah menikmati santapan makan siang. Selamat kepada Pengurus baru

Baca Selengkapnya.....

18 Mei 2010

LPP II (1)

Latihan Persiapan Pelayanan II

Selama dua minggu ke depan, peserta LPP II yang terdiri dari Calon Pendeta, Calon Guru Huria, Calon Bibelvrouw dan calon Diakones HKBP akan mengikuti dan menerima pembekalan pelayanan tahap ke dua di huta Seminarium Sipoholon. Sejak hari Selasa (18/5) siang sebahagian peserta sudah tiba di huta Seminarium dan disambut panitia LPP. Kegiatan ini akan berlangsung mulai 19-30 Mei 2010. Rencana kegiatan ini lebih mengarah kepada pemantapan dan lebih memperlengkapi para calon pelayan menjadi pelayan yang benar-benar mempersembahkan dirinya hingga menerima tahbisan (tohonan) di kemudian hari. Panitia telah menjadwalkan rencana kegiatan dan menghadirkan para penceramah yang dinilai pas. Di antaranya Pimpinan HKBP, beberapa Praeses, Pimpinan Lembaga dan Pendeta senior. Di antara jadwal yang tersusun antara lain: evaluasi dan laporan pelayanan, ceramah mengenai Tohonan, pemahaman AP HKBP, Khotbah/PA dan cross country. Diharapkan melalaui LPP II ini peserta akan lebih bersungguh-sungguh dalam pelayanannya demi kemuliaan nama Tuhan.

Baca Selengkapnya.....

16 Mei 2010

Khotbah

Khotbah (jamita) Minggu Exaudi 16 Mei 2010

Berserulah kepada Tuhan
Hakim-Hakim 10:10-16

Minggu 16 Mei 2010 disebut dengan Minggu Exaudi, artinya berserulah kepada Tuhan. Berseru kepada Tuhan itulah salah satu cara yang dilakukan setiap orang ketika mengalami pergumulan hidup. Kemudian Tuhan menjawabnya dan memberikan apa yang dimintakan. Tetapi jangan salah, berseru kepada Tuhan bukan hanya ketika kita ditimpa masalah dan pergumulan yang sangat berat. Ketika kita sakit dan tidak berdaya. Ketika kita miskin dan tidak punya apa-apa. Ketika kita lapar dan tidak ada orang yang membantu. Bukan hanya keadaan seperti itu saja orang Kristen bersewru kepada Tuhan. Dalam situasi apapun kita harus berseru kepada Tuhan. Baik suka maupun duka. Sebab seruan yang kita sampaikan kepada Tuhan merupakan pertanda bahwa komunikasi kita masih terjalin dengan Tuhan. Berseru kepada Tuhan sama halnya dengan doa. Doa adalah nafas iman orang Kristen. Seruan yang kita sampaikan tentunya dilandasi dengan iman dan kerendahan hati. Allah tidak pernah menolak seruan kita asal saja kita datang sebagai anak bukan sebagai raja. Selain kesabaran dan kerendahan hati kita juga harus menuruti kehendak-Nya. Menjauhkan diri dari perhambaan dosa dan nafsu duniawi. Meninggalkan kebiasaan buruk/lama dan menggantikannya dengan kehidupan yang baru. Allah menghendaki kita menjadi umat yang setia akan panggilan kita. Dalam kesaksian Alkitab Allah pernah muka kepada umat Israel karena mereka menyembah baal. Membuat patung dari emas dan menyembahnya setiap hari. Allah tidak menghendaki hidup seperti itu. Akan tetapi menjadi umat yang mengasihi Allah dengan segenap hati,kekuatan dan akal budi. Kemudian mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Membaca firman Tuhan setiap hari sebab melaluinya kita disapa oleh Tuhan.
HKBP dalam menyongsong Jubileum 150 tahun tetap berpegang teguh kepada Yesus Kristus sebagai anak Allah. Tidak lagi mengenal pemyembahan berhala sebagai mana pernah dilakukan sebelum keristenan di tanah Batak. Exaudi, berserulah kepada Tuhan.

Baca Selengkapnya.....

TOHONAN HAPANDITAON

Jumlah Pendeta HKBP bertambah 53 orang


Minggu 16 Mei 2010 ( Minggu Exaudi) Ompui Ephorus HKBP Pdt. Dr. B. Napitupulu mentahbiskan (pasahathon tohonan Hapanditaon) kepada 53 orang calon Pendeta . Acara pentahbisan ini berlangsung di HKBP Rawamangun Distrik XXI Jakarta 2. Acara berlangsung dengan hikmat dan sukacita melalui ibadah pentahbisan yang dipersiapkan oleh kantor pusat HKBP. Bertindak sebagai Liturgis adalah Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh Sekretaris Jenderal dan khotbah dilayankan Ompui Ephorus sendiri. Gedung gereja HKBP Jl. Balai Pustaka No 33 ini dipadati ribuan warga jemaat yang sengaja menyaksikan acara pentahbisan termasuk keluarga/orangtua Pendeta yang ditahbiskan. Di antara hadirin hadir pula sebahagian anggota panitia Pesta Jubileum 150 tahun HKBP.
Sesuai dengan AP HKBP Tohonan Hapanditaon diberikan kepada calon Pendeta setelah menjalani masa praktek minimal 2 tahun. Mereka telah melayani di jemaat, Ressort, Kantor Pusat dan unit pelayan HKBP. Dalam khotbah yang dikutip dari Hakim 10:10-16 Ephorus HKBP berpesan agar Pendeta yang menerima tahbisan ini benar-benar mempersembahkan hidupnya dalam pelayanan dengan tidak mengandalkan kekuatan tetapi senantiasa mengandalkan kuasa Roh Kudus. Seorang Pendeta harus rajin membaca firman Tuhan dan selalu berseru (berexaudi) melalui doa kepada Tuhan.
Turut hadir dalam acara pentahbisan ini Kepala Departemen Koinonia, Marturia dan Diakonia serta beberapa Praeses, pimpinan lembaga dan Pendeta Ressort di sekitar Jakarta. Hadir pula ketua Rapat Pendeta (KRP) Pdt. WTP. Simarmata, MA sekaligus memberikan kata sambutan. Menurut KRP dengan ditahbiskannya 53 orang Pendeta saat ini maka jumlah Pendeta HKBP sebanyak 1445 orang. Seusai acara ibadah dan kata-kata sambutan dilanjutkan dengan acara ramah tamah di kompleks gereja. Pdt. Janter Tambunan, STh Pendeta HKBP Ressort Rawamangun mengucapkan terimakasih atas dukungan warga jemaat HKBP Rawamangun dan kerja keras Panitia Pentahbisan dalam mensukseskan acara ini. Selamat menjadi pendeta. Sahat Ula Tohonanmi.

Baca Selengkapnya.....

MABIGA

MANJAHA BIBEL GANUP ARI

MABIGA,adalah singkatan dari : Manjaha Bibel Ganup Ari. Salah satu program pelayanan St. Toga R. Manurung, warga jemaat dan pensiunan Sintua HKBP Rawamangun. Program pelayanan ini dimaksudkan agar setiap keluarga ataupun pribadi seorang kristen harus membaca firman Tuhan. Melalui pembacaan firman Tuhan setiap hari seseorang akan dekat kepada Tuhan dan dituntun ke jalan yang benar. Hal itu telah dialami oleh St. T.R Manurung bersama dengan keluarga. Mereka menyaksikan bahwa Allah berbicara kepadanya lewat firman yang dibacanya setiap hari. Kepada setiap orang yang bertemu dengan dia selalu diajak untuk membaca firman Tuhan setiap hari. bahkan bersedia menyumbangkan Alkitab sebanyak yang diperlukan asal saja memiliki kerinduan akan firman Tuhan. Menurut Sintua kelahiran Jangga Dolok kab Toba Samosir ini, orang Kristen akan mengalami perobahan setelah membaca, menggumuli dan melakukan firman Tuhan. Demikian kesaksian beliau ketika kami bertemu di rumahnya di Rawamngun Jakarta Minggu 16 Mei 2010.

Baca Selengkapnya.....

15 Mei 2010

Pilkada Tobasa (5)

Perolehan Sementara hasil PILKADA TOBASA

Tim redaksi hutaseminarium ketika berkunjung ke Pos Pemenangan KALIBER di desa Simanobak Kec. Silaen memperoleh hasil pemilihan sementara, sebagai berikut:

KALIBER 36059 (43,64%)
MONAS 279290 (33,79%)
OBAMA 12139 (14,69%)
DONGAN 2801 (3,39%)
TREN 3708 (4, 49% )

Namun hasil perolehan suara ini belum dapat dijadikan sebagai dasar menetapkan pemenang, kecuali dari pengumuman resmi KPU Tobasa. Demikian sekilas info

Baca Selengkapnya.....

Pilkada Tobasa (4)

Kampanye terakhir KALIBER

Ribuan masyarakat yang datang dari berbagai penjuru kabupaten Toba Samosir mengikuti kampanye terakhir pasangan Bupati dan wakil Bupati Kamis 6 Mei 2010. Yakni Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu yang akrab disapa KALIBER. Dimulai dengan kebaktian singkat di desa Simanobak tempat kelahiran Kasmin Simanjuntak, tiga orang pendeta hadir memimpin ibadah ini antara lain, Pdt. Pahala Simanjuntak, Pdt. Pahala J. Simanjuntak dan Pdt. Julson Pasaribu. Seusai ibadah singkat diadakan acara pasahathon sipanganon borhatborhat kepada kedua kandidat ini. baik dari keluarga Simanjuntak maupun keluarga Pasaribu. Dalam acara ini tampak tokoh-tokoh marga Simanjuntak yang hadir di seputar Sumatera Utara memberangkatkan Kasmin Simanjuntak ke Pilkada Toba Samosir Rabu 12 mei 2010. Selanjutnya rombongan berangkat menuju lapangan mini di Soposurung. Turut memeriahkan acara ini artis ibukota antara lain: Rita Butarbutar, Trio lamtama dan Juli Manurung. Di sela-sela acara ini Pasangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu memaparkan Visi dan Misi apabila terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati di Toba Samosir.

Baca Selengkapnya.....

Pilkada Tobasa (3)

Kandidat Bupati Toba Samosir

Komisi pemilihan Umum (KPU)Tobasa pada bulan lalu resmi mengeluarkan pengumuman 5 pasangan Kandidat Bupati dan wakil Bupati Toba Samosir. Kelima kandidat Bupati dan wakil Bupati itu antara lain:

1. Monang Sitorus- Mangatas Silaen (MONAS)
2. Tonggo Napitupulu-Reinward Simanjuntak (TREN)
3. F.L. Sitorus-Asmadi lubis (OBAMA)
4. Mindo Tua Siagian-Juara Siahaan (DONGAN)
5. Kasmin Simanjuntak-Liberty Pasaribu (KALIBER)

Masing-masing kandidat ini mempunyai pendukung masing-masing di seluruh kecamatan. namun sekalipun demikian tidak dapat dipastikan siapa yang bakal pemenang. Lihat di pemiliohan nanti, demikian diungkapkan salah seorang pemilih di kecamatan Tampahan ketika berbincang-bincang dengan tim hutaseminarium Senin, 10 Mei 2010.

Baca Selengkapnya.....

Pilkada Tobasa (2)

Hasil Perolehan suara sementara Pilkada Tobasa

Pelaksanaan PILKADA di Tobasa yang dimulai pukul 7.00-13.00 wib dinilai cukup baik. Kemudian dilanjutkan dengan penghitungan suara secara langsung di TPS dan disaksikan masyarakat dengan dikawal aparat keamanan. Dari hasil sementara pasangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu yang disebut KALIBER unggul di beberapa TPS dan kecamatan. hal ini telah diprediksi sebelumnya oleh pengamat politik di Tobasa. Pemnghitungan yang berlangsung hingga malam hari tetap menunjukkan pasangan KALIBER tetap memimpin perolehan suara terbanyak. Tumpak Hutahaean salah seorang pemilih di desa Nagatimbul menelepon ke redaksi Hutaseminarium, menyebutkan hasil sementara yang sudah diperoleh KALIBER sebanyak 40 % mengalahkan empat pasangan lainnya. Hingga berita ini dipublikasikan (13/5) KALIBER tetap unggul.

Baca Selengkapnya.....

Pilkada Tobasa (1)

Pelaksanaan Pilkada di Tobasa aman

Rabu 12 Mei 2010 salah satu kabupaten di Sumatera utara melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA). Pelaksanaan PILKADA ini dinilai aman dan tenteram tanpa sesuatu hambatan. Seluruh masyarakat di kabupaten ini memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS). Sejak pukul 07.00 wib TPS telah dibuka dan Panitia telah menerima pemilih dengan baik. Mulai dari pendaftaran, pemberian Kertas Suara dan mempersilahkan ke bilik suara. Menurut pemantauan Ridon Siagian salah seorang nahasiswa sekolah pendeta yang menggunakan hak pilihnya di Kecamatan Laguboti mengatakan bahwa dirinya disambut Panitia di TPS yang sudah ditentukan Panitia. Demikian juiga dengan hasil pantauan Parlan Marpaung yang juga mahasiswa sekolah pendeta, ketiga menggunakan hak pilihnya di desa Nagatimbul Kec. Lunasi (Lumban Lobu, Nagatimbul Sihiong) masyarakat setempat berbondong-bondong datang ke TPS terdekat. Atas pelaksanaan Pilkada di Tobasa ini tentu membawa sukacita bagi masyarakat khususnya bagi gereja. Tentu saja bukan

Baca Selengkapnya.....

12 Mei 2010

Khotbah

Khotbah (Jamita) Hari Kenaikan Tuhan Yesus, Kamis 13 Mei 2010

Jadilah saksi Kristus
Lukas 24:44-53

Kebangkitan dan kernaikan Tuhan Yesus merupakan dua peristiwa yang tidak dapat dipisahkan. Kedua peristiwa ini sama-sama memiliki makna yang sangat berarti bagi kehidupan orang percaya. Olehnya kita beroleh sukacita dan janji Allah yang sempurna. Melalui peringatan kenaikan Tuhan Yesus ini kita diajak menjadi saksi-saksi Kristus. ketika Yesus sudah bangkit dari kematian-nya kemudian Dia menampakkan dirinya kepada para murid dalam berbagai kesempatan. Penampakan diri Yersus ini mengingatkan bahwa Dia benar-benar hidup sebagaimana telah dikatakan kepada para murid ketika mereka bersama-sama.
Nah, tugas kita belum selesai. Kita terus menjadi saksi akan kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Kenaikan-Nya ke sorga bertemu dengan Bapa-Nya sekaligus menyediakan tempat bagi kita kelak. Menjadi saksi Kristus tidaklah mudah, sebab membutuhkan kejujuran dan tanggungjawab yang tinggi. Apa yang kita saksikan menjadi sesuatu yang berharga kepada orang lain. Sebaliknya kesaksian kita yang salah akan menjadi malapetaka bagi orang lain. Kesaksian yang benar adalah kesaksdian yang berdasarkan Perkataan Allah yaitu firman-Nya yang hidup.

Baca Selengkapnya.....

06 Mei 2010

Khotbah

Khotbah (Jamita) Minggu Rogate 9 Mei 2010

Tetaplah Berdoa
Bilangan 14:11-20

Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak

Minggu 9 Mei 2010 disebut dengan Minggu Rogate. Rogate artinya berdoa. Kata doa atau berdoa merupakan kata yang sering kita ucapkan, kita dengar bahkan kita sendiri terlibat di dalamnya. Oleh sebab itu doa atau berdoa adalah jati diri (identitas) orang Kristen (gereja) yang benar. Doa dalam bahasa Batak disebut tangiang atau martangiang (bukan tamiang atau martamiang), sebab hal itu mempunyai arti yang berbeda.

Apa arti Doa dan Mengapa perlu berdoa? Kedua pertanyaan inilah yang mendasari kita dalam memahami teks khotbah hari ini. Teks khotbah yang tertulis dalam Bilangan 14:11-20 ini bercerita tentang doa Musa dan umat Israel yang dijawab oleh Tuhan. Hukuman tidak diberikan kepada Israel karena Musa berbicara langsung kepada Allah. Memohon pengampunan kepada Tuhan atas dosa, nista dan pemberontakan (sungut-sungut) Israel. Allah tidak mendatangkan murka-Nya terhadap bangsa-Nya oleh karena Musa tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah.
Paling tidak ada dua arti dan makna doa dalam kehidupan Kristen. Pertama: Doa adalah komunikasi kita dengan Tuhan secara langsung. Kita berhadapan dengan Tuhan dan berbincang-bincang dengan-Nya. Mengutarakan segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita baik duka maupun suka. Manusia menyampaikan segala permohonannya kepada Allah melalui sebuah doa. Kedua: Doa adalah respons atau jawaban manusia terhadap perbuatan Allah yang ajaib di dalam dirinya. Dengan mengucap syukur kepada Tuhan seseorang bersaksi kepada Tuhan atas apa yang diperoleh dari Tuhan.
Hal itulah yang mendasari Marthin Luther untuk mengatakan bahwa doa adalah jantung iman orang Kristen. Jika jantung kita sudah terganggu maka peredaran darah dan pergerakan tubuh pasti akan terganggu. Demikianlah halnya dengan doa, jika doa tidak lagi berfungsi dalam hidup seseorang maka hidup kerohaniannya sudah terganggu.
Oleh sebab itu marilah kita tetap berdoa, sebab kita punya Allah yang bersedia mendengar permohonan dan seruan kita kepada-Nya. Namun perlu kita ingat, dalam hal berdoa perlu ada kesabaran. Sebab sebuah doa bisa saja terjawab dalam waktu yang tidak kita ketahui. Tuhan Yesus berkata : Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah, maka kamu akan mendapat, ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu (Mat 7:7). Namun doa harus dibarengi dengan perbuatan, ora et labora, berdoalah sambil bekerja.
Saat ini HKBP telah mempersiapkan diri menyongsong jubileum 150 tahun HKBP. Salah satu jati diri HKBP adalah berdoa. Sejak kedatangan missionaris Barat ke tanah Batak mereka mengajari orang batak untuk selalu berdoa. Baik doa secara pribadi ataupun doa secara kelompok. Mereka menyampaikan permohonan dan ucapan syukur kepada Tuhan. Hal itulah yang dilakukan warga HKBP secara terus menerus hingga saat ini. Kuasa doa sangat besar manfaatnya. Rasul Yakobus berkata: Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yak 5:16).
Selamat hari Minggu Rogate.

Baca Selengkapnya.....

01 Mei 2010

Khotbah

Khotbah (Jamita) Minggu Kantate, 2 Mei 2010

2 Korint 4: 13-18

Nyanyikanlah Nyanyian baru bagi Tuhan

Minggu 2 Mei 2010 disebut sebagai Minggu Kantate (cantata, bernyanyi, nyanyian) yang artinya nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan. Melalui Minggu Kantate ini kita diajak untuk menyanyikan sebuah nyanyian yang baru bagi Allah kita. Nyanyian atau bernyanyi bagi Tuhan merupakan identitas (jati diri) orang Kristen. Lewat nyanyian itu seseorang menemukan sesuatu yang berharga dalam dirinya. Dalam nyanyian itu dia bercerita apa yang sedang terjadi dalam dirinya baik suka maupun duka. Nyanyian bagi orang Kristen juga merupakan sebuah doa dan perbincangan kepada Tuhan. Lantas kita bertanya, apa nyanyian baru yang dimaksud di sini? Apakah Nyanyian baru hanya sekedar lirik dan syair lagu yang menarik perhatian banyak orang? Apakah nyanyian baru hanya terbatas kepada kaum tertentu saja? Tentu tidak. Nyanyian baru bukanlah laris manisnya album yang diperjualbelikan kepada konsumen. Nyanyian baru bukan pula terkenal tidaknya artis yang melantumkan. Akan tetapi nyanyian baru yang dimaksud mencakup arti yang sangat luas. Yaitu sebuah irama dan totalitas kehidupan yang menunjukkan nilai-nilai keagamaan yang berkwalitas.
Itulah yang dapat kita lihat dalam perikope khotbah ini. Rasul Paulus menunjukkan jati diri yang sesungguhnya sebagai rasul Yesus Kristus. Dia menyanyikan sebuah nyanyian baru bagi Tuhan dengan baik dan benar. Dia hidup sebagai hamba Allah yang setia dan mempersembahkan hidupnya untuk sebuah pelayanan. Melalui iman dan kesaksiannya yang selalu hidup membuat dia beroleh sukacita dan ketentraman hidup. Karena dia menggantungkan hidupnya kepada kasih dan anugerah Allah. Sekalipun banyak hambatan yang dia lalui dalam pemberitaan firman Tuhan yang intinya berpusat pada kebangkitan Yesus Kristus namun dia tetap bersemangat dan memiliki iman yang berkobar-kobar. Penderitaan demi penderitaan yang silih berganti tidak membuatnya putus asa dan kehilangan harapan. Duri dalam dagingnya mendorong dia terus memberitakan kabar baik. Rasul Paulus selalu bersyukur karena Allah masih tetap mempercayakan tugas pelayanan itu kepadanya. Hal itu dianggap sebagai anugerah yang sangat berharga. Hal itulah dianggap sebagai sebuah nyanyian baru bagi Tuhan. Baginya nyanyian baru adalah kesaksian hidup dan ucapan syukur sebagai orang percaya plus panggilan pelayanan.

Bagaimana dengan kita saat ini? Nyanyian baru apakah yang dapat kita persembahkan kepada Tuhan. Nyanyian baru apakah yang dapat kita perdengarkan kepada Tuhan dan kepada manusia? Marilah kita meneladani rasul Paulus yang kegigihannya memberitakan firman Tuhan. Baiklah kita tetap bersaksi dan memberitakan firman Tuhan lewat pola dan gaya hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Itulah nyanyian baru bagi Tuhan.
Saat ini HKBP mempersiapkan diri dalam menyongsong Jubileum 150 tahun HKBP. Seluruh warga HKBP harus ikut berkantate, menyanyikan sebuah nyanyian yang baru bagi Tuhan. Nyanyian yang baru itu merupakan kesaksian, ucapan syukur dan persembahan kepada Tuhan atas kehadiran benih firman Tuhan ke tanah Batak. Tidak hanya itu, selanjutnya kita harus tetap memberitakan Injil Yesus Kristus ke mana dan di mana kita berada. Tentu didukung dengan sikap, perilaku, gaya hidup dan keteladan dari firman yang kita imani. Kantate dominum aleluya! Amin

Baca Selengkapnya.....

Kategorial

Punguan Ina HKBP Sibolga Kota berkunjung ke huta Seaminarium

Bagus sekali perkampungan ini, demikian komentar salah seorang dari punguan Ina Katergorial Parompuan HKBP Sibolga Kota ketika berkunjung ke huta Seminarium Sipoholon, Kamis 29 April 2010. Perkunjungan itu sekaligus mengantarkan Pdt. Banjir Malau, SmTh menjadi dosen di Sekolah Pendeta HKBP. Rombongan yang dipimpin oleh Biv. M. Silitonga beserta dengan beberapa Parhalado. Seluruh mahasiswa menyambut kedatangan punguan ina sambil bersalaman dan mengucapkan horas.
Perkunjungan yang singkat ini membawa manfaat bagi punguan ina dan juga bagi civitas akademika sekolah Pendeta. Dalam acara ramah tamah baik sekolah pendeta maupun punguan ina masing-masing menyanyikan koor puji-pujian kepada Tuhan. Selanjutnya rombongan kembali ke Sibolga setelah pamitan kepada Pendeta Malau dan kepada mahasiswa. Pdt. pahala J. Simanjuntak, MTh (Direktur Sekolah Pendeta) mengucapkan terimakasih atas kedatangannya di Seminarium Sipoholon.

Baca Selengkapnya.....