Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

06 Mei 2010

Khotbah

Khotbah (Jamita) Minggu Rogate 9 Mei 2010

Tetaplah Berdoa
Bilangan 14:11-20

Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak

Minggu 9 Mei 2010 disebut dengan Minggu Rogate. Rogate artinya berdoa. Kata doa atau berdoa merupakan kata yang sering kita ucapkan, kita dengar bahkan kita sendiri terlibat di dalamnya. Oleh sebab itu doa atau berdoa adalah jati diri (identitas) orang Kristen (gereja) yang benar. Doa dalam bahasa Batak disebut tangiang atau martangiang (bukan tamiang atau martamiang), sebab hal itu mempunyai arti yang berbeda.

Apa arti Doa dan Mengapa perlu berdoa? Kedua pertanyaan inilah yang mendasari kita dalam memahami teks khotbah hari ini. Teks khotbah yang tertulis dalam Bilangan 14:11-20 ini bercerita tentang doa Musa dan umat Israel yang dijawab oleh Tuhan. Hukuman tidak diberikan kepada Israel karena Musa berbicara langsung kepada Allah. Memohon pengampunan kepada Tuhan atas dosa, nista dan pemberontakan (sungut-sungut) Israel. Allah tidak mendatangkan murka-Nya terhadap bangsa-Nya oleh karena Musa tidak henti-hentinya berdoa kepada Allah.
Paling tidak ada dua arti dan makna doa dalam kehidupan Kristen. Pertama: Doa adalah komunikasi kita dengan Tuhan secara langsung. Kita berhadapan dengan Tuhan dan berbincang-bincang dengan-Nya. Mengutarakan segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita baik duka maupun suka. Manusia menyampaikan segala permohonannya kepada Allah melalui sebuah doa. Kedua: Doa adalah respons atau jawaban manusia terhadap perbuatan Allah yang ajaib di dalam dirinya. Dengan mengucap syukur kepada Tuhan seseorang bersaksi kepada Tuhan atas apa yang diperoleh dari Tuhan.
Hal itulah yang mendasari Marthin Luther untuk mengatakan bahwa doa adalah jantung iman orang Kristen. Jika jantung kita sudah terganggu maka peredaran darah dan pergerakan tubuh pasti akan terganggu. Demikianlah halnya dengan doa, jika doa tidak lagi berfungsi dalam hidup seseorang maka hidup kerohaniannya sudah terganggu.
Oleh sebab itu marilah kita tetap berdoa, sebab kita punya Allah yang bersedia mendengar permohonan dan seruan kita kepada-Nya. Namun perlu kita ingat, dalam hal berdoa perlu ada kesabaran. Sebab sebuah doa bisa saja terjawab dalam waktu yang tidak kita ketahui. Tuhan Yesus berkata : Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah, maka kamu akan mendapat, ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu (Mat 7:7). Namun doa harus dibarengi dengan perbuatan, ora et labora, berdoalah sambil bekerja.
Saat ini HKBP telah mempersiapkan diri menyongsong jubileum 150 tahun HKBP. Salah satu jati diri HKBP adalah berdoa. Sejak kedatangan missionaris Barat ke tanah Batak mereka mengajari orang batak untuk selalu berdoa. Baik doa secara pribadi ataupun doa secara kelompok. Mereka menyampaikan permohonan dan ucapan syukur kepada Tuhan. Hal itulah yang dilakukan warga HKBP secara terus menerus hingga saat ini. Kuasa doa sangat besar manfaatnya. Rasul Yakobus berkata: Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yak 5:16).
Selamat hari Minggu Rogate.

Tidak ada komentar: