Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

23 Mei 2010

Pentakosta I

Khotbah (Jamita) Minggu Pentakosta I, 23 Mei 2010

Berbahagialah orang yang mendapat curahan Roh Kudus.
(Yoel 2:28-32)

Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan sebuah berita yang sangat menyedihkan. Yakni di Kecamatan Muara kabupatenTapanuli Utara. Dipicu dengan tuduhan memelihara “begu ganjang”(roh jahad-red), akibatnya 3 orang dibakar hidup-hidup hingga tewas. Kasus “begu ganjang” seperti ini telah banyak memakan korban yang terjadi sekitar sepuluh tahun terakhir. Ada apa dibalik peristiwa “begu ganjang” ini? Roh apa yang berdiam bagi pelaku pembunuhan sadis ini. Roh apa pula yang dimiliki mereka jika terbukti memelihara “begu ganjang”seperti yang dituduhkan di atas? Sebenarnya “begu ganjang” tidak ada. “Begu ganjang” tidak dikenal dalam iman Kristen. Istilah ini dikenal sebelum orang Batak menerima Injil Yesus Kristus. Akan tetapi setelah kekristenan hadir di tanah Batak istilah “begu ganjang” itu tidak kedengaran lagi. Tidak tahu kapan istilah itu muncul kembali setelah ratusan tahun ditinggalkan. Hal ini menjadi pertanyaan besar.
Nas firman Tuhan yang ditetapkan untuk kita pada perayaan Pentakosta dikutip dari Yoel 2:28-32 (Joel 3:1-5, Bibel bahasa Batak). Tuhan berfirman: “Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penghilatan”.
Manifestasi Roh Kudus akan nyata di tengah-tengah kehidupan umat Allah. Roh Kudus akan memimpin langkah setiap orang ke jalan yang sesungguhnya. Umat Allah mendapat karunia untuk bernubuat, bekerja, berpikir dan membuat keputusan serta bertindak secara sadar dan tepat. Selanjutnya orang yang mendapat pencurahan Roh Kudus akan diberikan pengertian dan hikmat yang sesungguhnya yang berasal dari Allah. Tidak lagi dikuasai oleh hawa nafsu dan kuasa kegelapan (roh-roh jahat). Tetapi sesungguhnya berada dalam kondisi yang stabil dan terkendali. Itulah pemberitaan nabi Yoel kepada umat Israel setelah mereka kembali dari pembuangan. Mereka akan mendapat Roh Kudus dalam menyongsong harinya Tuhan. Dan itu pulalah yang hendak menyapa kita pada peringatan Pentakosta, hari kelimapuluh saat ini. Allah telah mencurahkan Roh Kudus kepada kita sekalian. Sebagaimana tertulis dalam kitab Nabi Hesekiel: ”Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan Roh yang baru di dalam batinmu dan aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan kuberikan kepadamu hati yang taat” (Hesekiel 36:26 bnd Yoh 4:24).
Selanjutnya Rasul Paulus berkata: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Galatia 5:22-23).
Kembali kepada kasus begu ganjang yang kita singgung di atas. Akankah terjadi pembunuhan secara sadis jika seseorang mendapatkan karunia Roh Kudus? Jawabnya tidak! Bukankah damai sejahtera yang terjadi ketika seseorang sudah dihinggapi Roh Kudus? Tentu saja demikian.
Gereja HKBP adalah sebuah gereja yang di dalamnya Roh Kudus bekerja. Tanpa kehadiran Roh Kudus segala pekerjaan pelayanan tidak dapat dilaksanakan selama 150 tahun ini . Oleh Roh Kudus seluruh jemaat HKBP dimampukan untuk tetap menyaksikan kuasa dan kehadiran Allah di tengah-tengah kehidupan yang penuh tantangan. Yang pada akhirnya bisa menang karena mengandalkan kuasa Roh-Nya. Dalam menyongsong Jubileum 150 tahun HKBP kita patut bersyukur di hadapan Allah atas karunia Roh Kudus yang dicurahkan HKBP. Namun perlu mengoreksi diri, sejauhmana kita telah mengandalkan kuasa Roh Kudus dan bagaimana pula perwujudannya dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh sebab itu berbahagialah hidup manusia karena dipimpin oleh Roh Kudus. Mereka mendapat karunia untuk bernubuat, mengajar, menyembuhkan, mendidik, menghibur dan berkarya sesuai dengan kehendak Allah. Terpujilah Tuhan Allah yang menganugerahkan kita Roh Kudus, sehingga kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Ai nasa natinogihon ni Tondi ni Debata angka i do anak ni Debata (Rom 8:14). Amin. Selamat hari Pentakosta.

Tidak ada komentar: