Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

28 April 2012

Khotbah Minggu Jubilate 29 April 2012

Khotbah Minggu Jubilate 29 April 2012 TUHAN ADALAH GEMBALA YANG BAIK (Maz 23:1-6) Pengalaman adalah guru yang terbaik. Tentu masing-masing kita memiliki sebuah pengalaman yang berharga dalam kehidupan kita di masa lalu. Baik pengalaman suka maupun duka menjadi sebuah pelajaran yang berharga untuk kita maknai. Dari sekian pengalaman yang kita alami itu akan membuat kita kuat dan tahan menghadapi cobaan yang datang dan kita dimenangkan. Kalau kita merasa menang dalam cobaan dan ujian itu maka kita harus mengakui bahwa itu adalah perbuatan Tuhan. Kita beroleh keselamatan karena Tuhan. Oleh sebab itu marilah kita bersukacita karena perbuatan Tuhan dalaam hidup kita. Demikianlah pengalaman yang terjadi bagi kehidupan pemazmur yakni Daud dalam teks khotbah ini. Dia mendapat banyak musuh yang senantiasa berencana memusnahkan jiwanya. Tetapi dia mendapat pertolongan dari Tuhan. Itulah sebabnya dia berkata: "Tuhan adalah gembalaku tak kan kekurangan aku". Sebuah pengakuan yang tulus dan iklas yang lahir dari sebuah pengalaman masa lalu dan menjadi pelajaran di masa depan. Demikianlah kiranya sikap kita memaknai perbuatan Tuhan dalam kehidupan kita. Salah satu perbuatan Tuhan yang paling besar dalam hidup kita adalah pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menyelamatkan kita. Darah Yesus menjadi pembasuh dosa kita. Untuk itu marilah kita selalu percaya dan menyaksikan kuasa Tuhan dalam hidup kita. Sekalipun kita banyak mendapat banyak cobaan dan tantangan akan tetapi Allah telah memberi kita pertolongan dan perlindungan sehingga kita boleh bersukacita. Jubilate! Amen.

Baca Selengkapnya.....

21 April 2012

Khotbah Minggu Miseriqoriasdomini

Khotbah Minggu Miseriqordias domini, 22 April 2012
Kita adalah Anak Allah
Roma 8:14-18
Tentu kita bersyukur jika kita menjadi anak-anak Allah. Menjadi anak-anak Allah bukanlah atas usaha dan kemampuan kita akan tetapi oleh karena kasih karunia Allah yang diwujudkan di dalam anak-Nya Tuhan Yesus Kristus (Rm 6:3-5). Lebih jelasnya melalui pengorbanan Yesus di kayu salib kita beroleh hidup keselamatan, sukacita dan pengampunan dosa. Itulah salah satu yang dapat kita maknai dari perayaan akan kebangkitan Yesus Kritus yang kita rayakan minggu lalu. Sebagai anak Allah kita diminta untuk memiliki kesetiaan dan kemauan untuk dipimpin oleh Roh. Sebab dengan pimpinan Roh Allah hidup kita diarahkan kepada Allah yang adalah bapak kita yang mengasihi kita senantiasa.
Oleh sebab itu sebagai anak Allah tentu hidup dengan setia, mendengar dan melaksanakan firman-Nya di dalam kehidupan kita. Sangat percuma kalau kita disebut dengan Anak-Anak Allah tetapi hidup kita masih berada dalam kegelapan. Percuma kita disebut sebagai anak-anak Allah kalau hidup dengan pertikaian dan permusuhan dengan orang lain. Kita harus mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan kita dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Menjauhkan diri dari kesombongan, kecongkakan, kemunafikan, (elat, late,hosom dohot ginjang ni roha). Sebab semuanya itu adalah ciri-ciri anak-anak kegelapan. Pada hal kita sudah hidup didalam terang karena Yesus menyelamatkan kita. Yesus berkata: Kamu adalah garam dunia (Mat 5:13) dan kamu adalah terang dunia (Mat 5:16).
Dan satu hal lagi yang diperlukan dari kita sebagai anak-anak Allah adalah kesetiaan kita untuk tetap mengaku Kristus. Mengaku Yesus Kristus. Ya Abba ya Bapa! Tidak ada keselamatan di luar Kristus. Tentu tidak dapat kita pungkiri bahwa hidup kita selalu bergandengan dengan banyak permasalahan yang silih berganti. Seberat apapun masalah itu janganlah kita meninggalkan Tuhan. Ketika saya menuliskan khotbah ini saya teringat kepada saudara-saudara saya yang ada di Jakarta (khususnya mereka yang tidak dapat beribadah di dalam gedung gereja)mereka benar-benar menderita. Tetapi saya salut dan bangga kepada kesetiaan mereka mengikuti ibadah sekalipun dalam kondisi dan situasi sedemikian. Tidak ada yang dapat saya perbuat kepada mereka selain memanjatkan doa dan permohonan kepada Tuhan agar mereka diberi ketabahan dan jalan jkeluar atas masalah yang mereka hadapi. Bukankah kita juga mempunyai dan menghadapi masalah yang berbeda-beda. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada Tuhan sebab Dialah yang memelihara kamu (1 Pet 5:7, Maz 37:4-5). Hidup kita membutuhkan kesabaran dan ketabahan (Mat 7:7 bnd. Rom 12:12) agar mendapatkan apa yang kita nantikan dan yang sesuai dengan kehendakNya. Jadilah Anak Tuhan yang sesungguhnya.

Baca Selengkapnya.....

09 April 2012

Ulang Tahun

Punguan Ina HKBP Hutanagodang rayakan Ulang tahun ke 65

Bersamaan dengan pesta Paskah ini, Punguan Ina HKBP Hutanagodang Ressort Muara, Distrik XVI Humbang Habinsaran merayakan hari ulang tahunnya ke 65. Acara dikemas dengan baik dan rapi oleh Panitia yang dikoordinir oleh St. L.H. Siregar, uluan ni Huria HKBP Hutanagodang. Perayaan ulangtahun ini dipimpin oleh Praeses atas undangan resmi Panitia. Hadir juga pada perayaan ini Pdt. Parulian Sihotang, STh Pendeta HKBP Ressort Muara.

Baca Selengkapnya.....

07 April 2012

Penjemaatan Paskah Sekolah

Sekolah Pendeta HKBP Penjemaatan ke HKBP Muara

HKBP Ressort Muara menjadi tuan rumah pelaksanaan penjemaatan Sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon 4-8 April 2012. Penjemaatan ini merupakan rangkaian kegiatan akademis yang dilaksanakan setiap tahunnya. Rombongan dipimpin oleh Pdt. pahala J. Simanjuntak, Direktur Sekolah Pendeta HKBP

Baca Selengkapnya.....

06 April 2012

Jumat Agung

Khotbah Jumat Agung, 6 April 2012
Keselamatan Kita

(1 Korintus 15:1-3)
Lima orang pelajar sedang bermain bola kaki di sebuah lapangan bola di dekat sebuah tebing. Ketika satu sama lain saling menendang bola tiba-tiba bola tertebdang ke arah tebing dan seorang berusaha meraihnya. Ketika meraih bola tersebut ternyata salah seorang dari mreka terjatuh ke tebing dan tidak boleh naik sendiri. Lalu teman-teman yang lain berusaha menolong si anak yang jatuh dengan menggunakan tali lalu mengulurkan ke tebing untuk menariknya. Ketika si anak hendak menaiki tebing lewat tali tersebut tiba-tiba btali itu putus. Lalu mereka tetap berusaha untuk menolong temanya ini dengan mngumpulkann ikat pinggang masing-masing. Oh..ternyata ikat pinggang juga ikut putus. Kemudian mereka melaporkan ke orangtua si anak lalu bapaknya datang. Si Bapak melihat si anak di dalam jurang sangat ketakutan lalu memanggilnya dan berkata: "hai ankku kamu dimana aku datang" Si Bapak turun k jurang dan mengulurkan tanggannya ke tangan si anak lalu menarik k atas hingga dia tiba di lapangan bola.
Saudara-sqaudara yang dikasihi oleh Yesus Kristus, contoh di atas melukiskan kepada kita bagaimana Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan kita orang-orang berdosa dan yang tinggal di dalam jurang kegelapan. Allah telah mengutus anaknya Tuhan Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita (Yoh 3:16). Lebih dari situ Dia rela mati, di tikam, diludahi, dicerca, dihina lalu di salibkan di bukit Golgata. Semuanya Dia lakukan suapay genaplah yang tertulis dan dinajikan oleh Allah.
Perayaan Jumat Agung hari ini mengingatkan kita akan pengorbanan Yesus di kayu salib justru menjadi sukacita bagi kita. Berbeda dengan kematian manusia yang menbuat kita bersedih dan menangis. Akan tetapi kematian Yesus justru menjadi kehidupan dan sukacita bagi kita semua.
Oleh sebab itu saudara-saudara yang sudah diselamatkan oleh Kristus, sudahkah kita telah memiliki kmatian Kristus? Dan bagaimana hal itu dapat kita wujudnyatakan di dalam kehidupan ini? Perayaan Jumat Agung ini mngingatkan kita agar kita mnerima kehadiran Yesus dan mengaku Kristus sepanjang masa. Sebab Dialah juru selamat kita yang hidup dan menyediakan tempat bagi kita di sorga kelak. Bersukacitalah atas kematian Kristus dan jagalah hidupmu supaya tetap di dalam Dia. Amin

Baca Selengkapnya.....

01 April 2012

Minggu Palmarum

Khotbah Minggu Palmarum 1 April 2012
Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!
(Markus 11:1-11)

Sering kita kewalahan mencari kata-kata yang indah dan cocok untuk kita sampaikan kepada seseorang yang kita anggap berperan dalam kehidupan kita. Sekecil apapun itu kita selalu mengucapkan sepatah kata.Salah satu kata yang sering kita ucapkan adalah terimakasih. Namun sebagai orang yang diberkati Tuhan kata Hosana menjadi satu kata kunci dalam kehidupan kita! Hosana! Demikianlah kata yang cocok dan pantas diberikan orang-orang yang bersama-sama dengan Yesus hendak menuju Yerusalem sebelum memasuki Bait Allah. Ungkapan ini tentu melebihi ucapan terimakasih kepada seseorang yang menolong dan memperhatikan kita. Hosana berarti ungkapan puji,puja dan hormat kepada Allah melalui Yesus Kristus yang telah datang ke dunia ini untuk menyelamatkan kita orang berdosa (Yoh 3:16). Ungkapan ini sekaligus kata-kata sambutan dan melebihi aksi yang kita lakukan mengaminkan karya pembebasan Allah dalam dunia ini.
Kini kita telah memasuki persiapan perayaan akan Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus, yakni minggu Palmarum (Palm), maremare. Melalui minggu ini kita dipersiapkan untuk membuka hati dan pikiran kita sambil berkata Hosana. Hosana disini mengandung arti yang sangat dalam untuk mewujudkan kesetiaan kita kepada Tuhan Allah kita yang telah menyelamatkan kita. Keselamatan kita hanya di dalam Kristus. Tidak ada keselamatan selain Kristus anak Allah.
Oleh sebab itu saudara-saudara yang dikasihi oleh Yesus Kristus, ucapan Hosana harus selalu berkumandang di hati setiap orang yang telah mempersiapkan Kedatangan Kristus yang kedua kalinya.
Di tengah-tengah kerunyaman hidup yang kita jalani, masihkan kata Hosana tetap terdengar dari hidup orang Kristen? Tentu ya. Kata Hosana terucap ketika Keputusan Pemerintah yang menunda kenaikan harga BBM. Lebih jauh dari situ lagi Hosiana menjadi sebuah pengharapan dan keyakinan kita akan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Amin.

Baca Selengkapnya.....