Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

30 April 2009

Seminar Pemberdayaan Perempuan IAHI

Undangan:

Ikatan Alumni HAGGAI INSTITUTE (IAHI)Tapanuli Utara akan mengadakan Seminar Pemberdayaan Perempuan dengan Tema: INTEGRITAS PEREMPUAN DALAM PELAYANAN, pada:
Hari : Senin-Rabu 4-6 Mei 2009
Tempat : Hotel Glory Tarutung- Tap Utara
Daftarkan diri anda sebagai peserta dengan membayar registrasi sebesar Rp 150.000,-

Hubungi kami Panitia
081362383729 atau 0633-322087

Baca Selengkapnya.....

29 April 2009

Perubahan nama Blogger

pengunjung blog hutaseminarium co.nr yang kami kasihi.
Seandainya ada memanipulasi dan mengatasnamakan blog ini untuk mencari keuntungan jangan dilayani.Penanggungjawab dan pemilik sah blog ini adalah saya sendiri. Silahkan kontak kami untuk memperoleh kejelasan. Hai penipu... bertobatlah....

Thanks


Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh

Baca Selengkapnya.....

20 April 2009

Launching Tahun Diakonia HKBP 2009

Perayaan Tahun Diakonia HKBP 2009 sukses, dihadiri ribuan warga jemaat

Ribuan warga jemaat HKBP mengikuti perayaan Tahun Diakonia sekaligus perayaan Paskah 2009 yang diselanggarakan di T.D. Pardede Hall Medan Minggu, 19 April 2009. Kehadiran warga jemaat ini telah mewakili jemaat HKBP dari 17 Distrik di pulau Sumatera sehingga perayaan sukses. Sebelum acara puncak (18/4) telah dilakukan Festival Koor yang juga diikuti oleh 17 kontingen dengan lagu wajib Mars Diakonia HKBP. Pada acara perayaan ini hadir Menteri Kehutanan RI M.S. Kaban dan memberikan kata sambutan. Intinya bahwa Pemerintah mengajak warga HKBP untuk bergandengan tangan dan bekerjasama dalam pelestarian lingkungan hidup termasuk penghijauan hutan. Demikian juga sambutan hangat dari Menteri Sosial RI dalam hal ini diwakili oleh Staf Mensos, Drs. Rumondang Siahaan, agar HKBP tetap meningkatkan pelayanan social.

Menurut ketua Panitia, Dr. R.E. Nainggolan, pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka mensukseskan Tahun Diakonia HKBP sekaligus menyambut jubileum 150 tahun HKBP pada tahun 2011. Dan tidak kalah pentingnya perayaan akbar ini dilakukan sebagai peringatan 175 usia apostel Batak yakni Dr. I.L. Nommensen. Itu sebabnya Panitia mengundang cucu dan cicit I.L. Nommensen dari Jerman dan bersedia hadir pada acara ini.

Perayaan tahun Diakonia ini dikemas dalam satu ibadah khusus perayaan kebangkitan Tuhan Yesus. Liturgis dilayani oleh Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh dan Pdt. Nelson Siregar, STh. Selanjutnya khotbah dilayankan oleh Ephorus HKBP Pdt. Dr. Bonar Napitupulu. Dengan mengutip nas dari Kisah Rasul 4:32-35, Ephorus berpesan bahwa orang percaya yang mengasihi Tuhan Yesus harus mewujudnyatakan tanda kasihnya kepada Allah. Gereja yang benar adalah ketika gereja melakukan missi tri tugas panggilan gereja: Koinonia, Marturia dan Diakonia.

Selesai ibadah Perayaan tahun Diakonia warga jemaat menyaksikan kehadiran rombongan Gubernur dari tingkat Propinsi mulai Kapolda, Pangdam, Kajati beserta jajarannya. Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin SE dalam sambutannya mengatakan bahwa tidak ada agama di dunia ini yang mengajarkan supaya saling bermusuhan. Tetapi sebaliknya semua ajaran agama mengajarkan untuk saling mengasihi dan di atas semuanya adalah kasih. Hal itulah yang diajarkan dalam kitab suci masing-masing agama. Jika di antara jemaat ada yang saling bermusuhan, gontok-gontokan tidak ada damai, selalu konflik maka manusia harus mengkaji ulang ajaran agamanya. Sekalipun terdapat kekurangan-kekurangan di antara pemeluk agama yang berbeda bahkan di antara sesama penganut agama, Syamsul Arifin mengutip ajaran Yesus: “Ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Tepuk tangan meriah dari seluruh jemaat mengaminkan sambutan ini. Ompui Ephorus HKBP mewakili warga jemaat HKBP dan segenap Panitia ,mengucapkan kehadiran Gubernur Sumatera Utara beserta jajarannya.

Sebelum pengumuman pemenang seluruh hadirin menyaksikan pemberian bingkisan kasih berupa uang tunai sebesar Rp 5 juta kepada panti asuhan dari setiap denominasi gereja juga kepada panti asuhan umat Islam. Pemberian tanda kasih ini diberikan oleh Ompui Ephorus dan Kadep Diakonia didampingi ketua Panitia. Hadirin juga menyaksikan secara langsung penampilan operette Perjalanan I.L. Nommensen di tanah Batak. Operette ini dilakonkan oleh mahasiswa/i Universitas HKBP Nommensen Medan. Demikian juga penampilan Artis Batak seperti Trio R&B, artis ibukota Putri Silitonga serta paduan suara Sola Gratia dan Konsolasio yang menyanyikan lagu puji-pujian sehingga warga benar-benar bersukacita dalam perayaan ini.
Pdt. Arifin P. Baringbing, STh, ketua pelaksana Festival kepada juara I akan diberikan uang pembinaan sebesar Rp 10.000.000,- .

Selamat pencanangan tahun Diakonia!

Baca Selengkapnya.....

02 April 2009

Sermon

Palmarum, Mazmur 99:1-7

1. Minggu Palamrum (palm), maremare. Maremare adalah sebuah pertanda akan ada yang terjadi. Kita sedang menantikan seseorang, tokoh, idola. Maremare berwarna kuning, kita akan memasuki perayaan Keselamatan kita: Jumat Agung dan Paskah. Minggu ini kita mempersiapkan diri dengan baik. Ada apa ? Maremare (palm) biasanya dipasang di pintu-pintu gerbang untuk menyambut tamu kehormatan, tamu agung.

2. Teks khotbah ini digubah oleh pemazmur untuk menunjukkan kesaksiannya tentang Allah itu adalah Raja. King of Kings. Allah itu Raja di atas segala raja (transenden), tetapi kerajaannya itu bisa dinikmati oleh seluruh bangsa. Oleh sebab itu semua raja harus menyembah, memuji dan memuliakan Dia. Sebab Allah patut diagungkan, patut dimuliakan, patut disembah/dipuji. Dia bukan kekurangan kemuliaan, Dia tidak kekurangan wibawa, tetapi karena Dialah satu-satunya Allah kita. Allah yang mernjadi Raja atas dunia ini (immanen), Dia datang melalui Yesus Kristus. Yesus adalah anak Allah (Immanuel). Dia disalibkan, mati dan dikuburkan dan bangkit pada hari yang ketiga

3. Perhatikan ayat-ayat yang menyatakan Allah itu Raja: Dia adil, songkal, timbul, badia. Karena Alah itu Mulia, Agung dan Maha Kuasa, kita harus berlutu kepada-Nya pertanda kita adalah milik-Nya. Kita kesayangan-Nya. Dia telah mengutus Anak-Nya ke dunia ini karena Dia memiliki Kasih. Dia menciptakan dunia sebagai wujud kasih-Nya kepada kita.

4. Renungkanlah: Pertama: Minggu Palmarum adalah minggu persiapan, pangaradeon. Di dalam penyambutan ini kita harus bersuka cita, mengosongkan hal-hal yang mengganjal dalam diri kita. Allah telah mengasihi kita. Maka hati kita harus penuh kasih. Tanggalkan dendam, sakit hati, kebencian, cemburu, kebohongan, kemunafikan, kecongkakan. Layanilah Tuhan. Kedua: bersukacitalah karena Allah di dalam Yesus Kristus. Bagaimana kita dapat bersukacita dalam keadaan kita saat ini. Kita diperhadapkan dengan suasana menjelang pemilu, apa yasng kita persiapkan, apakah hati dan pikiran kita hanya tertuju kepada pemilihan caleg-caleg itu. Apakah kita hanya menanti-nantikan suap dari sang caleg? Bagaimana dengan caleg "kami" siapkah andas bertanding? Siap kalah? kalau anda kalah bagaimana. Kalau menang bagaimana, pikir-pikirlah....Baru saja kita mendengar sebuah peristiwa duka yang terjadi kepada saudara-audara kita di Tangerang. Jebolnya tanggul Situ Gintung...sedih, piluh. Sebagai orang Kristen apa yang dapat kita lakukan. Mari kita berdoa untuk mereka, sebab mereka juga saudara-saudara kita, satu bangsa dan satu tanah air. Ketiga: Minggu palmarum akan mengingatkan kita untuk meneladani Yesus. Sebab Allah telah mengutus Yesus ke dunia untuk menjadi Raja. Yesuslah Raja gereja, Dialah Raja segala Raja yang datang ke dunia ini. Mari sembah Dia, sambutlah dia, hatimulah maremare saat ini.....

Baca Selengkapnya.....

PHD INA

PHD Ina: Hasabamhon ma na pinasahat ni Debata tu ho
Turpuk : Amos 4 : 1-5
1.Marende No. 424 : 1-2
2.Tangiang : pamuhai sian namanguluhon
3. Hatorangan :

3.1. Sude do jolma naeng marsiadu mangalului angka na ringkot di ngolu si ganup ari. Ndang mardiaimbar na pogos nang na mora, sude tahe marsiadu laho mangalului ngolu ni pardagingon na lam singkop. Atik pe nian naung godang artana, sinamotna, alai sai marnahurang ne do. Ido umbahen didok di Poda 30 : 15 dua do boru ni linta : nia tuson, nia tuson, tolu do nasida naso habutongan, opat do tahe na so olo mandok nunga sae. Ima manggombarhon ngolu ni jolma na di portibion, paboa ndang hea mandok nunga sae be, alai sai marnahurang do.

3.2. Songoni ma nataida di turpuktaon ima parompuan na mandok tu tuanna : boan hamu tuson asa husobur hami, ninna. Parompuan na so olo manghasabamhon na adong, alai menginginkan asa mamora, berpoya-poya, marhite namanjujui angka tuanna (suami) asa korupsi manang mangalului arta, sinamot, sian dalan na so tingkos pe taho. Alani do dipinsang si Amos nasida dohot tegas didok : tangihon ma hataon, hamu ale lombu sian Basan angka na di dolok ni Samaria, ala memang lombu na di daerah Basan di dolok Samaria mansai mokmok, ala tanoi subur jala mansai lebat angka rumput sipanganonna. Pandohani manggombarhon paboa parompuan na di Samaria uli jala mokmok, alai boi nasida songoni ala dijujui nasida do angka tuanna ( suami ) mangalului sinamot, arta, sian dalan hajahaton pe taho, hape sudenai nunga dosa. Ido umbahen didok: angka na mangarupa halak na pogos jala na papisat-pisat halak na metmet do nasida. Ima ulaon penindasan, halak na metmet, dohot naso mardihadiha dipapisatpisat nasida ala so adong gogona, ndang adong pangalualuanna di portibion. Hape Debata sandiri membela nasida, Debata sandiri berpihak tu nasida. Alani pangalaho nasida i gabe mambahen muruk Debata tu nasida.

3.3. Ndang dihalomohon Debata jolma na jahat, parompuan najahat, alai dihalomohon Debata do parompuan i na gabe ina soripada, ina sitiruon di hata dohot dipambahenan, tarlumobi ma di tongatonga ni keluargana, ingkon gabe tiruan nasida. Alai anggo di turpukon ndang jumpang pangalaho si songon i. Alani pambahenan nasida najahat i ingkon hona uhum ma nasida, ndang adong na boi martabuni sian adopan ni Debata. Ganup na mangula hajahaton ingkon hona uhum ni Debata. Alai dang holan parompuan i hona uhum dohot do tuanna na olo mangulahon hajahaton i. Alani do ingkon manat angka ama sotung mura dielaela angka ina laho mangulahon hajahaton. Tabereng ma si Isebel na mangela si Ahab laho marnampunahon kobun anggur ni si Nabot (1 Raja 21 ; 1-16). Hape sasintongna ingkon ina i do berperan laho mendukung ulaon ni amai asa berhasil, hape baliksa do gabe ina i di jolo mangulahon hajahaton.

3.4.Alani hajahaton ni Parompuan i ingkon hona uhum nasida marhite na saraton ni halak nasida, marhite haithait dohot pinompar nasida marhite hail ni pardengke. Ima manggombarhon uhuman paboa na ro ma malapetaka tu nasida. Ndang dipasombu Debata jolma najahati torus mangulahon hajahaton alai adong do tingki ingkon di uhum jala mansohot mangula hajahaton i dung ro uhuman i. Jala dipatuduhon nasida do muse parsaoran nasida dohot Debata na so tingkos, ai sipaulaula do. Ai na dihalomohon Debata ima: hasintgongan dohot hatigoran (kebenaran dan keadilan) ido na dihalomohon Debata. Ido umbahen didok Debata ; roma hamu tu Betel asa manjahati hamu. Sasintongna di Betel ido tempat peribadatan ni halak Israel. Alai gabe didok Debata tu nasida, asa disi hamu manjahati. Ima pabotohon nangpe diboan nasida pelean situtungon tu Jahowa alai dang dijalo Debata. Ala asing do motivasi nasida laho pasahathon i. Ndang sian panandaon di pasupasu ni Debata najinalo nasida, alai gabe songon na manogok Debata doi dibahen nasida. Asa bebas do do nasida mangulahon dosa. Setiap dipasahat nasida pelean i, nunga dihaporseai nasida sesa dosa nasida, alai marsogotnai muse ulahonon nasida do dosai.

4. Sipahusorhusoron
a. Godang do nuaeng jolma di portibion na so mabiar mangulahon dosa, hape di sada tingki ingkon hona uhum ni Debata do jolma na mangulahon dosa. Nangpe sai diusahahon jolma i martabuni mangulahon dosa i, alai sai na diboto Debata do aha nataula, nang pe holip tahilala (1 Sam 16 : 7 b ). Debata marnida sude angka nataulahon dingoluntaon, ndang adong na buni na so sipapataronNa sogot.

b.Angka ina di tongatonga ni keluarga ingkon gabe tiruan tu angka ianakkonna di hata dohot dipambahenan. Alani ingkon hasabamhononta do napinasahat ni Debata tu hita. Unang sai mangapiani unang tubu hajahaton, alai sai lam hehe ma ngolu partangiangon di sude keluarga ni halak kristen, asa unang mura mandele jumpa masa parungkilon taadopi di ngolunta.

5. Bahan diskusi
a. Aha do na mambahen marsiadu nuaeng jolma mangalului arta portibion ?
b. Songon ina hamu di tonga-tonga ni keluarga, aha do sipatupaonmuna asa jumpang las ni roha (kebahagiaan) di tonga-tonga ni keluarga i ?
c. Boha do pandapotmu taringot tu parompuan na diturpuhon, ima namanjujui tuanna ( suami ) asa mangalului arta sian dalan naso tingkos ?

6. Marende No. 720 : 1-2
7. Tangiang pangondianon
8. Marende No.417 : 1-2
9. Tangiang Panutup : Ale Amanami....

Baca Selengkapnya.....

Training

HKBP Distrik VIII Jawa- Kalimantan adakan pelatihan Jurnalistik

HKBP Distrik VIII Jawa-Kalimantan melalui Suara HKBP mengadakan sebuah pelatihan Jurnalistik. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pdt Mori Sihombing MTh praeses HKBP Distrik VIII Jawa Kalimantan. Pelatihan Jurnalistik yang berlangsung tanggal 26-28 Maret 2009 ini diikuti sekitar 20 peserta yang terdiri dari beberapa Pendeta dan warga jemaat HKBP. Umumnya para peserta pelatihan ini memiliki hoby menulis di berbagai media. Seperti Suara HKBP, Surat Parsaoran Immanuel, website HKBP dan surat kabar lainnya. Pelatihan ini diawali dengan kebaktian singkat dipimpin oleh Pdt Enig Sonata Aritonang MTh, bersama Pdt Drs Baharuddin Silaen MSi. Dalam khotbahnya yang dikutip dari Matius 28:18-20, Pdt Silaen mengatakan pemberitaan firman Tuhan (misi penginjilan) dapat dilakukan di sebuah tulisan atau media.

Melalui ceramah dan diskusi yang disajikan oleh para ahli di bidang jurnalistik seperti Drs. Lambas Gultom, Msi, Viktor Silaen dan Pdt. Drs. Baharuddin Silaen, Msi, para peserta dipersiapkan untuk menjadi jurnalis yang profesional.

Dengan memilih tempat di Hotel Santo Jaya Cisarua Bogor, peserta menikmati udara segar dan cuaca dingin seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan sukacita. Melalui sajian-sajian yang disampaikan oleh penceramah. Sehingga melalui pelatihan ini diharapkan setiap peserta akan memperoleh kemampuan dan keberanian menyajikan sebuah berita atu tulisan.

Menurut Pdt Puji Handoko Aritonang STh, kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan untuk membekali dan mempersiapkan seseorang dalam menulis berita. Semua materi yang disampaikan dalam pelatihan ini cukup baik, hal ini terbukti bagi para peserta yang tidak mengalami kejenuhan. Di samping suasana santai dan penuh keakraban seluruh peserta mengikuti setiap sesion yang disampaikan para narasumber. Hal itu terjadi karena Panitia telah merancang acara sedemikian rupa melalui bentuk ceramah dan tanya jawab serta mengadakan latihan penulisan.

Selamat bagi peserta, Jadilah jurnalis-jurnalis yang baik.

Baca Selengkapnya.....