Perayaan Tahun Diakonia HKBP 2009 sukses, dihadiri ribuan warga jemaat
20 April 2009
Launching Tahun Diakonia HKBP 2009
Ribuan warga jemaat HKBP mengikuti perayaan Tahun Diakonia sekaligus perayaan Paskah 2009 yang diselanggarakan di T.D. Pardede Hall Medan Minggu, 19 April 2009. Kehadiran warga jemaat ini telah mewakili jemaat HKBP dari 17 Distrik di pulau Sumatera sehingga perayaan sukses. Sebelum acara puncak (18/4) telah dilakukan Festival Koor yang juga diikuti oleh 17 kontingen dengan lagu wajib Mars Diakonia HKBP. Pada acara perayaan ini hadir Menteri Kehutanan RI M.S. Kaban dan memberikan kata sambutan. Intinya bahwa Pemerintah mengajak warga HKBP untuk bergandengan tangan dan bekerjasama dalam pelestarian lingkungan hidup termasuk penghijauan hutan. Demikian juga sambutan hangat dari Menteri Sosial RI dalam hal ini diwakili oleh Staf Mensos, Drs. Rumondang Siahaan, agar HKBP tetap meningkatkan pelayanan social.
Menurut ketua Panitia, Dr. R.E. Nainggolan, pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka mensukseskan Tahun Diakonia HKBP sekaligus menyambut jubileum 150 tahun HKBP pada tahun 2011. Dan tidak kalah pentingnya perayaan akbar ini dilakukan sebagai peringatan 175 usia apostel Batak yakni Dr. I.L. Nommensen. Itu sebabnya Panitia mengundang cucu dan cicit I.L. Nommensen dari Jerman dan bersedia hadir pada acara ini.
Perayaan tahun Diakonia ini dikemas dalam satu ibadah khusus perayaan kebangkitan Tuhan Yesus. Liturgis dilayani oleh Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh dan Pdt. Nelson Siregar, STh. Selanjutnya khotbah dilayankan oleh Ephorus HKBP Pdt. Dr. Bonar Napitupulu. Dengan mengutip nas dari Kisah Rasul 4:32-35, Ephorus berpesan bahwa orang percaya yang mengasihi Tuhan Yesus harus mewujudnyatakan tanda kasihnya kepada Allah. Gereja yang benar adalah ketika gereja melakukan missi tri tugas panggilan gereja: Koinonia, Marturia dan Diakonia.
Selesai ibadah Perayaan tahun Diakonia warga jemaat menyaksikan kehadiran rombongan Gubernur dari tingkat Propinsi mulai Kapolda, Pangdam, Kajati beserta jajarannya. Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin SE dalam sambutannya mengatakan bahwa tidak ada agama di dunia ini yang mengajarkan supaya saling bermusuhan. Tetapi sebaliknya semua ajaran agama mengajarkan untuk saling mengasihi dan di atas semuanya adalah kasih. Hal itulah yang diajarkan dalam kitab suci masing-masing agama. Jika di antara jemaat ada yang saling bermusuhan, gontok-gontokan tidak ada damai, selalu konflik maka manusia harus mengkaji ulang ajaran agamanya. Sekalipun terdapat kekurangan-kekurangan di antara pemeluk agama yang berbeda bahkan di antara sesama penganut agama, Syamsul Arifin mengutip ajaran Yesus: “Ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Tepuk tangan meriah dari seluruh jemaat mengaminkan sambutan ini. Ompui Ephorus HKBP mewakili warga jemaat HKBP dan segenap Panitia ,mengucapkan kehadiran Gubernur Sumatera Utara beserta jajarannya.
Sebelum pengumuman pemenang seluruh hadirin menyaksikan pemberian bingkisan kasih berupa uang tunai sebesar Rp 5 juta kepada panti asuhan dari setiap denominasi gereja juga kepada panti asuhan umat Islam. Pemberian tanda kasih ini diberikan oleh Ompui Ephorus dan Kadep Diakonia didampingi ketua Panitia. Hadirin juga menyaksikan secara langsung penampilan operette Perjalanan I.L. Nommensen di tanah Batak. Operette ini dilakonkan oleh mahasiswa/i Universitas HKBP Nommensen Medan. Demikian juga penampilan Artis Batak seperti Trio R&B, artis ibukota Putri Silitonga serta paduan suara Sola Gratia dan Konsolasio yang menyanyikan lagu puji-pujian sehingga warga benar-benar bersukacita dalam perayaan ini.
Pdt. Arifin P. Baringbing, STh, ketua pelaksana Festival kepada juara I akan diberikan uang pembinaan sebesar Rp 10.000.000,- .
Selamat pencanangan tahun Diakonia!
Label:
Berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar