Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

28 Desember 2010

GEDUNG SERBA GUNA

Peresmian Gedung Serbaguna HKBP Sipahutar
Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh Sekjend HKBP pada Minggu 26 Desember 2010 meresmikan gedung serbaguna milik HKBP Sipahutar Distrik II Silindung. Pembangunan serbaguna ini membutuhkan waktu 8 bulan dan menelan biaya Rp 850 juta. Bapak A.P. Silitonga selaku ketua pembangunan mengatakan bahwa pembangunan ini dibiayai oleh anak ranto dan sebahagian kecil dari warga jemaat. Melalui pembangunan ini baik anak ranto dan warga jemaat HKBP Sipahutar sama-sama terpanggil untuk memberikan partisipasi dan tanggungjawabnya kepada gereja. Mereka menyadari bahwa memberi kepada gereja akan mendapat berkat yang melimpah dari Tuhan.
Acara peresmian ini dilaksanakan sebelum ibadah minggu. Ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penggunguntingan pita oleh Inang Sekjend. Kemudian dilanjutkan dengan ibadah minggu yang dipimpin oleh Pdt. Sahat M. Silitonga, STh, Praeses HKBP Distrik II Silindung dan khotbah dilayani oleh Sekretaris Jenderal HKBP. Warga jemaat memadati gedung gereja HKBP Sipahutar yang dapat menampung ribuan jemaat. Gereja yang memiliki tiga menara (palaspalas) setiap minggunya dipadati oleh warga untuk bersekutu dengan Tuhan. Usai kebaktian Minggu dilaksanakan acara syukuran di gedung serbaguna yang sudah diresmikan melalui rangkaian acara tersendiri yang diatur oleh Panitia Pesta Peresmian yang diketuai oleh Pak Simanjuntak.
Gedung serbaguna ini dibangun di atas lahan milik HKBP Sipahutar dan persis bersebelahan dengan gereja dengan ukuran 20x22 M. Pdt. Hotben Pasaribu, Pendeta HKBP Ressort Sipahutar mengajak seluruh warga jemaat agar menggunakan serta memelihara bangunan ini dengan baik. Sebab kegunaan serbaguna ini akan memberi manfaat ganda kepada seluruh warga jemaat sekaligus sebagai warisan kepada generasi muda. Pdt. Hotben Pasaribu mengucapkan terimakasih kepada seluruh anak ranto dan jemaat yang berpartisispasi dalam Pembangunan ini. Khusus kepada Keluarga Silitonga (CV. Tulung Agung Medan) yang selalu memberikan perhatian kepada HKBP Sipahutar. Hadir dalam acara peresmian ini sebahagian anak ranto dari Jakarta dan Medan. Seluruh anak ranto menyambut kehadiran bangunan ini sebagai tempat persekutuan dengan Tuhan. Pada acara lelang yang diadakan Panitia seluruh anak ranto yang hadir turut ambil bagian secara spontantitas.
Acara diisi dengan lelang, tortor dan hiburan. Seluruh warga jemaat berpartisipasi "manumpahi" bangunan ini dengan memberikan "boras sipir ni tondi" dan ambil bagian dalam lelang.
Turut hadir pada acara ini Biv. Senti Sitorus, Pdt. Pahala J. Simanjuntak dan Cln. Pdt. Amudi Pandiangan.

Baca Selengkapnya.....

21 Desember 2010

Natal


Selamat natal

Suasana sukacita tentunya mengisi hari-hari hidup kita selama bulan Desember ini. Bulan suci Desember merupakan bulan yang istimewah bagi kita. Lagu pujian berkumandang, sapaan natal berbicara, semuanya itu pertanda sukacita karena merayakan Hari Kelahiran Yesus Kristus. Kepada saudara-saudara sekalian kami sekeluarga mengucapkan selamat hari natal. Semoga Natal membawa semangat baru dalam hidup kita.

Baca Selengkapnya.....

Varia Natal (9)


Natal Kantor Pusat dan Lembaga HKBP
Seluruh pelayan dan pegawai di kantor pusat dan lembaga HKBP merayakan hari Natal peringatan kelahiran Yuruselamat dunia. Natal ini berlangsung pada hari Selasa 21 Desember 2010. Perayaan Natal ini bertempat di depan rumah dinas Sekretaris Jenderal HKBP. Tema Natal dikutip dari Yohanes 1:9: "Terang yang sesunguhnya sudah datang". Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing Ketua STT-HKBP Pematangsiantar mengajak semua pelayan dan pegawai/staf di kantor pusat HKBP baik yang melayani di biro, unit, Departemen, lembaga supaya menerima terang yang diberikan oleh Allah kepada kita. Terang yang sesungguhnya itu adalah Yesus Kristus. Tanpa kehadiran Yesus Kristus di dunia ini hidup kita tetap dalam kegelapan dan tetap sia-sia. Pdt. Donal A Sipahutar, STh selaku ketua Panitia Natal dalam kata sambutannya mengatakan bahwa sejak Pimpinan HKBP menugaskan mereka mempersiapkan perayaan Natal ini secara sungguh-sungguh mereka telah melaksanakan penugasan itu dengan maksimal sehingga natal ini dapat terlaksana dengan baik. Perayaan Natal kali ini dilaksanakan dengan sederhana tanpa mengurangi makna dan hikmah Natal. Setiap tahunnya perayaan Natal dan Lembaga HKBP biasanya dilaksanakan di kampus seminarium Sipoholon, namun kali ini dilaksanakan di rumah dinas Sekjen. Hal itu didasari dengan keprihatinan kita akan masalah-masalah yang menimpa sebahagian warga jemaat HKBP sehingga tidak dapat merayakan natal seperti kita lakukan saat ini. Demikian salah satu butir bimbingan dan pengarahan yang disampaikan oleh Ephorus HKBP Pdt. Dr. Bonar Napitupulu kepada seluruh hadirin. Namun sekalipun demikian kita tetap berdoa agar saudara-saudara kita yang menghadapi masalah saat ini tetap dikuatkan oleh Tuhan Yesus Raja gereja itu. Pada kesempatan ini juga Ompui Ephorus memberi "sipalas roha" kepada para pensiunan pegawai kantor pusat yang berdomisili di Tarutung. Pemberian "sipalas roha" oleh Ephorus ini didampingi Sekjend, Kadep Koinonia, Marturia dan Diakonia. Hadir dalam acara Natal ini paduan suara UHN Medan bersama rombongan dipimpin oleh Dr. Jongkers Tampubolon, Rektor UHN Medan. Dua buah koor dipersembahkan sebagai lagu pujian natal sehingga menambah suasana sukacita.
Selesai acara ibadah dan kata-kata sambutan dilanjutkan dengan acara makan siang sekaligus merupakan resepsi natal. Seluruh pelayan serta undangan lainnya menikmati hidangan yang disediakan Panitia dengan sukacita. Acara selanjutnya berjalan secara spintan dengan acara hiburan. Mulai dari anak sekolah Minggu hingga orangtua menyanyikan lagu puji-pujian untuk mengidi acara hiburan. Petric Jubel Simanjuntak mewakili anak-anak Sekolah Minggu menyanyikan sebuah lagu pujian berjudul: S'perti rusa rindu sungaimu jiwaku rindu Engkau"
Selain acara hiburan juga para undangan berkesempatan berpoto bersama dengan pimpinan HKBP. Tidak ketinggalan anak-anak berphoto bersama dengan ompung boru Ephorus. Acara yang dimulai pukul 10.00 wib ini berakhir pukul 15.00. Dengan semangat Natal masing-masing kembali ke tempat pelayanan.
H

Baca Selengkapnya.....

Varia Natal (8)


Perayaan Natal SD Swasta HKBP Simanungkalit

Bertempat di gereja HKBP Simanungkalit keluarga besar Sekolah Dasar (SD) swasta HKBP Simanungkalit Kec. Sipoholon-Taput mengadakan Natal. Kegiatan natal tersebut berlangsung pada hari Senin, 20 Desember 2010 dimulai pukul 19.00 wib. R. Hutabarat, ibu Kepala Sekolah SD swasta HKBP ini mengatakan bahwa perayaan natal ini merupakan kegiatan setiap tahun dilaksanakan sekalipun hanya dalam bentuk sederhana. Kepada seluruh siswa dan siswa diajak untuk memaknai perayaan ini sebagai kelahiran Yuruselamat dunia. Demikian renungan natal yang disampaikan oleh Pdt. Pahala J. Simanjuntak yang mendasarkan khotbah dari Lukas 3:22.b sekaligus menjadi Tema natal. "Engkaulah anak yang kukasihi, kepadanyalah aku berkenaan". Yesus menjadi anak yang berkenaan di hadapan Allah dan olehnya kita beroleh kemurahan Allah. Tugas dan tanggungjawab kita sebagai orangtua dan murid adalah bagaimana kita menjadi orang yang berkenaan di hadapan Allah. Laksanakanlah tugas dengan penuh tanggungjawab, terutama sebagai guru di lingkungan sekolah. Pada siang harinya telah diadakan resepsi natal yang dihadiri oleh siswa-siswi beserta para guru, komite dan majelis HKBP Simanungkalit. Kepada seluruh anak didik diajak untuk rajin belajar, berdoa dan beribadah kepada Tuhan.

Baca Selengkapnya.....

18 Desember 2010

Khotbah

Lidah yang Bersih
Zefanya 3:9-13

Manusia punya lidah hanya sejengkal, tetapi jika tidak dipergunakan dengan baik akan membuat bahaya kepada orang lain. Aallah memberikan lidah yang bersih kepada umat Israel yang tersisa sebab itu mereka harus menggunakannya untuk kemuliaan Tuhan. Menggunakan lidah itu untuk menyaksikan kuasa Allah. Tidak untuk berkata-kata dusta. Orang yang mempunyai lidah yang bersih adalah tanda-tanda umat percaya. Memiliki kerendahan hati dan mampu menguasai diri.

Baca Selengkapnya.....

Varia Natal (7)


Natal Parsahutaon dan lembaga sekolah Pendeta
Untuk mempererat tali parsaudaraan di antara pelayan HKBP yang berdomisili di huta seminarium berbagai kegiatan dilakukan. Salah satu di antaranya adalah Perayaan Natal untuk tahun 2010. Perayaan Natal itu dilaksanakan pada hari Jumat 17 Desember 2010 bertempat di menza baru Seminarium. Pada siang harinya diadakan makan bersama yang biayanya ditanggung oleh Panita. Natal Parsahutaon ini disatukan dengan lembaga sekolah Pendeta. maka seluruh penghuni kampus dan kahsiswa sekolah pendeta turut serta dalam perayaan natal kali ini. Acara dimulai pukul 18.00 dan berakhir pkl 21.00 Wib. Ibadah dilayani oleh Pdt. Joned Silitonga dan Gr. harapan Simamora Majelis HKBP Simanungkalit. Khotbah dikutip dari Lukas 2: 14 sekaligus menjadi Tema Natal parsahutaon ini. Tidak ketinggalan seluruh anak-anak berpartisipasi dalam kegiatan ini. Di antaranya Vocal solo, liturgi, puisi deklamasi dan tarian natal. Keikutsertaan anak-anak ini mengundang perhatian para orangtua. Sehingga selesai perayaan natal anak-anak menyajikan tortor dan tari menari. Oreangtua yang menyaksikan anaknya dalam acara tortor ini memberikan saweran kepada seluruh anak-anak. Parlaungan Simanjuntak salah satu anak yang ikut mwnortor dan mendapat saweran Rp 10.000,- merasa senang diberi uang. Hore.... aku dapat Rp 10.000,- katanya sambil terbahak-bahak.

Baca Selengkapnya.....

Akademis


Libur Semester dan Natal Mahasiswa Sekolah Pendeta

Setelah mengakhiri semester ganjil (III) melalui ujiqan akhir semester yang berlangsung 10-17 Desember 2010 maka sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon resmi libur. Terhitung 18 Desember 2010 hingga 15 Januari 2011 seluruh mahasiswa akan kembali ke tempat keluarga masing-masing. Demikian diumumkan Pdt. 0ahalas Jannen Simanjuntak, MTh, Direktur Sekolah Pendeta HKBP pada ibadah pagi Sabtu 18 Desember 2010 di ruang ibadah. Ibadah tersebut sekaligus ibadah pernutupan semester ganjil TA 2010/2011. Diharapkan selama libur in8 mahasiswa dapat bersama-sdama keluarga untuk meninkmati suasan natal dan tahun baru. Jonni Panjaitan meakili mahasiswa mengucapkan terimakasih kepada Direktur dan para dosen yang membina mahasiswa dalam semester ini. Kiranya persekutuan di ruyang kuliah akan semakin akrab lagi di tahun yang akan datang. Satu jam setelah kebaktian penutupan mahasiswa meninggalkan asrama dengan sukacita dan menyalami satu dengan yang lain termasuk Dengan direktur dan dosen.

Baca Selengkapnya.....

16 Desember 2010

BUKU


Buku Barita Nauli

Sekolah Pendeta kembali menerbitkan Buku Barita Nauli Jilid III. Buku ini merupakan kumpulan khotbah (Evanggelium dan Epistel) setiap Minggu bulan Januari-Juni 2011. Karya ini dipersembahkan seluruh mahasiswa sekolah Pendeta HKBP kepada para pelayan Tuhan untuk membantu mempersiapkan khotbahnya baik di kebaktian minggu maupun di kebaktian sektor. Sebelum Buku Barita Nauli Jilid III ini dicetak terlebih dahulu dibaca dan dikoreksi oleh Direktur Sekolah Pendeta, Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh sekaligus menjadi editor. Sehingga isi dan penulisannya disesuaikan dengan masukan dan harapan para pembaca. Namun tetap disadari di dalam pengadaan buku ini tidak luput dari kekurangan yang tidak disengaja secara langsung. Demikian kata sambutan Gr. Onna Silaban mewakili seluruh mahasiswa. Buku Barita Nauli Jilid III berisikan 52 khotbah yang disajikan dalam 194 halaman kwarto timbal balik. Atas selesainya buku Barita Nauli jilid III ini seluruh mahasiswa mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus. Kiranya buku ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Demikian harapan Pdt. Pahala J. Simanjuntak sebagai editor dan penanggungjawab penerbitan.

Baca Selengkapnya.....

15 Desember 2010

Varia Natal (6)


Natal SD Latihan HKBP Pearaja meriah

Salah satu kebahagaian kita ketika duduk di bangku SD adalah perayaan Natal yang diadakan setiap bulan Desember. Hingga sekarang bagi anak-anak masih tetap menikmati seperti yang kita nikmati dahulu. Demikianlah terlihat di wajah siswa dan siswi SD Latihan HKBP Pearaja Tarutung Kab. Tapanuli Utara pada hari Rabu 15 Desember 2010. Bertempat di gereja HKBP Pearaja keluarga besar SD Latihan HKBP ini turut merayakan hari kelahiran Yesus sang Juruselamat manusia. Melalui natal ini para murid dan guru hendaknya bersungguh-sungguh dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Demikian isi ringkas khotbah yang disampaikan oleh Pdt. Darwin Sihombing, STh, Pendeta HKBP Ressort Pearaja Distrik II Silindung yang dikutip dari Kolose 3:20: "Hai anak-anak taatilah orangtuamu".
Ibadah natal ini dirangkai dengan lagu puji-pujian, vokal group, solo dan koor undangan yakni Punguan Ina Pararikamis HKBP Pearaja. Dalam kata-kata sambutan yang diawali dari Kepala Sekolah Dra. Pestaria Simanjuntak. Kemudian sambutan dari Ketua Komite Sekolah yang disampaikan oleh Pdt. Pahala J. Simanjuntak, mewakili orangtua dan panitia Natal. Selanjutnya penyalaan lilin natal pertanda akan dimulai ibadah natal ini. Semua kata-kata sambutan ini berintikan makna natal yang sesungguhnya terjadi dalam diri setiap orang. Yakni kebahagiaan karena Yesus datang ke dalam dunia dan menyelamatkan kita.
Perlu diketahu bahwa SD Latihan HKBP ini salah satu SD yang memiliki jumlah murid yang paling banyak di Tapanuli Utara. Saat ini jumlah murid yang terdaftar sebanyak 600 orang dan jumlah guru kira-kira 20 orang. Terdiri dari guru-guru senior dan berpredikat Sarjana. Itulah sebabnya mutu pendidikan di sekolah ini diyakini tidak kalah dibandingkan dengan sekolah-sekolah tingkat SD di Taput. Hal itu terbukti dari keikutsertaan Sekolah ini untuk perlombaan tingkat Kabupaten dan propinsi dan selalu mendapat juara. Selain mendapatkan ilmu pengetahuan, sekolah ini juga mengutamakan pendidikan rohaniah yang dianggap penting dalam menumbuhkan kepribadian si anak serta mengenal Tuhan Yesus sebagai Yuruselamat. Demikian juga dengan dewan guru sangat memberikan perhatian yang serius demi menunjang keberhasilan pendidikan di tempat ini. Gedung sekolah yang berdekatan dengan kantor pusat HKBP ini tidak luput dari penglihatan para tamu yang berkunjung ke kantor pusat. Sehingga mereka menyaksikan aktivitas belajar mengajar di sekolah milik gereja HKBP ini. Bagi masyarakat kota Tarutung dan sekitarnya SD Latihan HKBP Pearaja menjadi sekolah pilihan untuk menimba ilmu. Seusai acara natal seluruh siswa dan orangtua siswa mengucapkan selamat natal kepada Guru-guru sambil menyelami mereka satu persatu. Hal itu mereka lakukan sebagai ungkapan sukacita dan terimakasih kepada Tuhan melalui guru yang baik hati ini.

Baca Selengkapnya.....

Varia natal (5)

Natal dan Minyak Tanah

Seiring dengan kesibukan dan pearayaan natal tentu kebutuhan untuk minyak tanah menjadi sesuatu yang sangat penting. Namun pada perayaan Natal ini juga warga disibukkan dengan upaya mendapatkan minyak tanah secara antri. Di salah satu pengecer minyak tanah di kota Tarutung, warga tampak antrik dan berdesak-desakan untuk mendapatkan minyak tanah tersebut. Kenapa demikian? Masyarakat menjawab minyak tanah langkah.

Baca Selengkapnya.....

Varia natal (4)


Perayaan Natal Oikumene se-kabupaten Humbang Hasundutan

Ribuan jemaat memadati lapangan Merdeka Dolok Sanggul untuk mengikuti jalannya ibadah perayaan Natal Oikumene se-kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Selasa 14 Desember 2010. Ibadah Natal berlangsung hikmat melalui puji-pujian koor dan liturgi responsoria dari seluruh warga jemaat dari denominasi gereja serta USPIDA PLUS Kabupaten Humbahas. Sebelum acara kebaktian didahului dengan kata-kata sambutan dan penyalaan lilin. Khotbah Natal disampaikan oleh Ephorus HKBP Pdt. Dr. Bonar Napitupulu dengan menjabarkan Tema yang diangkat Panitia dari Yoh 1:9 “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia." Ephorus mengatakan Allah tidak cukup hanya menciptakan terang, tetapi dia harus mengutus Terang itu ke dalam dunia itulah Yesus Kristus. Sebab ketika hanya terang diciptakan, manusia masih hidup di dalam kegelapan. Manusia menjadi pemangsa bagi sesamanya. Tetapi kehadiran Yesus itu akan menerangi hati setiap orang. Terang dari Allah itu memanusiakan manusia sehingga memiliki harkat dan martabat sebagai ciptaan Tuhan. Oleh sebab itu hidup manusia adalah hidup yang sedang disinari terang dari Yesus Kristus. Sehingga hidup kita juga memancarkan terang bagi dunia. Tidak ada lagi permusuhan, dendam dan tindakan kekerasan. Semuanya berjalan dalam damai sejahtera. Pada kebaktian natal ini hadir sebagai undangan istimewa Martin Hutabarat anggota DPR RI sekaligus memberikan kata sambutan dan menyampaikan selamat natal mewakili perantau kepada seluruh hadirin.
Dalam kesempatan ini Bupati Humbang Hasundutan Drs. Mahdin Sihombing, MSi mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersatu padu membangun bona pasogit ini ke arah yang lebih baik. Pembangunan itu tidak terlaksana jika hanya sepihak. Gereja, masyarakat dan pemerintah menjadi pelaku utama pembangunan tersebut baik di bidang jasmani dan rohani. Ibadah yang berlangsung 3,5 jam ini berakhir dengan sukacita. Sebelum meninggalkan tempat perayaan Panitia membagikan makan malam bagi seluruh hadirin. Turun bersama rombonga Ephorus HKBP adalah ompung boru,Pdt. Frans Sianipar, Pdt. Maruhum Simangunsong, Pdt. Pahala J. Simanjuntak, Biv. Senteria br. Sitorus, Pdt. Rina Siahaan, dan Cln. Pdt. Tulus Aritonang.

Baca Selengkapnya.....

14 Desember 2010

Ujian Final Semester


Ujian Akhir Semester Ganjil Sekolah Pendeta HKBP

Untuk mengakhiri semester ganjil TA 2010-2011 sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon mengadakan ujian akhir Semester. Ujian semester ini berlangsung sejak 13-17 Desember 2010. Sepuluh mata Kuliah yang diujikan secara tertulis, yakni Tafsir Perjanjian lama 2, Tafsir Perjanjian Baru 3, Teologia Perjanjian lama 2, Teologia Perjanjian baru 2, Ilmu Filsapat, Ilmu Komunkasi Pembimbing PAK, Dogmatika, Sejarah Perjumpaan Islam dan Krsten dan Etika. Seluruh mahasiswa mengikuti ujian akhir semester ini dengan baik di auditorium. Demikian juga pengawas ujian sesuai dengan mata kuliah yang diujikan.

Baca Selengkapnya.....

13 Desember 2010

Varia natal (3)


Perayaan Natal PSSSI Cabang Silindung berikan hadiah kepada siswa-siswi berprestasi

Minggu 12 Desember 2010 Parsadaan Simanjuntak Sitolusada Ina Boru-Bere (PSSSI &B) Cabang Silindung melaksanakan perayaan Natal bertempat di gedung Serbaguna Tarutung-Tapanuli Utara. Ibadah diisi dengan pujian natal, Vocal Solo, liturgi Natal dan mars PSSSI, Siarun na Metmet i. Perayaan natal sekaligus ibadah Adven III dilayani oleh Gr. Marudut Sumanjuntak sebagai Liturgis dan Pdt. Imelda Pakpahan sebagai pengkhotbah serta doa syafaat dipimpin oleh Pdt. Pahala J. Simanjuntak. Tema natal kali ini dikutip dari 1 Yoh 4:19: Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Dengan sub Tema, melalui perayan natal ini PSSSI Cabang Silindung tetap saling mengasihi. Sebelum acara dimulai diadakan penyalaan lilin yang dimulai dari pengkhotbah, Ketua Panitia, Ketua Umum, Penasehat, mewakili Simanjuntak Mardaup, Sitombuk dan Hutabulu serta mewakili boru-bere dan ibebere.
Jumlah PSSSI cabang Silindung mencapai 1000 KK namun yang hadir pada perayaan Natal ini hanya 500 KK. Tidak diketahui apa penyebab dan alasan anggota lain tidak ikut dalam perayaan ini. Oleh karenan itu Ir. Ottoniyer Simanjuntak selaku ketua Panitia natal dalam kata sambutannya mengajak seluruh anggota yang tergabung dalam sektor-sektor agar memberikan perhatian secara serius demi terwujudnya kebersamaan dalam perkumpulan ini. Hal yang sama juga disampaikan oleh W. Simanjuntak Ketua Umum PSSSI Cabang Silindung yang menghimbau seluruh merga Simanjuntak di rura Silindung untuk saling mengasihi dan saling membantu.
Warga PSSSI cabang Silindung berada di 21 Sektor dan masing-masing punya komisaris sektor yang bertugas sebagai pengurus. Komisaris merupakan perpanjangan tangan pengurus cabang untuk menyampaikan dan memberikan informasi kepada anggota.
Dalam bimbingan dan pengarahan sekaligus sambutannya Fernando L. Simanjuntak, Ketua DPRD Tapanuli Utara yang juga sebagai anggota PSSSI menghimbau agar melalui Natal ini PSSSI cabang Silindung meningkatkan kebersamaan dan saling mengasihi di antara sesama anggota. Beliau berkata, “Yang saya tahu tidak ada permasalahan di PSSSI cabang Silindung, tetapi hal yang kecil sering dipermasalahkan” Dia juga menambahkan kesiapannya untuk membangun PSSSI Silindung ini melalui pikiran, dana dan daya bersama dengan pengurus. Asal saja dirinya diberi undangan dan pemberitahuan sebelumnya. Pada kesempatan ini pula mewakili empat orang marga Simanjuntak yang duduk di DPRD Taput Fernando L. Simanjuntak mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan seluruh PSSSI pada Pemilu Legislatif tahun lalu.
Pada pertengahan acara hadir juga Bupati Toba Samosir St. Kasmin Pandapotan Simanjuntak bersama ibu br. Pardosi. Kedatangan Kasmin simanjuntak di acara ini merupakan undangan resmi Panitia natal. Pada kesempatan ini beliau berkenaan memberikan ucapan selamat natal serta sambutan kepada PSSSI di seluruh dunia khususnya di Silindung untuk tetap bersatu. Belia mengatakan belakangan ini kekompakan marga Simanjuntak tidak lagi seperti dahulu. Oleh karena itu melalui Natal ini tali persaudaraan (parhahamaranggion) perlu diperketat.
Kegiatan Natal ini juga dirangkai dengan acara manortor dari sektor-sektor sebagai wujud sukacita. Sebelum manortor masing-masing perwakilan sektor mengucapkan selamat Natal kepada Panitia dan pengurus cabang serta kepada seluruh anggota PSSSI. Acara panortoron ini dipandu oleh Jonggi Simanjuntak, SH, sekretaris PSSSI cabang Silindung. Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah pemberian hadiah kepada siswa-siswi yang berprestasi (juara 1-3) yakni mulai tingkat SD sampai SMA. Mereka menerima hadiah penghargaan dan sejumlah uang. Kepada siswa siswi yang mendapat hadiah ini agar prestasinya ditingkatkan. Demikian disampaikan Ir. Ottoniyer Simanjuntak mewakili Panitia yang juga wakil ketua DPRD dari praksi PDIP. Acara perayaan Natal ini juga dihibur oleh Trio Lamtama dari Jakarta yang ikut mendampingi rombongan Bupati Tobasa.

Selamat natal marilah kita saling mengasihi. (PJS)

Baca Selengkapnya.....

Varia natal (2)


Keluarga Besar RSU Swadana Tarutung merayakan Natal

Sukacita tampak bagi seluruh keluarga besar RSU Swadana Tarutung pada perayaan Natal yang berlansgung sabtu 11 Desember 2010 di gedung rekreasi RSU Tarutung.Demikian juga dengan para pegawai yang sudah pensiun turut hadir pada acara Natal ini. Ibadah berlangsung hikmat melalui lagu pujian natal, koor dan vocal solo dari keluarga besar. Ibadah responsoria dipimpin oleh dua orang hamba Tuhan yakni Pdt. Janter Lubis dan Pendeta Pahala J. Simanjuntak. Renungan Natal yang dikutip dari Maz 40:5a. Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaannya kepada Tuhan. Pdt. Pahala dalam renungan Natal mengajak semua hadirin untuk merasakan kebahagiaan karena sudah menjadi milik Allah. Yesus Kristus telah lahir ke dunia ini untuk memberi kita sukacita dan damai sejahtera. Oleh sebab itulah sebagai wujud sukacita dan rasa syukur kota marilah kita meningkatkan mutu pelayanan dan kepedulian khususnya terhadap pasien sesuai dengan profesi masing-masing.Sebelumnya acara dimulai Direktur RSU dr. Suryadi Panjaitan, Sp.PD memberi sambutan kepada seluruh hadirin.
Hadir pada acara ini Drs. Sanggam Hutagalung, MM, Sekda mewakili Bupati Taput sekaligus memberikan bimbingan dan pengarahan Natal. Kepada semua staf dan pegawai, dokter dan perawat di RS Sekda berpesan untuk terus melakukan yang terbaik ke depan. Dalam kesempatan ini yang berbahagia ini juga RSU Swadana Tarutung mendapat penghargaan "Citra" dari pemerintah pusat.Di akhir acara ada yang istimewa buat para pegawai yang mana telah dinilai kinerja yang sangat baik dan ruangan terbersih. Di antara penerima hadiah yang kinerjanya dianggap baik adalah P. Hutabarat.

Baca Selengkapnya.....

09 Desember 2010

Minggu Tenang

Mahasiswa Sekolah Pendeta HKBP jalani Minggu Tenang

Sebelum menghadapi Ujian Semester setiap tahunnya mahasiswa diberi waktu untuk minggu tenang. Tujuan daripada Minggu tenang ini adalah memberi waktu kepada mahasiswa untuk mempersiapkan hati dan pikiran dalam menghadapi ujian akhir semester. Sesuai dengan kalender akadamis 2010 ujian semester berlangsung 13-17 Desember 2010. Sekalipun mahasiswa memanfaatkan Minggu tenang ini untuk mempersiapkan diri untuk ujian,lain halnya dengan Dosen, staf dan pegawai. Kegiatan di kantor berjalan seperti biasa. Para pegawai sibuk mengurus hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan ujian. Tempat, akomodasi dan administrasi.

Baca Selengkapnya.....

08 Desember 2010

Sinode Distrik


Sinode HKBP Distrik XXIII Langkat

Berakar, dibangun dan bertumbuh di dalam Dia


Salah satu agenda HKBP Distrik XXIII Langkat untuk tahun 2010 adalah mengadakan sinode Distrik. Sinode ini dilakukan sekaligus mengevaluasi program dan keuangan Distrik dalam satu tahun berjalan. Selanjutnya merencanakan program dan keuangan untuk tahun berikutnya. Demikian disampaikan Pdt. Saur Simanjuntak, STh Praeses HKBP Distrik XXIII Langkat dalam acara pembukaan sinode distrik ini. Panitia Sinode Distrik memilih tempat pelaksanaannya di Wisma Tornauli Parapat Kab. Simalungun 7-8 Desember 2010. Sebanyak 36 peserta perwakilan 14 Ressort memberikan perhatiannya untuk mengikuti kegiatan tahunan ini. Sinode diisi dengan ceramah dan pembekalan kepada peserta yang dianggap perlu guna mempersiapkan HKBP Distrik XXIII Langkat lebih baik lagi. Di antara nara sumber yang dihadirkan Panitia pada sinode ini adalah Pdt. David. F. Sibuea, MTh Praeses HKBP Distrik XXV Jambi dengan topik ceramah "Teologia Persembahan dalam gereja HKBP". Ceramah kedua adalah Tema Sinode Distrik yang dikutip dari Kolose 2:6-7 disampaikan oleh Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh Direktur Sekolah Pendeta HKBP. Tema ini sekaligus menjadi Tema Perayaan Jubileum 150 tahun HKBP 2011. Dalam makalahnya Pdt. David F. Sibuea mengatakan bahwa tradisi memberikan persembahan bagi HKBP adalah tradisi yang berasal dari Alkitab. Ketika umat Israel dalam Perjanjian Lama memberikan persembahannya kepada Allah. Selanjutnya persembahan itu diyakini sebagai bahagian dari ibadah kepada Allah dan menjadi ucapan syukur kepada-Nya. Demikian juga dengan HKBP dalam menerapkan teologia persembahan ini. Semua warga jemaat harus meyakini bahwa persembahan itu diberikan kepada Allah adalah sebagai ungkapan syukur dan respon jemaat kepada Allah atas pemberian berkat-Nya. Memberikan persembahan bukanlan karena paksaan atau dorongan emosi. Tetapi sebaliknya memberikan persembahan harus dengan sukarela dan dengan hati yang tulus. Sebab itulah ibadah yang benar. Sehingga Allah senang menerima persembahan yang diberikan umat-Nya. Ceramah tema yang disampaikan oleh Pdt. Pahala J. Simanjuntak yang membahas dari Kolose 2:6-7 memberikan pencetahan kepada peserta. Tiga aspek utama dalam Kolose 2:6-7 yang diangkat Paulus perlu digumuli dan diterapkan dalam pelayanan HKBP Distrik Langkat sekaligus memaknai Perayaan Jubileum 150 tahun HKBP. Ketiga aspek itu adalah: berakar, dibangun dan bertumbuh di dalam Kristus. Adapun ciri-ciri jemaat yang berakar, dibangun dan bertumbuh di dalam Kristus adalah konsekwen dengan pilihannya menerima Kristus, bersedia melawan ajaran sesat (sinkritisme) dan menjalin hubungan yang akrab (bersekutu) dengan Allah Bapa yang memberi akar dan pertumbuhan itu. Perjanjian Lama memahami bahwa berakar, dibangun dan bertumbuh di dalam Dia menggambarkan hubungan Allah dengan Israel serta menerima berkat-berkat-Nya. Sedangkan dalam Perjanjian Baru hal itu digambarkan dengan pertumbuhan gereja dan kedewasaan iman.

Selain ceramah peserta membahas sekaligus menerima Berita Pelayanan Praeses (BPP) yang selanjutnya mengangkat pokok-pokok penting yang menjadi program Kerja 2011. Dalam Laporannya Praeses juga mengangkat beberapa issu dan masalah yang terjadi di Distrik yang berkantor di Kodya Binjai ini. Salah satu di antaranya adalah masalah HKBP Binjai Baru. Peserta Sinode Distrik berkeyakinan bahwa masalah HKBP Binjai Baru dapat diselesaikan secara pelan-pelan sehingga tidak akan berdampak buruk kepada pelayanan umum dan jemaat.
Semua program yang dibicarakan dalam sinode yang akan dilaksanakan tahun 2011 mengarah kepada perayaan Jubileum 150 tahun HKBP baik di bidang Koinonia, Marturia dan Diakonia.
Sinode Distrik yang berlangsung dua hari ini berakhir dengan sukacita melalui ibadah penutupan dan Perjamuan kudus. Pdt. Krisman Sibarani, Kabid Koinonia berjanji akan menyampaikan hasil keputusan kepada Ressort-ressort guna menindaklanjuti. Seluruh peserta kembali dengan sukacita meninggalkan kota wisata Parapat menuju tempat pelayanan masing-masing.
Selamat melaksanakan program

Baca Selengkapnya.....

06 Desember 2010

Varia natal (1)


Natal Oikumene Kabupaten tapanuli Utara sukses

Natal Oikumene Kabupaten Tapanuli Utara sukses
TERANG SUDAH DATANG

Pemerintah kabupaten Tapanuli (Taput) bekerjasama dengan Badan Kersajama Antar Gereja (BAKG) Taput menyelenggarakan perayaan natal Oikumene (5/12). Dihadiri 5000 orang yang terdiri dari unsur pemerintah, warga jemaat, tokoh agama, adat dan para pelajar/mahasiswa acara berlangsung dengan hikmat. Pelaksanaan natal ini dikoordinir oleh Pdt. Sahat M. Silitonga, praeses HKBP Distrik II Silindung bersama dengan para pendeta dari denominasi gereja se-Taput. Pdt. R. Lumban Tobing melalui khotbahnya yang diambil dari Yoha 1:9 mengajak seluruh hadirin untuk menerima terang yang sudah datang yaitu Yesus Kristus. Bupati Taput, Torang Lumbantobing, Ketua DPRD, Dandim, kajari dan Ketua Pengadilan berkenaan menyalakan Lilin natal pertanda perayaan natal. Nyanyian Natal dan koor puji-pujian berkumandang sehingga membuat suasana semakin hikmat. Acara yang berdurasi 2 jam ini juga melibatkan pelajar, mahasiswa, PNS, TNI , Polri dan perwakilan dari berbagai profesi dalam menyampaikan ayat-ayat yang berhubungan dengan perayaan Natal. Di antara mahasiswa yang hadir adalah Mahasiswa AKPER, AKBID, STAKPN, SGH dan Sekolah Pendeta HKBP.
Diawali dengan prosesi dari depan Gedung DPRD menuju gedung serbaguna, sebahagian masyarakat di kota Tarutung menyaksikan pawai dan drum band natal secara meriah. Drum band natal ditampilkan oleh pelajar SMP, SMU dari Protestan maupun Katolik. Barisan prosesi terdiri dari Bupati, wakil Bupati, ketua DPRD, Kajari, Kapolres, SKPD dan para pendeta beserta ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita.
Perayaan seperti ini setiap tahun diadakan sekaligus mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat Taput. Memang selama ini keadaan di Tapanuli Utara tergolong aman dan kondusif. Hal itu berkat kerjasama antara aparatur pemerintahan, masyarakat dan seluruh elemen-elemen yang ada di dalamnya. Satu hal yang istimewa dalam perayaan natal oikumene tahun ini adalah kehadiran perwakilan umat muslim di Tapanuli Utara. Kehadiran mereka sesuai dengan undangan panitia untuk hadir serta menyampaikan kata sambutan. Dalam kata sambutannya mengatakan semoga natal ini akan menambah keakraban dan kenyamanan di antara pemeluk agama yang berbeda di Taput.

Baca Selengkapnya.....

Kunjungan Jemaat


Sekolah Pendeta HKBP kebaktian Adven dan pengobatan Gratis di PK Hephata

Sekolah Pendeta HKBP kebaktian Advent dan pengobatan Gratis di PK Hephata

Minggu, 5 Desember 2010, merupakan hari yang istimewa di bulan Desember bagi seluruh mahasiswa sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon. Sebab pada hari ini diselenggarakan perkunjungan ke Panti Karya (PK) Hephata. Perkinjungan ini sekaligus melaksanakan ibadah kebaktian Advent II bersama dengan saudara-saudara penyandang cacat di panti ini. Biasanya kunjungan sekali sebulan yang diagendakan sekolah pendeta biasanya ke jemaat tertentu. Akan tetapi kali ini memilih PK Hephata sekaligus mengakhiri kunjungan jemaat di semester III ini. Dimana mahasiswa dapat melihat secara dekat bagaimana kehidupan Panti. Hal itu akan memotivasi mereka dalam melayani sekiranya mereka ditempatkan nantinya di tengah-tengah Panti Karya milik HKBP ini. Rombongan dipimpin oleh Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh didampingi Pdt. B. Malau. Diharapkan merlalui perkunjungan ini mahasiswa dapat membuat refleksi teologis sesuai dengan pengamatan dan perjumpaan ini. Yang tidak kalah pentingnya bagi mahasiswa dalam perkunjungan ini ialah mereka menyaksikan sekilas kehidupan para penyandang cacat di panti karya milik HKBP ini. Walau hanya sebentar namun mereka dapat menggambarkan lebih jauh kehidupan saudara-saudara kita yang dibina para pelayan fulltimer di tempat ini. Pdt. Osten John Matondang, STh Pimpinan lembaga ini menyambut kehadiran rombongan seraya mengucapkan terimakasih atas kedatangan mahasiswa. Pada acara kebaktian mahasiswa mengumandangkan koor puji-pujian bertemakan Advent. Ibadah dilayani mahasiswa mulai dari agenda dan song leader. Pem,beritaan firman disampaikan oleh Direktur Sekolah Pendeta.
Seiring dengan kebaktian Advent ini mahasiswa juga mengadakan aksi sosial melalui pengobatan gratis kepada penghuni PK Hephata. Dokter Basaria M Lumban Gaol, MKes bersama perawat Novelina Napitupulu dari RSU Swadana Tarutung bersedia menyumbangkan tenaganya untuk memberikan pelayanan kesehatan serta obat secara gratis. Selain pelayanan kesehatan itu diberikan juga sekedar buah tangan berupa Supermi dan beras walau dalam jumlah yang sedikit
Perkunjungan mahasiswa sekaligus pelayanan kesehatan kepada saudara-saudara yang tinggal di PK hephata ini tentu membawa sukacita tersendiri juga di bulan Desember ini. Sebab mereka dapat memperoleh layanan kesehatan melalui tim kesehatan yang dibawa oleh mahasiswa sekolah Pendeta. Ungkapan sukacita dan terimakasih itu diucapkan Ny. Hutahaean boru Simamora kepada mahasiswa di penghunjung acara. Dengan sukacita pula rombongan sekolah Pendeta meninggalkan parhutaan Hephata dan kembali ke Seminarium Sipoholon.

Baca Selengkapnya.....

Pemuda

PARSAMI SOS (Sahabat Orang Samaria)

HKBP Distrik XVI Humbang Habinsaran menggelar sebuah acara khusus bagi pelajar sidi. Acara ini dinamai dengan PARSAMI, perkemahan sabtu Minggu. Diikuti 500 pelajar sidi dari seluruh ressort di Distrik ini. Kegiatan ini berlangsund 4-5 Desember 2010 bertempat di gereja HKBP Butar. Seluruh peserta antusias menerima pembekalan dari panitia dan nara sumber. Salah satu dari rangkaian acara itu adalah membekali para remaja dan pemuda HKBP di Distrik ini untuk "perang" melawan narkoba dan HIV/AIDS. Sehubungan dengan itulah Panitia mengundang tim Komite HIV/AIDS HKBP yang terdiri dari dr. Ria Lumban Gaol, Pdt. Pahala J. Simanjuntak dan Diak Nurhayati Silalahi untuk memberikan ceramah singkat mengenai seputar informasi narkoba, HIV/AIDS serta pencegahannya. Baik dari segi kesehatan dan juga pendekatan teologi masing-masing peserta diharapkan mampu menjaga diri dan berkomitmen untuk melawan kuasa iblis ini. Semoga.

Baca Selengkapnya.....

03 Desember 2010

Kesehatan


Pengobatan Gratis HKBP Distrik II Silindung di HKBP Pangaloan

Kemitraan HKBP Distrik II Silindung dengan warga Kristen di Koln Sud Jerman telah lama terpelihara dan membuahkan banyak hasil hingga saat ini. Kedua badan kemitraan ini telah sepakat untuk mengadakan kerjasama. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam berbagai bentuk, di antaranya pertukaran informasi, perkunjungan, pemberian beasiswa, pengadaan sarana air minum dan pengobatan gratis. Kemitraan Koln Sud mengharapkan kerjasama ini lebih mengutamakan kepentingan warga jemaat yang sangat membutuhkan. Koln Sud Jerman selalu memberikan bantuan dana untuk dipergunakan HKBP Distrik II Silindung dalam menunjang semua program yang sudah disepakati. Dana bantuan tersebut disampaikan kepada Distrik melalui Badan Pengurus Mitra (BPM). Selanjutnya dana-dana tersebut harus dipertanggungjawabkan setiap tahun sebelum dana berikutnya cair. Demikian disampaikan Diak Florida Limbong bendahara BPM HKBP Distrik Silindung. Tiga program yang sangat diutamakan dalam hubungan kerjasama ini, yakni Pemberian Beasiswa kepada anak yang kurang mampu dan berprestasi, pengadaan sarana air minum dan pelayanan kesehatan/pengobatan gratis. Ketiga program penting di atas telah dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan. Misalnya pengadaan air minum di Sibingke Kec. Pangaribuan telah selesai dilaksanakan dan hasilnya telah dinikmati oleh warga sekitar. Pemberian beasiswa bagi anak kurang mampu dan berprestasi juga telah direalisasikan. Kemitraan Koln Sud Jerman berjanji penerima beasiswa ini akan dibiayai hingga ke Perguruan Tinggi. Demikian juga pelayanan kesehatan melalui pengobatan gratis kepada warga jemaat yang membutuhkan selalu dilaksanakan setiap tahun. Pelaksanaan pelayanan kesehatan ini selalu ddilaksanakan setiap Minggu Advent. Sehubungan dengan itulah Kamis 2 Desember 2010 bertempat di HKBP Pangaloan kec. Pahae Taput, telah dilaksanakan pengobatan gratis kepada warga jemaat yang berada di regional 2 Pahae. Melalui Badan Pengurus Mitra (BPM) HKBP Distrik II Silindung kegiatan ini dapat terlaksana. Sekitar 200-an jemaat yang hadir pada pengobatan gratis ini. Bukan hanya HKBP tetapi juga warga jemaat lainnya serta penduduk sekitar. BPM Distrik II Silindung meminta bantuan dokter pemerintah, RS HKBP Balige serta dokter yang dihunjuk oleh BPM sendiri untuk melaksanakan pengobatan ini.
Kita mengharapkan hubungan kerjasama ini akan tetapi terpelihara jika kedua pihak saling menjaga kepercayaan dan saling bertanggungjawab. Hal itu salah satu pesan Sekretaris Kemitraan Jerman Reinhard Raflof kepada ketua BPM Silindung Drs. M. Sitorus ketiga berkunjung ke Jerman bulan Mei yang lalu. Hal yang sama juga disampaikan Pdt. S.M. Silitonga kepada seluruh anggota BPM Silindung yang membri perhatiannya demi kelangsungan kemitraan ini. Pada akhir acara Pdt. Mora Nahampun mengucapkan terimakasih kepada Kemitraan Kolns Sud Jerman melalui BPM HKBP Distrik II Silindung atas pelaksaan kegiatan ini.

Baca Selengkapnya.....

Gereja


Sinode HKBP Distrik II Silindung

Salah satu program kerja HKBP Distrik II Silindung tahun 2010 adalah melaksanakan Sinode Distrik. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun untuk mebicarakan beberapa program pelayanan, anggaran keuangan 2011 serta evaluasi pelaksanaan program dan anggaran 2010. Sesuai dengan rapat MPSD maka penyelenggaraan Sinode Distrik ini diadakan pada tanggal 22-24 Nopember 2010 bertempat di Gedungh Serkolah Minggu HKBP Pearaja Tarutung. Dalam AP HKBP telah diaturkan prosedur dan tata cara pelaksanaan sinode Distrik ini. Yakni pesertanya adalah dua orang utusan masing-masing dari setiap Ressort dfan lembaga yang ada di Distrik tersebut. Maka jumlah peserta yang ikut dalam sinode ini mencapai 95 orang dari 110 yang diharapkan hadir. Demikian Pdt. Porman Samosir, STh melaporkan pada acara pembukaan. Sebagaimana kita ketahui bahwa tahun 2011 akan melaksanakan perayaan jubileum 150 tahun HKBP. Sehaubunagan dengan itulah seluruh program di setiap ressort dan distrik mengacu kepada perayaan Jubileum tersebut. Pdt. sahat manogari Silitonga menyampaikan hal itu dalam pengantar program yang akan dibahas dalam setiap kelompok.
Untuk membekali peserta sinode distrik Panitia mengundang pimpina HKBP dalam hal ini dihadiri oleh Kadep Koinonia Pdt. Dr. J. Sirait, kadep Koinonia dan Pdt. Ramlan Hutahaeran,MTh untuk mmenyampaikan ceramah dan pembekalan kepada peserta. Selain penceramah dari pimpinan HKBP juga hadir Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing. Kehadiran Bupati tersebut, selain sebagaai kepala daerah juga sebagai Ketua Panitia Wilayah II Perayaan Jubileum 150 tahun HKBP.
Sinode ini berakhir dengan sukacita melalui ibadah penutupan dan perjamuan kudus. Semua keputusan telah diambil dan disepakati untuk dilaksanakan di tingkat jemaat, ressort dan distrik.

Baca Selengkapnya.....

17 November 2010

SEMILOKA


Seminar dan Lokakarya HIV dan AIDS

UEM Anti AIDS Programme di Asia menyelenggarakan sebuah Seminar dan Lokakarya. Seminar dan Lokakarya kali ini memilih topik: HIV&AIDS: Penginjilan dalam kata dan Perbuatan. Kegiatan ini berlangsung 14-18 Nopember 2010 bertempat di Yakom PGI jl. Cempaka Putih Timur Jakarta Pusat. Dr. Alphinus R. Kamboji sebagai Direktur dan Konsultan UEM Anti AIDS Asi mengundang seluruh gereja anggota UEM (HKI, HKBP, GKPI, GKPS, GKI, GKJW, GKJTU, GBKP, GKPB dan GKPA) untuk bersama-sama dalam Seminar Lokakarya ini. Artinya kegiatan ini mencoba menggumuli penginjilan dalam bentuk kata dan Perbuatan. Selanjutnya dengan menyadari bahwa infeksi HIV menyebabkan berbagai dampak dalam kehidupan di masyarakat dan keluarga. Gereja dapat merumuskan bentuk penginjilan konkrit kepada mereka. Hal itu meliputi, aspek ekonomi, kesehatan, social, budaya, spritual, psikologis dan politik. Gereja sebagai tubuh Kristus dipanggil oleh Allah untuk melaksanakan Misi dan Pelayanan baru bagi ODHA dan OHIDHA. Sudah saatnya Pelayanan gereja itu bukan hanya sekedar menobatkan mereka tetapi mengeluarkan dan menolong mereka. Akan tetapi merawat dan mendukung mereka dalam kata dan perbuatan kita. Sekalipun HIV/AIDS menyebabkan perdebatan teologis yang kontroversial dalam kehidupan, namun hal ini membawa kita untuk memahaminya secara lebih mendalam dan dengan refleksi/perspektif baru. Sungguh berbahaya bila kita hanya menggunakan pandangan teologi kita sebagai alat untuk melakukan penghakiman dan penghukuman tanpa melakukan sebuah aksi. Allah memberikan kuasa kepada kita untuk menggunakan potensi dan karunia yang ada dengan baik guna menyatakan kasih-Nya dalam seluruh kehidupan dan keberadaan kita. Demikian bebereapa kesimpulan yang dapat dipetik dari seluruh bahan ceremah yang dipaparkan nara sumber.
Seluruh peserta Semiloka Penginjilan di era AIDS ini memperoleh banyak manfaat melalui sajian-sajian penceramah baik dari prespektif Gereja Oikumenis, Kharismatik/Pentakosta termasuk prespektif Islam. Ternyata seluruh agama sepakat bahwa HIV/AIDS harus diperangi. Harus dipahami pula HIV/AIDS bukan kutukan Allah, tetapi harus ditanggungali. Tentunya lewat metode masing-masing. Perkunjungan ke lembaga dan sosial penanganan HIV/AIDS seperti yayasan Spritia, Bandung Wangi (Bantuan Dukungan Perkawanan dan saling melindungi), KIOS Informasi Kesehatan Atma Jaya,sebuah proyek Intervensi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Membuat peserta terpancing untuk mendirikan pelayan gereja berbasis kepedulian. Di samping itu peserta juga mengadakan perkunjungan ke Rumah Sakit Cikini. Perkunjungan ini dijadikan sebagai bahan untuk lokakarya yang disajikan sebagai bahan diskusi kelompok dan selanjutnya menjadi bahan Lokakarya. Semua bahan seminar dan bahan lokakarya ini sebagai dokumen berharga untuk melakukan penginjilan di era AIDS.

Baca Selengkapnya.....

12 November 2010

Penelitian

LOKAKARYA PENELITIAN DOSEN

Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung mengadakan sebuah acara yang sangat penting bagi peningkatan kinerja para Dosen. Kegiatan ini adalah Lokaraya Penelitian Dosen. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Inna Parapat 9-12 Nopember 2010. Peserta terdiri dari dosen-dosen sekolah Tinggi Agama Kristen dan Teologi di Sumatera Utara. Di antara para peserta adalah STT-HKBP P.Siantar, Sekolah Pendeta HKBP, SGH HKBP, STT GMI, STT William Carey, STT Apostolos dan STAKPN Tarutung sendiri. Dengan memilih Tema Lokakarya dari Amsal 1:7, Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak, MTh salah satu peserta dalam khotbah acara pembukaan mengingatkan agar setiap penelitian dilakukan dengan jujur. Kejujuran merupakan buah dari Hikmat dan Takut akan Tuhan sebagai permulaan pengetahuan. Drs. Hulman Sihombing, MTh mengharapkan melalui kegiatan ini seluruh peserta dapat meningkatkan kualitas pengajarannya di sekolah dimana dia bekerja. Peningkatan pelayanan itu tentu dilakukan melalui penelitian di lapangan dan penelitian Literer. Dengan menggunakan penelitian Kuantitatif dan Kualitatif para dosen akan menemukan hal-hal yang baru dalam penerapan ilmu yang dimiliki. Selanjutnya akan disampaikan kepada para mahasiswa di ruang kuliah. Dalam Lokakarya penelitian ini Panitia mengundang nara sumber yang berkompeten di bidang masing-masing. Para narasumber adalah. Pdt. Dr. Darwin Lumban Tobing, Prof.Dr Belfrid Manullang, Pdt. Dr. J. Saragi, Phd, J. br. Tarigan, Phd dan Prof Dr. Maulana Purba,. Phd. Seluruh peserta mendapat ilmu yang danhgat bermutu dalam lokakarya ini.
Menurut Panitia kegiatan ini akan diadakan sekali setahun guna meningkatkan kualitas dosen di Perguruan Tinggi Teologi milik gereja sekaligus menjalin kerjasama STAKPN dengan perguruan Tingggi lainnya di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya.....

HIV/AIDS

KONSULTASI NASIONAL GEREJA DAN HIV/AIDS

Liputan dr. Badaria M. Lumban Gaol, M.Kes
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengadakan Konsultasi Nasional (KONAS) Gereja dan HIV/AIDS. Bertempat di Hotel Sutan Raja, Manado Sulawesi Utara. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21-26 September 2010. Tema: Tuhan itu Baik Kepada Semua orang. Sub Tema: Bersama bergandengan tangan, Kita tingkatkan kualitas pelayanan Pencegahan dan penanggulangan HIV&AIDS di Indonesia. Konsultasi Nasional ini dihadiri oleh Menko Kesra RI Agung Laksono selaku Ketua KPA Nasional. Gubernur Sulawesi Utara Drs. Sinyo H. Sarundajang, Ketua PGI Pdt. Dr. Andreas Yewangoe dan Sekretaris Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, MTh bebarapa penceramah dan undangan dari gereja-gereja di Sulawesi Utara dan Pemerintah Propinsi serta anggota PGI sendiri. HKBP mengutus Komite HIV/AIDS HKBP mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari dr. Basaria M. Lumban Gaol, M.Kes, Diak. Nurhayati Silalahi, Edwin Tamba Hutagaol dan Tio Pardede.
PGI melihat lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV dan AIDS. Di Asia, penyebaran HIV tertinggi di kalangan anak muda, pekeja seks dan pengguna narkoba dengan jarum suntik. Beberapa faktor penyebabnya antara lain karena berganti-ganti pasangan seksual terutama di kalangana anak muda, mobilitas penduduk yang tinggi dari desa ke kota, buruh migrant, kemiskinan, pendidikan rendah dan ketidakpedulian. Dukungan secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan mereka dari sumber-sumber daya dan dana serta SDM yang terbatas merupakan masalah lain yang sulit dihindari. Tugas tersulit adalah menjangkau kelompok berperilaku beresiko tinggi dan tantangan terbesarnya adalah mencari cara untuk mengurangi infeksi baru, menyediakan layanan, konseling, perawatan dan pengobatan untuk orang yang hidup dengan HIV dan AIDS. Hal yang paling mengkhawatirkan adalah meningkatnya jumlah anak-anak yang hidup dengan HIV terkait dengan penularan HIV dari suami ke isteri, dan peningkatan kasus dari waktu ke waktu terutama pada kaum miskin di tahun-tahun yang akan datang.
Sudah waktunya bagi gereja memperlengkapi diri dan meningkatkan kualitas ketrampilan untuk menjangkau kaum muda dan anggota gereja lainnya dengan menggunakan media dan sarana pembelajaran yang dimiliki gereja. Intinya adalah bagaimana mengarusutamakan topik/issue HIV dan AIDS. Kesehatan Reproduksi dan Narkoba serta aspek terkait dengannya kedalam program-program gereja, mulai dari Tingkat Sinodal sampai pada kegiatan di kelompok kategorial jemaat. Itulah sebabnya dalam sepuluh tahun terakhir ini PGI telah melaksanakan 4 kali Konsultasi Nasional Gereja dan AIDS (Surabaya 2004, Ambarawa 2006, Samosir 2008, Manado 2010). Pada Konsultasi Nasional gereja dan AIDS tahun 2008 di Samosir, Sumatera Utara telah membahas tema “Siap untuk bertindak”, yang merupakan pernyataan kesiapan Gereja-gereja Anggota PGI untuk berbuat sesuatu. Pertanyaannya adalah, sudahkan peserta yang merupakan representative gereja telah mulai melaksanakan komitmen Samosir sekecil dan sebesra kemampuan masing-masing. Oleh sebab itu kebijakan Nasional Penanggulangan AIDS di Indonesia yang dirumuskan dan dijalankan KPA menekankan pada penjangkauan kelompok populasi kunci agar upaya pemutusan mata rantai penularan cepat diatasi. Pada sisi lain, gereja sebagai civil society harus mengambil peran dalam upaya pencegahan dengan mengarahkan jangkauan intervensinya kepada kelompok masyarakat umum terutama kaum muda, tanpa mengabaikan upaya penanggulangan HIV&AIDS, melakukan kegiatan dukungan, perawatan dan pengobatan bagi ODHA dan OHIDHA. Pembahasan tentang tanggungjawab gereja, masalah HAM, issue gender, draft rumusan kebijakan PGI tentang HIV dan AIDS telah dihasilkan, termasuk pokok-pokok belajar telah digelar untuk memperkaya gereja dengan wawasan yang lebih kemprehensip
Melalui Konsultasi ini gereja diharapkan dapat memperdalam pemahaman teologis dan spiritualitas tentang HIV dan AIDS, serta refleksinya dalam pelayanan Pastoral Gereja serta forum/media pendidikan yang dimiliki gereja saat ini. Selanjutnya sangat dibutuhkan dari gereja untuk memahami lebih jauh tantangan epidemi dan informasi terkini tentang HIV/AID dalam konteks Indonesia dan global sehingga Gereja dapat mengambil peran lebih strategis dalam pencegahan dan penanggulangannya. Demikian diungkapkan Dr. Alphinus Kamboji berpesan kepada peserta dalam acara penutupan semiloka ini.

Baca Selengkapnya.....

Mahasiswa Sekolah Pendeta HKBP hadiri Jubileum 100 tahun dan Mangompoi HKBP Sirisirisi

Pada hari Minggu 10 Oktober 2010 rombongan mahasiswa sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon berkenan hadir pada acara Pesta Jubileum 100 tahun dan peresmian gereja (Mangompoi) HKBP Sirisirisi Distrik III Humbang. Kehadiran rombongan Sekolah Pendeta di acara bersejarah ini sesuai dengan undangan resmi yang disampaikan panitia melalui Pdt. Haposan Sianturi, Pendeta HKBP Ressort Sirisirisi. Sekaligus mengingat salah seorang dari mahasiswa Sekolah Pendeta pernah melayani di HKBP Sirisirisi yakni Gr. Wandi T.M. Purba. Setibanya undangan ini ditangan mahasiswa, Ketua Senat yakni Gr. Onna J. Silaban mengkordinasikan kepada seluruh mahasiswa untuk berangkat mengikuti acara ini. Turut mendampingi rombongan mahasiswa Direktur dan bapak/ibu dosen. Pada acara kebaktian mahasiswa mengumandangkan koor puji-pujian sebagai ungkapan syukur dan terimakasih atas pelaksanaan Pesta Jubileum 100 tahun dan mangompoi gereja ini.
Ibadah Minggu yang dipimpin oleh ompui Ephorus HKBP dan Liturgis oleh Pdt. B. Nababan, DPS Praeses HKBP Distrik III Humbang berjalan dengan baik dan penuh hikmat. Khotbah yang disampaikan Ompui Ephorus dari Kejadian 30:31-43 sangat mengena bagi warga jemaat terutama bagi mahasiswa sekolah Pendeta.
Kehadiran mahasiswa Sekolah Pendeta HKBP di acara ini membawa kesan dan pelajaran berharga untuk dapat diterapkan nantinya setelah tamat dari Sekolah Pendeta. Mereka menilai pelaksanaan pesta ini cukup baik dan sukses. Mulai dari acara kebaktian, kata-kata sambutan, acara makan dan acara manortor. “Acaranya cukup bagus”, demikian disampaikan Gr. Amir Siregar setelah acara kebaktian selesai. Baik panitia, Parhalado dan seluruh warga jemaat ikut ambil bagian secara bersama-sama dalam setiap kegiatan. Keterlibatan remaja dan NHKBP misalnya terlihat ketika melayani para tamu yang datang serta menunjukkan tempat duduk yang disediakan Panitia. Hal lain misalnya ikut membantu Panitia dalam menawarkan lelang kepada undangan. Demikian juga anak-anak sekolah Minggu tidak ketinggalan mempersembahkan tortor dan tari-tarian ketika menyambut rombongan Ephorus HKBP pada acara prosesi memasuki gedung gereja. Semuanya itu bisa terjadi karena adanya kerjasama Panitia dan Parhalado yang dikoordinir oleh Pendeta yang bertugas di tempat ini.
Yang tidak kalah pentingnya bagi mahasiswa adalah mempelajari sejarah kehadiran injil dan perkembangan kekristenan di Sirisirisi seratus tahun yang lalu. Kehadiran injil di daerah ini dihitung sejak 2 Oktober 1990. Pada saat itulah pertama sekali diadakan pembaptisan bagi jemaat HKBP Sirisirisi. Beberapa orang batak ketika itu yang masuk menjadi Kristen antara lain: Raja Abraham Purba, Raja Usia Simamora dan Raja Manase Purba. Dan Sintua yang pertama melayani di gereja sejak berdirinya HKBP Sirisirisi adalah Gr. Martin Sitompul dan dibantu oleh Guru Hermanus debataraja, St. Jakob Hasiubuan dan Raja Benjamin Debataraja. Kemudian di tahun 1911 jumlah jemaat yang dibaptis bertambah menjadi 47 orang. Pdt. Tuan Stingel dikenal sebagai pendeta yang melayani di jemaat ini. Kemudian digantikan dengan Pdt. W. Muller. Sedangkan Pendeta pertama dari kalangan Batak ialah Pdt. Wilhem Sitompul. Bersama dengan Guru Japet Simorangkir, Pdt. Wilhem Sitompul memulai berbagai pelayanan di bidang kerohanian dan pertanian. Sejarah dan perkembangan kekristenan ini dituliskan dalam sebuah buku 100 Tahun HKBP Sirisirisi yang disusun oleh Panitia.
Usai makan bersama dengan para undangan dan tamu, rombongan sekolah Pendeta pamit dari Panitia untuk meninggalkan HKBP Sirisirisi dan kembali ke Seminarium Sipoholon. Seluruh mahasiswa yang ikut dalam acara ini memberi evaluasi sekitar pelaksanaan pesta yang berlangsung selama dua hari itu. Selanjutnya hasil pengamatan mereka akan dituliskan menjadi bahan diskusi di ruang kuliah. Demikianlah yang dilakukan mahasiswa sekolah Pendeta ketika mengadakan kunjungan dan penjemaatan ke sebuah gereja yang diadakan sekali dalam sebulan. Semuanya itu akan bermanfaat dalam pembekalan yang mereka terima selama pendidikan.

Baca Selengkapnya.....

26 Oktober 2010

Syukuran

Syukuran Sibagot ni Pohan atas terpilihnya Kasmin Pandapotan Simanjuntak-Liberty Pasaribu menjadi Bupati Tobasa Samosir

Sabtu 23 Oktober sekitar 700-an masyarakat yang tergabung dalam pomparan Raja Sibagot ni Pohan berkumpul di depan rumah Op. Taronggal br. Sihombing mengadakan acara syukuran. Acara syukuran ini lebih lazim dikenal "mangharoani" atas terpilihnya Kasmin Pandapotan Simanjuntak menjadi Bupati dengan Liberty Pasaribu menjadi wakil Bupati Toba Samosir periode 2010-2015. Diawali dengan kebaktian singkat yang dipimpin oleh dua orang Pendeta yakni Pahala Simanjuntak (Pendeta HKBP Ressort Balige) dan Pahala Jannen Simanjuntak, MTh (Direktur Sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon). Tokoh adat, pengetuai dan tokoh masyarakat yang mewakili seluruh marga dengan sukacita mengikuti acara dari awal hingga akhir. Adapun marga yang termasuk ke dalam Raja Sibagot ni pohan ialah: Raja Tuan Sihubil: Tampubolon, Silaen, Baringbing, Tuan Dibangarna: Panjaitan Silitonga, Siagian dan Sianipar. Tuan Somanimbil: Siahaan, Simanjuntak dan Hutagaol dan Tuan Raja Sonakmalela: Simangunsong, Marpaung, Napitupulu dan Pardede. Usai kebaktian dilanjutkan dengan makan siang setelah menerima boras sipir ni tondi dan pasahathon dengke.
P. Simangunsong sebagai ketua syukuran ini dalam acara sambutannya mengaakan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari acara yang pernah dilaksanakan yakni 22 Januari 2010. Ketika itu Raja Sibagot ni Pohan berkumpul untuk membulatkan tekad memberangkatkan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu menjadi Calon Bupati dan calon wakil Bupati Toba Samosir periode 2010-2015. Ternyata doa dan permohonan itu dijawab oleh Tuhan melalui PILKADA yang berlangsung dengan aman dan tentram. Oleh karena itulah atas permintaan dari para orangtua, tokoh masyarakat dan tokoh adat dari Raja Sibagot ni Pohan membuat acara syukuran ini. Demikian dikatakan P. Simangunsong menngakhiri sambutannya. Setelah makan siang dilanjutkan dengan acara manortor yang diatur tersendiri seseuai dengan urtutan marga-marga Sibagot ni Pohan.
Dalam kata mangampu Kasmin Simanjuntak mengajak warga sibagot ni Pohan untuk tetap bersatu serta memberi dukungan kepada Pemerintah di Toba Samosir ini. Sebagai Bupati saya akan melayani masyarakat Toba Samosir yang telah mempercayakan tugas mulia ini kepada kami.

Baca Selengkapnya.....

18 Oktober 2010

Mid Semester

Ujian Mid Semester Sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon

Tanggal 11-15 Oktober 2010 sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon tengah mengadakan Ujian Tengah Semester dan mahasiswa mengikuti dengan baik. Hanya satu orang tidak dapat mengikuti ujian ini yakni Sariaman Nainggolan karena orangtuanya meninggal dunia pada hari Minggu 10 Oktober 2010 di Silamosik Porsea. Seluruh dosen memberikan ujian kepada mahasiswa melalui ujian di ruang kuliah dan juga melalui ujian di luar ruangan (take home. Usai ujian ini mahasiswa merasakan kelegaan sebab bagi mereka persiapan mereka selama ini tidak sia-sia. Sekalipun mereka masih menunggu hasil ujian tersebut. Namun mereka berharap ujian ini membawa sukacita bagi mereka.

Baca Selengkapnya.....

Selamat Bahagia


PEMBERKATAN PERNIKAHAN

Senin, 18 Oktober 2010 di gereja HKBP Blok III Perumnas Mandala Distrik X Medan Aceh, Gr Jonni Panjaitan dan Desrita br. Samosir menerima pemberkatan Pernikahan. Gr. Joni Panjaitan adalah mahasiswa Sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon. Seluruh mahasiswa hadir dalam acara ini sambil mengumandangkan koor puji-pujian. Pemberkatan Pernikahan dilayani oleh Pdt. Pahala J. Simanjungak, MTh Direktur Sekolah Pendeta. Nas firman Tuhan diambil dari Matius 5:9 "Berbahjagialah orang yang membawa damai sebab mereka kan disebut anak-anak Allah". Kepada kedua mempelai seluruh hadirin dan undangan mengharapkan damai sejahtera di tengah-tengah keluarga baru ini.

Baca Selengkapnya.....

Selamat ulang tahun

Ulang tahun pernikahan


Minggu, 17 Oktober 2010, genap usia pernikahan kami 13 tahun. Bertempat di gereja HKBP Semarang, JUmat 17 Oktober 1997. Kami mensyukuri berkat Tuhan atas peringatan 13 tahun pernikahan ini. Banyak berkat Tuhan yang kami peroleh dalam pernikahan ini. Untuk semuanya itu saya dan isteri beserta keemapt anakka bersyukur kepada Tuhan. Serta berdoa untuk memohon perlindungan dan tuntunan Roh Kudus.

Baca Selengkapnya.....

12 Oktober 2010

HKBP Sirisirisi rayakan Jubileum 100 tahun dan Mangompoi

Minggu 10 Oktober 2010, HKBP Sirisirisi Distrik III Humbang mengadakan pesta Jubileum 100 tahun sekaligus dengan Mangompoi. Acara ini dipimpin oleh Ephorus HKBP Pdt. Dr. Bonar Napitupulu. Pdt. Haposan Sianturi sebagai ketua umum pesta ini menyambut para undangan danpara tamu baik dari ressort-ressort di distrik ini dan juga anak parserahan. Turut hadir dalam acara ini mahasiswa sekolah Pendeta HKBPSeminarium Sipoholon sekaligus membawakan koor puji-pujiandalamacara kebaktian. seluruh warga jemaat dan para hadirinbersukacita dalam acara ini.

Baca Selengkapnya.....

02 Oktober 2010

Keluarga Kristen

Kristus do Ojahan ni Pardongansaripeom ni Halak Kristen
Efesus 5:22-33

Hamu angka dongan nahinaholongan di bagasan goar ni Tuhanta Jesus Kristus, arga do pardongansaripeon ni halak Kristen di tongatonga ni portibion. Tontu ala Debata do napaojakhonsa dipangido Debata ma parsitutuon ni ina dohot ama laho pauliulihon dohot mangaradoti pardongansaripeon i hombar tu lomo ni roha ni Debata. Asa marhite patrdongansaripeon i tarida hasangapon dohot hamuliaon ni Debata. Asa jumpang hadameon dohot haulion ni pardongansaripeon na pinajongjong ni Tuhan i dipangido Debata do parsitutuon sian ama dohot ina na adong di pardongansaripeon i. Ido umbahen didok Gary Thomas, pengarang buku Sacred Marriage (Pernikahan yang Kudus), berkata: "Tuhan merancang pernikahan untuk membuat Anda suci, lebih daripada membuat Anda bahagia." Kebahagiaan pernikahan adalah buah atau hadiah dari perjuangan menyangkal diri. Ia tak akan datang sendiri.
Asa jumpang pardongansaripeon na badia jala na bahagia,Mangihuthon apostel Paulus di turpuk jamitaon, adong ma dua resep utama sipareahan di tongatonga ni pardongansaripeon i: Parjolo: Dioloi parompuan ma baoana be songon pangoloina di Tuhan i. Paduahon. Hamu angka baoa haholongi hamu ma pardihutamuna be songon Kristus na manghaholongi huria i. Tung arga do kehadiran ni parompuan i di tongatonga ni dongansaripena. Suang songon i do nang ama, arga do nang hajongjonganna di tongatonga ni keluarga i.
Hamu angka dongan nahinaholongan di bagasan goar ni Tuhanta Jesus Kristus, molo taida di di bagasan tingki on torop sian tongatonga ni halak naung mardongansaripe na so jumpang be hadameon. Ala masing-masing unsur na adong di bagasan pardongansaripeon i ndang be mandalanhon ulaonna. Sahat do i nang tu pardongansaripeon ni halak Krksten. Masa angka parsalisian hinorhon ni na so masiantuasan ama dohot ina. Sipata ala ni bonsir saotik gabe olo marbadai jala sahat tu na so masipanghulingan. Ujungna gabe marpanghorhon do i tu ianakhon di tongatonmga ni bagas. Sandok ganup ma mangaradoti holong na pinasahat ni Debata tu nasida naung pinalua ni Debata. Asa gabe keluarga na martua situtu. Amin.

Baca Selengkapnya.....

27 September 2010

Horas, hari-hari telah kita lalui dengan baik, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Oktober, tidak terasa memang perputaran waktu. Asal saja kita diberi waktu utk melayani oleh Dia yang mengutus kita kerjakanlah apa yang berguna baginya.

Baca Selengkapnya.....

23 September 2010

Salam

Synode godang amandemen AP HKBP berjalan dengan baik. Kita doakan segala keuptusan yang diambil deni kemuliaan Tuhan.

Baca Selengkapnya.....

06 September 2010

Arisan Kantor Pusat

Arisan setiap bulan yang dilakukan bagi para pelayan di kantor pusat HKBP Pearaja Tarutung selalu mendapat nilai yang positif bagi para pelayan yang ada di kantor Pusat sendiri. Arisan yang dilaksanakan setiap hari Senin minggu pertama selalu diwarnai dengan canda dan tawa. Arisan bulan September yang berlangsung 6 September 2010 ini membawa kesan tersendiri bagi yang hadir. Kali ini ompung boru Ephorus, Ny. Napitupulu br. Sitanggang memberikan wejangan dan nasehat kepada pelayan yang di kantor pusat. Wejangan dan nasehat itu berupa etika bekerja, berpenampilan, cara bicara sebagaimana mestinya seorang pelayan di kantor pusat HKBP. Bagi para pelayan HKBP di kantor pusat dan lembaga pembinaan seperti ini sangat bermaanfaat sekali dalam rangka mempererat persaudaraan di antara pelayan HKBP yang bergabung dalam persekutuan setiap bulan ini. Terimakasih buat ompung boru yang memberikan nasihat dan wejangan bagi kami. Kami yakin semua bimbingan itu akan semakin para pelayan HKBP.

Baca Selengkapnya.....

03 September 2010

Khotbah

Khotbah Minggu XIV Setelah Trinitatis,5 September 2010
Kisah Rasul 10:28-34

Bila Roh Kudus Bekerja semuanya menjadi berkat

Perbedaan tidak menjadi hambatan untuk bersatu dan bersekutu. Kadang kala orang tidak memanfaatkan perbedan itu menjadi berkat dan keuntungan besar. Pluralisme yang seharusnya menjadi berkat harus dipergunakan untuk menghasilkkan fanatisme yang sesungguhnya. Fanatisme yang benar adalah apaabila seseorang mencintai dan menjungjung tingi nilai-nilai spritual yang diimani. Artinya Fanatisme adalah hasil yang dicapai sebagai efek baik dari agama yang dimiliki dan membawa orang lain nyaman. Jangan kita fanatis dengan membuat orang tidak nyaman di sekeliling kita. Kisah para rasul mencacat betapa hebatnya pekerjaan dan kuasa Roh Kudus yang dapat mempersatukan kaum dan golongan yang berbeda-beda di alam pluralisme dan tidak mengganggu fanatisme. Sehingga mereka tidak melihat perbedaan itu sebagai jurang pemisah malahan sebagai berkat?
Keinginan Kornelius seorang perwira di Kaisarea untuk bertemu dengan Simon Petrus hamba Kristus itu akhirnya terwujud. Simon Petrus yang dijemput oleh pegawai-pegawai Kornelius orang Yope tidak keberatan berada di tengah-tengah yang tidak sebangsanya. Bahkan kehadirannya di rumah Kornelius itu tidak dipertanyakan oleh pihak lain. Bagi Petrus sebuah kehormatan dan kesempatan yang paling berharga untuk mengabarkan firman Tuhan bagi kelompok Kornelius. Apalagi kesaksian Kornelius yang luar biasa karena doanya dijawab oleh Tuhan sebagaimana yang dia saksikan di depan prajurutnya dan di depan Petrus sendiri. Semaunya terjadi karena Roh Kudus bekerja. Pekerjaan Roh Kudus bagi Kornelius ini mengajak kita bahwa kita harus mendengarkan suara Roh Kudus ketika kita bekerja dan berbuat di hadapan Allah.
Satu hal lagi yang dapat kita pelajari melalui teks khotbah ini adalah perbedaan latar belakang, jenis kelamin, suku,agama, pangkat, jabatan tidak menjadi penghalang untuk mengukir sebuah sejarah baru dalam bingkai persatuan. Hal itu harus dimulai dari diri sindiri dan bersedia menerima orang lain sebagai bahagian ari diri kita. Bila tidak akan semakin kacau. Lihat saja Kornelius dan Petrus mereka tidak ngotot dalam posisi yang mereka sandang. Satu sebagai pemimpin gembala sidang dan satu lagi sebagai pemimpin politik. Ada banyak perbedaan mereka tetapi tidak kelihatan ketika hati dan jiwa mereka bisa bersatu dalam mewujudkan kasih mesra dan persahabatan. Oleh sebab itu Petrus mengakhiri perjumpaanya dengan: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang" Amin

Baca Selengkapnya.....

28 Agustus 2010

Panti Karya Hephata

Strategic Planning Panti Karya Hephata

Strategic Planning atau lebih mudah dipahami rencana stratgis, disingkat dengan renstra merupakan sebuah evaluasi terhadap kinerjaq dalam sebuah program di masa lalu sebelum menetapkan sebuah program. Baik program jangka panjang maupun jangka menengah dan panjang. Istilah serta kegiatan strategic planning ini sudah biasa dilakukan oleh unit-unit pelayanan di tengah-tengah masyarakat. Dengan memperhatikan hala-hal yang dituangkan dalam strategic planning itu seperti analisa SWOT menentukan Visi, Misi, Goal, strategi terhadap sebuah program tentunya dapar terwujud.
Hal itulah yang dilakukan oleh Panti Karya (PK) Hephata Laguboti Kab.Toba Samosir selama dua hari. kegiatan ini berlangsung pada 27-28 Agustus 2010 di ruang rapat lembaga tersebut. Kegiatan seperti ini baru pernah terlaksana dalam 10 tahun terakhir ini. Hadir pada kegiatan SP ini Kadep Diakonia Pdt. Nelson Siregar, STh sebagai keynot speaker. Pdt. Osten Jhon Matondang, STh pimpinan PK Hephata juga mengundang para pimpinan unit lainnya seperti Carytas Emergency, Sekolah Pendeta, Komite HIV/AIDS HKBP. Dari keseluruhan yang hadir berjumlah 30 orang termasuk para pegawai, satf dan pelayan di lembaga ini. Pertemuan yang diwarnai dengan diskusi kelompok dapat menampung keinginan yang diharapkan panitia Pelaksana. Sebelum masuk dalam kelompok terlebih dahulu diberi penjelasan singkat dari Panitia. Dalam hal ini disampaikan oleh Pdt. Alaris Sinaga, STh staf PK Hephata.
Tindak lanjut kegiatan ini akan dirumuskan kembali sebelum jadwal pelaksanaan diwujudkan.
Kegiatan yang dimulai pukul 9 wib ini berakhir pada pukul 17.00 pada hari sabtunya. Seluruh peserta kegiatan ini kembali ke tempat pelayanan masing-masing dengan sukacita. Demikian pula halnya dengan para penghuni PK Hephata sangat bersukacita tentunya.

Baca Selengkapnya.....

24 Agustus 2010

Selamat dan sukses

Kasmin Pandapotan Simanjuntak dan Liberty Pasaribu dilantik

Kamis 12 Agustus 2010 bertempat di ruang paripurna DPRD Toba Samosir Kasmin Pandapotan Simanjuntak dan Liberty Pasaribu dilantik menjadi Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Toba Samosir periode 2010-2015. Kedua pemimpin tertinggi di kabupaten ini dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara Ir. Syamsul Arifin SE. Hadir beberapa pejabat dari pusat, propinsi, anggota DPRD, tokoh agama dan adat dari kabupaten lainnya di wilayah Tapanuli. Termasuk Bupati dan wakil Bupati Tobasa 2005-2010 sekaligus menyaksikan acara pelantikan. Juga beberapa anak rantau yang tersebar di pelosok nusantara. Dalam pidato yang disampaikan Gubsu kedua pejabat yang dilantik ini dimohon kerjasama yang baik untuk meneruskan pembangunan yang telah dilaksanakan pendahulunya di daerah Batak ini. Mengingat Kabupaten ini masih tergolong muda sehingga diharapkan kerjasama yang baik di antara seluruh aparatur pemerintahan.
Hadir juga pimpinan HKBP dalam hal ini Sekjend HKBP Pdt. Ramlan hutahaean, MTh dan beberapa kepala Biro, Pimpinan Lembaga rombongan dari kantor Pusat HKBP serta beberapa Pendeta HKBP di lingkungan Toba Samosir atas undangan resmi dari Pemkab Tobasa.
Usai acara pelantikan dilanjutkan dengan acara kebaktian syukuran yang dipimpin oleh Sekjend HKBP dan beberapa Pendeta HKBP lainnya. Kebaktian syukuran ini bertempat di depan rumah dinas Bupati persis di samping kantor Bupati dan kantor DPRD Tobasa berlokasi di Soposurung Balige. Puluhan ribu masyarakat termasuk warga HKBP memadati lapangan dan mengikuti acara ibadah ini. Kehadiran masyarakat ini dianggap sebagai wujud sukacita dan ucapan syukur atas terpilihnya Kasmin Pandapotan Simanjuntak dan Liberty Pasaribu menjadi Bupati dan wakil Bupati di daerah ini. Mereka tidak lagi melihat masa lalu dalam ketika kampanye berlangsung akan tetapi yang terpenting adalah Pilkada Tobasa sukses dan lancar.
Dalam khotbah yang disampaikan Sekjend HKBP yang didasarkan dari kitab 1 Raja menandaskan bahwa acara sykuran ini sekaligus menjadi doa dan harapan masyarakat Toba Samosir akan kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati ke depan. Sebagai warga jemaat HKBP bupati dan wakil Bupati tentu dapat menjalin kerjasama dengan gereja-gereja di Tobasa 5 tahun kedepan. Bukan hanya gereja HKBP tetapi semua gereja yang ada di daerah ini. Mengakhiri khotbahnya Sekjen mengatakan selamat dan sukses kepada Kasmin Pandapotan Simanjuntak dan Liberty Pasaribu.
Tidak kalah pentingnya juga kehadiran artis-artis ibukota seperti Lamtama Trio, Rita Butarbutar, Simanjuntak Trio, grup lawak Togeldo dan artis ibukota lainnya membuat hadirin bersukacita. Sebelum mengakhiri acara ini terlebih dahulu memberikan kata-kata sambutan dari mewakili masyarakat, pemerintah, DPRD dan Pidato sekaligus mangampu dari Bupati dan wakil Bupati. Dalam pidatonya Kasmin Pandapotan Simanjuntak mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu melaksanakan pembangunan demi terwujudnya Toba Samosir damai dan sejahtera dengan memiliki Kasih, Peduli dan bermartabat (KALIBER). Bupati Kasmin Pandapotan Simanjuntak yang juga Sintua (Majelis) di HKBP Simanobak ini mengaku bahwa pemilihan dirinya menjadi Bupati di Toba Samosir ini adalah kerena berkat dan anugerah Tuhan yang maha kasih. Untuk itu diharapkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Toba samosir dan warga HKBP secara khusus. Mengakhiri pidatonya atas nama Bupati dan wakil Bupati beserta keluarga Kasmin Pandapotan Simanjuntak mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan seluruh masyarakat Toba Samosir.
Selamat dan sukses Pak Bupati dan Wakil Bupati.

Baca Selengkapnya.....

Panitia Sinode Godang Amandemen AP HKBP 2010 (4)

Rapat Panitia Synode Godang Amandemen AP HKBP

Synode Godang Amandemen Aturan Peraturan (AP) HKBP sudah semakin dekat. Sesuai dengan jadwal akan berlangsung 14-16 September 2010 di Seminarium Sipoholon. Melalui rapat-rapat panitia yang dipimpin oleh Ketua Umum Panitia Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh hampir 85 persen sudah rampung. Hal itu diketahui melalui laporan setiap koordinator seksi pada rapat Panitia Selasa, 24 Agustus 2010 di ruang sidang kantor pusat HKBP Pearaja Tarutung. Bagi para pembaca dan warga jemaat HKBP mohon doa dan dukungannya demi kelancaran kegiatan ini.

Baca Selengkapnya.....

20 Agustus 2010

Seminar Sehari

Narkoba NO…! HIV/AIDS NO…! Pemuda HKBP YES…!

Demikian yel-yel pemuda/pemudi HKBP Ressort Rantau Parapat Distrik XXVI Labuhan Batu selama mengikuti Seminar Sehari Penanggulangan HIV/AIDS dan bahaya Narkoba yang dilaksanakan Sabtu, 14 Agustus 2010. Yel-yel ini tidak hanya berlaku bagi Pemuda HKBP Rantau Parapat tetapi bagi seluruh pemuda dan Pemudi HKBP secara umum. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Sebab ketika sudah sempat dihinggapi sangat sulit mencegahnya. Apalagi obat penyembuh penyakit berbahaya ini sampai sekarang sulit ditemukan. Maka upaya-upaya yang digunakan adalah sejak dini memberikan penyuluhan kepada para Pemuda HKBP. Demikian yang terpikir bagi Parhalado HKBP Ressort Rantau Parapat untuk melihat masa depan para Pemuda HKBP di Ressort ini. Sebanyak 200 orang pemuda dan remaja diikutkan dalam seminar sehari penanggulangan HIV/AIDS dan bahaya Narkoba ini. Mereka terdiri dari remaja yang duduk di bangku kls VI SD hingga kelas III SMA bahkan sebahagian ada yang sudah lulus dari SLTA yang tergabung di ressort ini. Mereka didampingi para parhalado dan Uluan Huria dari masing-masing jemaat cabang. Pemuda adalah masa depan gereja dan penerus bangsa. Oleh sebab itu mereka harus diberi penyadaran dan pembinaan agar mereka memiliki kebijaksanaan dan kecerdasan untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Hal itu diungkapkan Pdt. Kaminter Hutagalung, STh Pendeta HKBP Ressort Rantau Parapat mengawali kegiatan melalui kebaktian singkat yang dipimpinnya. Memang tidak dapat lagi ditutup-tutupi bahwa di sekitar kehidupan pemuda-pemudi gereja saat ini banyak godaan-godaan yang membuat mereka akhirnya terjerumus kepada sebahagian penyakit sosial yang terjadi di masyarakat termasuk Narkoba dan HIV/AIDS. Hal itu sangat dikwatirkan dapat merusak jiwa dan mental para pemuda di kemudian hari yang membawa kerugian bagi gereja terutama bagi diri sendiri.
Untuk penanggulangan inilah HKBP Ressort Rantau Parapat menghadirkan Tim Komite HIV/AIDS HKBP yang terdiri dari dr. Basaria M Lumban Gaol, M.Kes, Diak. Nurhayati Silalahi, Pdt. Rikson Hutahaean, MTh dan Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak, MTh. Dengan memberikan materi yang berbeda-beda para pemuda dibekali agar mampu menjaga dan menghindari diri dari bahaya HIV/AIDS dan Narkoba yang saat ini sudah meresahkan masyarakat. dr. Basaria M. Lumban Gaol, misalnya memberikan topik makalah mengenai Bahaya Narkoba. Kepada pemuda diingatkan agar tidak mencoba-coba menggunakan obat-obat terlarang yaitu Narkoba (Narkotika dan obat/bahan berbahaya) dan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif). Sebab itulah yang akan merusak tubuh nantinya. Disusul dengan topik menghindari diri dari HIV/AIDS oleh Diak Nurhayati Silalahi. Penularan HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Acquired Immune Deficiency Syndrome) bisa terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik dan darah. Oleh sebab itu jangan melakukan hubungan seksual sebelum menikah secara resmi dengan pasangan yang diberkati oleh Tuhan. Sedangkan dua makalah berturut-turut disampaikan oleh Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak dan Pdt. Rikson Hutahaean yakni mengenai Tinjauan Iman Kristen terhadap HIV/AIDS dan Integritas Pemuda Kristen.
Seluruh pemuda yang hadir mengikuti acara ini sangat antusias mendengar arahan-arahan yang diberikan para penceramah. Mereka menganggap seminar ini sangat bermanfaat dan dapat menolong mereka untuk tidak terjun lembah yang menghanyutkan ini. Antusias mereka terlihat ketika terjadi diskusi dan tanya-jawab dengan peserta yang menanyakan seputar bahaya HIV/AIDS dan Narkoba serta upaya-upaya pencegahannya. Pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan kepada penceramah cukup mengena dan mendapat jawaban yang memuaskan. Demikian kesan yang diungkapkan Diak Nurhayati Silalahi ketika berdiskusi di tengah perjalanan pulang dari HKBP Rantau Parapat menuju Balige. Seminar yang dimulai pukul 10.00 wib dan berakhir pukul 17.00 wib ini mereka ikuti dengan sukacita dan serius. Mudah-mudahan Seminar Sehari bermanfaat bagi Pemuda HKBP Ressort Rantau Parapat. Dan bagi gereja HKBP lainnya perlu juga diadakan kegiatan seperti ini guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang merusak pertumbuhan para Pemuda HKBP yang kita cintai. Hal itu menjadi tugas dan tanggungjawab gereja untuk peduli kepada Pemuda HKBP sekaligus membantu mereka mewujudkan motto NHKBP: “Marsiurupan, Marsihaposan dan Marsitangiangan” (3 M).
Hidup NHKBP Ressort Rantau Parapat.

Baca Selengkapnya.....

HUT RI ke 65

Perayaan HUT RI ke 65 di Seminarium Sipoholon meriah

Perayaan 17 Agustus setiap tahunnya tidak pernah dilupakan bagi segenap anak bangsa yang tergabung di Negara Republik Indonesia (NKRI). Perayaan ini ditandai dengan upacara penaikan bendera merah putih dan dilakukan di berbagai tempat seperti di lapangan umum, depan kantor pemerintah/swasta dan kompleks perumahan. Melalui perayaan ini seluruh peserta upacara tampak gembira sejak awal hingga berakhir upacara tersebut. Dari segi pembiayaan tidak begitu membebankan kepada panitia pelaksana yang mempersiapkan acara ini. Cukup dengan memberitahukan kegiatan ini kepada pihak tertentu untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini dana yang dibutuhkan dapat terpenuhi. Pokoknya tidak mau ketinggalan untuk merayakan perayaan tahunan ini. Perayaan bersama ini kadang dipusatkan di satu tempat yang dianggap mampu menampung ribuan orang. Salah satu bahagian anak bangsa yang ikut merayakan pada 17 Agustus 2010 ini adalah masyarakat di kecamatan Sipoholon. Perayaan tersebut berlangsung di kompleks (parhutaan) Seminarium HKBP tepatnya di desa Simanungkalit kabupaten Tapanuli Utara. Bagi masyarakat kecamatan Sipoholon perayaan yang jatuh pada hari Selasa ini membawa sukacita tersendiri dibandingkan dengan perayaan di tempat lain. Alasannya adalah tempat Seminarium HKBP yang strategis dan dihuni oleh jemaat HKBP di antaranya para guru, dosen dan para anak didik yang terdapat di kompleks ini mampu menampung banyak orang. Acara perayaan ini dimulai pukul 10.00 wib dan dihadiri oleh seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, veteran, PNS, instansi dan lembaga pendidikan serta unsur pimpinan Kecamatan (USPIKA) Sipoholon. Diperkirakan peserta upacara yang hadir ketika itu hampir 3000 orang mulai dari balita hingga yang tua-tua. Bendera merah putih dinaikkan oleh siswa SMU Negeri Sipoholon yang tergabung dalam PASKIBRAKA Kecamatan dibawah pimpinan Serka M. Sihombing anggota Polsekta Sipoholon. Penaikan bendera merah putih yang dianggap sebagai duplikat bendera sangsaka merah putih pertanda resminya perayaan detik-detik kemerdekaan HUT Kemerdekaan RI ke 65. Camat Sipoholon Sasmiduk Situmeang, BA bertindak sebagai Inspektur Upacara dan memimpin hening cipta dan di akhir acara membacakan amanat Bupati Taput. Mengakhiri acara perayaan ini Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak, MTh Direktur Sekolah Pendeta memimpin doa sebagai ucapan syukur dan permohonan atas berkat dan anugerah Tuhan setelah perayaan ini. Usai perayaan detik-detik kemerdekaan dilanjutkan dengan acara hiburan yang melibatkan anak-anak sekolah, lansia dengan menampilkan tari-tarian dan tortor. Tidak ketinggalan juga tari-tarian khas Batak yang sejak lama telah membudaya bagi masyarakat kita yakni ”martumba”. Ketika berlangsung hiburan ini para orangtua memberikan sumbangan dan ’saweran” kepada anak-anaknya yang sedang berjoget. Eh, tidak ketinggalan juga anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Taput yang sengaja datang pada perayaan ini. Di antaranya Charles Simanungkalit dan Maulana br. Lumban Gaol datang dengan busana upacara resmi. Mereka adalah anak bagsa yang duduk di legislatif perwakilan kecamatan Sipoholon. Usai seluruh rangkaian acara dilaksanakan, para anak bangsa meninggalkan kompleks seminarium HKBP dan sore harinya dilanjutkan dengan penurunan bendera. Perayaan HUT RI 65 di Seminarium HKBP Sipoholon ini benar-benar meriah sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur dan pujian kepada Tuhan. Sukacita ini tentu lahir dari akibat sebutan kata ”merdeka”!

Baca Selengkapnya.....

02 Agustus 2010

Budaya

MANJAE

Manjae: sebuah istilah bagi satu keluarga yang baru terbentuk.Setelah 2-3 bulan mereka tinggal bersama orangtua akhirnya harus memilih untuk Manjae. Artinya berdiri sendiri. Tanpa melihat status dan pekerjaan si suami dan isteri, mau tidak mau manjae harus dilakukan. Keputusan ini dilakukan dengan tidak ada unsur paksaan dan desakan dari pihak manapun juga. Biasanya orangtua memberangkatkan mereka dengan biaya hidup satu minggu. Selebihnya terserah mereka. Kebisaan ini dilakukan bagi keluarga yang tidak suka bergantung kepada orangtuanya sekalipun orangtuanya orang berada. Hampir semua suku di dunia mewarisi tradisi budaya yang baik ini. Itu berarti bahwa hidup penuh dengan perjuangan.

Baca Selengkapnya.....

27 Juli 2010

ISBI

Simposium Nasional V ISBI

Pada tanggal 27-29 Juli 2010 yang lalu berlangsung sebuah Simposium Nasional V ISBI bertempat di wisma Samadi Klender Jakarta Timur. Pembahasan dalam Simposium ini adalah Perkembangan Tradisi Hikmat Dalam Alkitab. ISBI adalah singkatan dari Ikatan Sarjana Biblika Indonesia (Indonesia Association of Biblical Scholars). Dibentuk sejak tahun 1996 oleh para pakar Biblika baik Katolik maupun Protestan di seluruh Indonesia sebagai akademisi maupun peneliti Kitab Suci bergabung dalam ikatan ini. Asosiasi ini merupakan perwujudan masyarakat profesional dalam bidang studi biblika. Mengadakan pertemuan berkala di antara para anggota guna saling menukar dan mendiskusikan hasil penelitian biblika. Dan memperkenalkan serta mendiskusikan perkembangan baru dalam biblika. Di samping itu menyebarluaskan hasil penelitian biblika secara ilmiah populer untuk memberi masukan kepada pelayan-pelayan jemaat secara luas.
Hikmat Allah dalam Alkitab merupakan penuntun bagi kehidupan manusia. Pengajaran hikmat yang sistematis maupun yang amat praktis ini mengandung penyataan Allah. Melalui pengajaran ini Allah berbicara bukan hanya kepada orang Israel tetapi juga kepada orang Kristen. Sebagaimana ditegaskan rasul Paulus bahwa hikmat yang sesungguhnya telah diterima oleh jemaat, yakni Yesus Kristus. Ia adalah hikmat Allah yang di atas-Nya jemaat dibangun. Karena itu, hendaklah jemaat bertambah tenguh di dalam iman akan Yesus Kristus sebagai hikmat Allah itu. Sebagai gereja hikmat itu dibagun adalah bukan sarana pemecah kesatuan Tubuh Kristus. Sebaliknya kita berupaya mempergunakannya untuk membangun kesatuan Tubuh Kristrus. Inilah pergumulan kita sebagai umat Tuhan di sepanjang hidup. Semoga jalan hikmat yang tidak jauh dari kita, boleh menjadi bagian kita. Melalui hikmat, manusia dapat hidup lebih bijaksana-lebih baik. Manusia dapat menentukan dan menata arah kehidupan secara baik dan bertanggungjawab sesuai dengan kadar hikmat yang digelutinya. Baik di dalam kitab Amsal maupun peribahasa yang lahir dari kearifan lokal selalu menawarkan jalan untuk memilih. Hikmat mendapat posisi strategis untuk menetapkan sikap bagi pencapaian tujuan kehidupan yaitu kebahagiaan. ”Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat” (Amsal 8:13).

Baca Selengkapnya.....

MARSIADAPARI

MARSIADAPARI

Masih segar diingatan saya karena saya ikut melakukannya. kira-kira 8-10 orang satu kelompok untuk mengerjakan pekerjaan seperti: mencangkul, menanam padi, panen dan pekerjaan berat lainnya. Mulai jam 8 pagi sampai pkl 6 sore berada di tempat kerja tanpa kenal lelah dan hasilnya juga bagus. Kebiasaan ini mengajak orang Batak untuk saling membantu (masiurupan), solider. Secara bergantian semua anggota dapat giliran secara bergantian dan disepakati bersama. Ini teologis sesuai dgn Gal 6:2. Dulu org Batak sudah melakukan hal itu dengan cara bergotong royong untuk mendirikan rumah. Mencari kayu besar dan membawanya sebagai bahan mendirikan rumah. Begitu hebatnya persaudaraaan dan jiwa sosial orang tua kita dulu, lain dengan sekarang.

Baca Selengkapnya.....

26 Juli 2010

Masa Lalu

Marsoban

Ketika duduk di SMP dan SMA salah satu pekerjaan yang kami lakukan dan sukai sehabis sekolah adalah marsoban (mengambil kayu). Dengan menempuh jarak 10-15 KM untuk mendapatkan sekumpulan kayu, 15-20 batang. Kayu itu disebut dengan "tambinsu" sejenis kayu kecil yang terdapat di hutan lindung. Kebiasan ini dilakukan bersama dengan teman-teman. Dengan membawa perbekalan tiga jenis: tali, parang dan kain alas kepala (alaman). Hal itu dilakukan sekitar bulan Pebruari-Mei setiap tahunnya menunggu musim panen tiba. Kadang dilakukan ketika liburan sekolah. Berangkat pagi-pagi dan pulangnya sore hari Enak! Makanya ada lagu: ai diingot ho do pe ito na diparsobanan i....
Namun kebiasan masa lalu ini tidak lagi dilakukan saat ini mengingat kompor gas sudah dimilimi masyarakat luas. Di samping itu juga anak-anak sudah tidak mau lagi marsoban.
Lalu apa makna di balik marsoban ini? Selain membantu orangtua si anak juga mendapat pelajaran untuk memiliki jiwa kerja di masa yang akan datang. Sebab untuk melakukan perkejaan ini dibutuhkan kerja keras dan disiplin.

Baca Selengkapnya.....

24 Juli 2010

Hari Anak( 2)

Mameme

Peringatan Hari anak baru saja berlalu banyak hikmah yang diperoleh. Namun seiring dengan peringatan hari anak itu perlu ditoreh ke belakang beberapa rahasia kasih sayang orangtua terhadap anak dan sebaliknya. Misalnya MAMEE. Merupakan satu istilah yang dikenal orang Batak sejak dulu. Sebelum mengenal jenis-jenis bubur yang instan, orangtua bagi suku Batak ketika memberi makan anaknya adalah melalui ma"meme". Nasi dikunyah-kunyah sampai halus lalu diberikan kepada si anak. Hal itu dilakukan berulang kali hingga si anak kenyang lalu tidur. Kebiasan baik ini berlangsung sejak anak berusia 6- 12 bulan. Lihat saja hasilnya, seorang jenderalpun tetap ingat orangtuanya yang membesarkan. Tidak seperti ceritanya si Mardang... maila marama,...maila marina..maila pogos..maila susah... Pada hal disi lain kita juga selalu mengatakan anakhonhi do hamoraon di ahu...

Baca Selengkapnya.....

Jamita

Minggu VIII dung Trinitatis 25 Juli 2010

Tanda ma asi ni roha ni Tuhan i
(1 Timoteus 6:17-19)
Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak

Hamu angka dongan nahinaholongan di bagasan goar ni Tuhanta Jesus Kristus!
Tangkas do dipaingot apostel Paulus si Timoteus asa manjamitahon hata ni Debata tu angka na mora di tongatonga ni huria i.
Molo tauji manigati jamita i idaonta ma tolu mutiha na arga di bagasanna. Dia mai?
Parjolo: Unang dihanginjanghon hamoraonna. Tung sada pangalaho sipasidingon do tahe pangalaho on. Ai molo sai mian dope ginjang ni roha di sasahalak molo adong di ibana sinamot manang arta ndang adong na marlomo ni roha tusi. Ndang mangolu disi holong ni roha. Holan dirina do dietong ringkot. Ndang olo i menghargai halak na asing.
Paduahon: Ngolu namarasiroha. Didok Tuhan Jesus do di Luk 6:36 "gabe parasiroha ma hamu songon amamuna parasiroha i. Molo adong di hita angka sinamot dohot silehonlehon ni Debata naeng do lehononta sasaotik tu angka na pogos namangharingkothon. Nuaeng on mansai maol nama jumpang di ngolu ni deba halak ngolu na marasiroha (solidaritas). Atik pe adong na diibana dilehon Tuhan i. Nunga lalap jolma i holan na mamingkiri ngoluna sandiri. Ndang parsoalan manang songon dia na masa tu donganna. Di tongatonga ni ngoluntaon naeng ma masiurupan hita songon angka anak ni Debata
Patoluhon: Mangolu di bagasan parange habadiaon. Nian ndang holan tu angka namora dipaingot ngolu na marhabdiaon. Alai tu sude jolma na di hasiangan on naeng jumpang pangalaho angka na denggan. Holong ni roha na sian Tuhan i. Tangkas do dipaingot si Timotes halak na mora di turpuk on asa diingot tongtong laho mangulahon na denggan. Lapatanna mamangke hamoraon i ingkon do tong di bagasan ruhut-ruhut na denggan. Boi do adong na mora na so terarah be ngoluna, isarani mabuk-mabukan, hidup berpoya-poya dohot na mansuasaehon naniomona. Malo ma nian angka parsinamot laho ma"manage" sinamotnai asa hombar tu lomo ni roha ni Debata.

Antong tu hita saluhutna, na mora, nanaeng mamora dohot angka naung hea mamora taingot ma poda ni apostel Paulus marhite si Timoteus on. Asa tanda hita songon siihuthon Tuhan i. Asa manang aha pe na adong di hita, baik hamoraon, hagabeon dohot hasangapon i unang ma taparsigantung. Tutu ringkot do hamoraon, hasangapon dohot hagabeon songon nidok ni halak Batak i. Alai boha ma bahenonta i asa sai tongtong gabe pujipujian tu Debata. Unang ma talului hamoraon i dohot angka cara-cara na so sian dalanna, tarlumobi maralo tu hata ni Debata. Didok Tuhan Jesus di Mat 6:33
: "Sai jumolo ma lului hamu harajaon ni Debata dohot hasintonganna dungi tambahononna ma angka ondeng tu hamu" Unang lalap di angka portibion. Amen

Baca Selengkapnya.....

23 Juli 2010

Hari Anak (1)

ANAK, Majulah

Didok sahalak bapak Gereja na tarbarita: ndang mago ianakhon na sai tongtong tinangianghon" jamita ma on tu angka natoras asa tongtong mamboan ianakhonna di tangiangna ganup ari. Suang songon i ma nang angka ianakhon, burjuburju ma marsiajar, dioloi angka sipaingot sian angka natuatua. ate...

Baca Selengkapnya.....

22 Juli 2010

Tour

Travel di Jawa Tengah

Profinsi Jawa Tengah khusnya Solo, Salatiga, Semarang, Boyolali, Cilacap sejak 1995 sudah akrab bagi saya. Ketika melayani sebagai pendeta sekaligus menjadi menantunya orang Semarang. Rasanya daerah ini menjadi kampung halaman yang kedua setelah Tampahan. Di sanalah saya memiliki banyak kesan dan pesan sekaligus belajar dari orang Jawa. Sikap, kelembutan dan keramahtamahan. Sekalipun tiak seratus persen didapat. Itu sebabnya pelajaran berharga itu perlu diulangulangi supaya menjadi milik pribadi.
Hal itu yang mendorong saya "menjelajahi" empat kota di Jawa tengah sejak 18-22 Juli 2010. Secara estapet Semarang-Salatiga-Boyolali-Solo-Semarang dapat diteraveli selama 4 hari. Perjalanannya mengesdankan dan wonderful. Teman-teman selama ini yang menjadi bahagian pelayanan dapat bertemu kembali lewat partangiangan,pesta dan kunjungan door ke door. Pokoknya ..enak.....!

Baca Selengkapnya.....

20 Juli 2010

Budaya (1)

Manduda

Manduda sebuah sebutan bagi orang Batak yang dikenal sejak lama. Bahkan istilah ini masih sering diperdengarkan saat ini. Manduda ke bahasa Indonseia diterjemahkan dengan "menumbuk". Dalam arti lain juga disebut "digiling" Kata manduda ini dipakai untuk mendapatkan sesuatu dengan keadaan halus. Misalnya beras dapat ditumbyuk dengan cara manduda supaya halus.
Dulu orang batak belum mengenal gilingan padi untuk memperoleh bras.Maka beras itu diperoleh dengan cara manduda. Pandudaan itu terbuat dari kayu besar yang dilobangi di bagian tengah sehingga dapat menampung beras atau bahan lainnya. Benda itu disebut dengan losung " lesung". Kemudian disediakan alat untuk menumbuknya itulah yang disebut andalu 'alu". Selain menumbyuk padi juga digunakan untuk menumbuk daun ubi (gadong) sayur Ingkau rata salah satu sayur khas halak kita. Hal lain juga digunakan untuk mempersiapkan bumbu cabe dengan skala yang sangat besar.
Tapi satu hal yang sudah mulai hilang saat ini adalah "manduda bayon". Bayon adalah bahan dasar untuk tikar. Perkembangan zaman meninggalkan tradisi orang Batak mnggunakan tikar yang terbuat dari bayon. Yang ada adalah tikar plastik, ambal, karpet dan sejenisnya. Masih dengan "manduda bayon" ini sampai ada nyanyian: Rap hita na dua hasian manduda bayon i...Dulu ketika saya di SMA ibunda saya sering menyuruh saya untuk manduda bayon sebagai bahan untuk mangaletek atau mamanuti(mangaletek dan mamanuti akan saya hadirkan di lain kesempatan).
Itulah salah satu budaya Batak yang tercipta sejak dulu dan mengajharkan banyak hal. Apa itu? Kesabaran, kerapian dan ketelitian.

Baca Selengkapnya.....