HUT RI ke 65
Perayaan HUT RI ke 65 di Seminarium Sipoholon meriah
Perayaan 17 Agustus setiap tahunnya tidak pernah dilupakan bagi segenap anak bangsa yang tergabung di Negara Republik Indonesia (NKRI). Perayaan ini ditandai dengan upacara penaikan bendera merah putih dan dilakukan di berbagai tempat seperti di lapangan umum, depan kantor pemerintah/swasta dan kompleks perumahan. Melalui perayaan ini seluruh peserta upacara tampak gembira sejak awal hingga berakhir upacara tersebut. Dari segi pembiayaan tidak begitu membebankan kepada panitia pelaksana yang mempersiapkan acara ini. Cukup dengan memberitahukan kegiatan ini kepada pihak tertentu untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini dana yang dibutuhkan dapat terpenuhi. Pokoknya tidak mau ketinggalan untuk merayakan perayaan tahunan ini. Perayaan bersama ini kadang dipusatkan di satu tempat yang dianggap mampu menampung ribuan orang. Salah satu bahagian anak bangsa yang ikut merayakan pada 17 Agustus 2010 ini adalah masyarakat di kecamatan Sipoholon. Perayaan tersebut berlangsung di kompleks (parhutaan) Seminarium HKBP tepatnya di desa Simanungkalit kabupaten Tapanuli Utara. Bagi masyarakat kecamatan Sipoholon perayaan yang jatuh pada hari Selasa ini membawa sukacita tersendiri dibandingkan dengan perayaan di tempat lain. Alasannya adalah tempat Seminarium HKBP yang strategis dan dihuni oleh jemaat HKBP di antaranya para guru, dosen dan para anak didik yang terdapat di kompleks ini mampu menampung banyak orang. Acara perayaan ini dimulai pukul 10.00 wib dan dihadiri oleh seluruh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, veteran, PNS, instansi dan lembaga pendidikan serta unsur pimpinan Kecamatan (USPIKA) Sipoholon. Diperkirakan peserta upacara yang hadir ketika itu hampir 3000 orang mulai dari balita hingga yang tua-tua. Bendera merah putih dinaikkan oleh siswa SMU Negeri Sipoholon yang tergabung dalam PASKIBRAKA Kecamatan dibawah pimpinan Serka M. Sihombing anggota Polsekta Sipoholon. Penaikan bendera merah putih yang dianggap sebagai duplikat bendera sangsaka merah putih pertanda resminya perayaan detik-detik kemerdekaan HUT Kemerdekaan RI ke 65. Camat Sipoholon Sasmiduk Situmeang, BA bertindak sebagai Inspektur Upacara dan memimpin hening cipta dan di akhir acara membacakan amanat Bupati Taput. Mengakhiri acara perayaan ini Pdt. Pahala Jannen Simanjuntak, MTh Direktur Sekolah Pendeta memimpin doa sebagai ucapan syukur dan permohonan atas berkat dan anugerah Tuhan setelah perayaan ini. Usai perayaan detik-detik kemerdekaan dilanjutkan dengan acara hiburan yang melibatkan anak-anak sekolah, lansia dengan menampilkan tari-tarian dan tortor. Tidak ketinggalan juga tari-tarian khas Batak yang sejak lama telah membudaya bagi masyarakat kita yakni ”martumba”. Ketika berlangsung hiburan ini para orangtua memberikan sumbangan dan ’saweran” kepada anak-anaknya yang sedang berjoget. Eh, tidak ketinggalan juga anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Taput yang sengaja datang pada perayaan ini. Di antaranya Charles Simanungkalit dan Maulana br. Lumban Gaol datang dengan busana upacara resmi. Mereka adalah anak bagsa yang duduk di legislatif perwakilan kecamatan Sipoholon. Usai seluruh rangkaian acara dilaksanakan, para anak bangsa meninggalkan kompleks seminarium HKBP dan sore harinya dilanjutkan dengan penurunan bendera. Perayaan HUT RI 65 di Seminarium HKBP Sipoholon ini benar-benar meriah sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur dan pujian kepada Tuhan. Sukacita ini tentu lahir dari akibat sebutan kata ”merdeka”!
20 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar