Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

31 Mei 2009

Pentakosta I

Selamat hari Pentakosta

Bagi seluruh dunia khususnya umat Kristen merayakan hari Pentakosta (hari ke 50). Hari kelimapuluh ini disebut dengan pencurahan Roh Kudus. Kita patut bersyukur kepada Tuhan. Untuk sesama saudara marilah kita mengucapkan Selamat Hari Pentakosta.

Huta Seminarium, mengucapkan selamat hari Pentakosta bagi pengunjung kami dimanapun berada. Roh Tuhan sudah dicurahkan kepada kita, mari kita sambut....

Baca Selengkapnya.....

Berbahagialah Orang Yang Dikarunia Roh Kudus

(Kisah Rasul 10:44-48)

Oh, alangkah indahnya dan sukacitanya kalau hidup kita dipenuhi oleh Roh Kudus. Alangkah indahnya sebuah persekutuan yang dipenuhi dengan Roh Kudus. Alangkah bahagianya gereja Tuhan karena di dalamnya Roh Kudus yang bekerja. Allah telah mengaruniakan Roh-Nya yakni Roh Kudus kepada setiap orang percaya. Kehadiran Roh Kudus dimanifestasikan oleh Allah dalam hidup manusia dalam berbagai bentuk. Oleh Roh Kudus, Allah memberikan kesanggupan kepada manusia sehingga mengenal rencana Allah.


Kemampuan yang dimiliki oleh manusia berasal dari Allah saja. Sehingga setiap orang tidak berhak mengatakan dirinya: Saya lebih mampu”. Allah memberikan kuasa dan kekuatan kepada diri setiap orang. Oleh kekuatan Allah, manusia mampu melakukan pekerjaannya. Manusia tidak sanggup melakukan segala sesuatu baik di dalam dirinya maupun di luar dirinya, kecuali karena Roh Allah yang bekerja. Allah juga mengaruniakan Roh-Nya kepada manusia, sehingga memiliki roh hidup. Karunia Roh yang dimiliki setiap orang pasti bermacam-macam.Ada karunia untuk mengajar, karunia untuk melayani, karunia untuk bernubuat serta karunia menyembuhkan.


Yang tidak kalah pentingnya juga adalah bahwa Roh kudus menghasilkan buah di dalam diri manusia. Buah-buah Roh itu antara lain: sukacita, kesabaran, kasih sayang, kerendahan hati.

Tanda-tanda orang yang telah mendapat Roh ialah apabila hati dan pikirannya dikuasai oleh Roh Allah. Mengucapkan kata-kata dengan baik dan benar. Menjauhkan diri dari kebohongan serta melakukan tugasnya dengan baik. Dapat mengontrol/menguasai hati dan pikirannya sehingga tidak dikuasai oleh roh jahat.

Pertemuan Rasul Petrus dengan orang percaya dalam Kisah Rasul 10:44-48 ini menunjukkan dasyatnya kuasa Roh Kudus yang dicurahkan Allah. Kuasa Roh Kudus mengubah suasana tegang menjadi sejuk, mengubah suasana duka menjadi sukacita. Suasana yang dahulu mencekam kini berobah menjadi tenang, nyaman dan sejuk. Tidak dibatasi oleh perbedaan suku, ras, warna kulit dan agama. Saling menerima satu dengan yang lain. Lebih dari itu mereka beroleh hikmat yang luar biasa. Kepelbagaian menjadi kekayaan bukan menjadi pemisah dalam persekutuan.

Rasul Paulus dalam1 Korintus 14:1-2 berkata: ”Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat. Siapa yang berkata-kata dengan bahasa Roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah, sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia”

Berbahagialah orang yang memperoleh Karunia Roh Kudus. Berbahagialah gereja yang dipenuhi oleh Roh Allah.Sebab dengan demikian orang-orang percaya beroleh kekuatan dan hikmat Allah serta bermacam-macam Karunia.

Peringatan Pentakosta (Pencurahan Roh Kudus) hari ini mengingatkan semua orang Kristen akan kehadiran Roh Allah dalam diri setiap orang bahkan di tengah-tengah dunia. Terimalah Roh Allah dalam dirimu agar engkau berbahagia. Amin.

Baca Selengkapnya.....

29 Mei 2009

Evaluasi

Badan Pengurus Mitra (BPM) HKBP Distrik II Silindung

Setelah sakses menerima kunjungan Badan Pengurus Mitra (BPM) dari Kuld-Sud Jerman pada tanggal 24-29 April 2009 yang lalu, BPM HKBP Distrik II Silindung mengadakan pertemuan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengadakan evaluasi atas terselenggaranya pertemuan kedua Mitra ini. Selain evaluasi, pada pertemuan ini juga dibicarakan penerima beasiswa dari sekolah-sekolah HKBP. Selain Ketua BPM,anggota BPM hadir juga Praeses sebagai penanggungjawab BPM Distrik untuk memberi masukan dalam Mitra ini.

Baca Selengkapnya.....

28 Mei 2009

Tuhan Mendengar Seruan UmatNya

KHOTBAH MINGGU EXAUDI 24 Mei 2009
TUHAN MENDENGAR SERUAN UMAT-NYA
2 Raja-Raja 20:1-7

Berseru kepada Tuhan adalah salah satu bentuk komunikasi dan kedekatan kita kepada-Nya. Berseru kepada Tuhan merupakan hal penting dalam kehidupan orang percaya untuk keluar dari masalah. Termasuk penyakit yang dia derita. Oleh karena itu berseru kepada Tuhan harus menjadi bahagian dari kehidupan jemaat Tuhan. Setiap orang yang berseru akan mengharapkan bahwa permintaannya akan dikabulkan Tuhan. Keyakinan seperti itulah membuat orang kristen tidak jemu-jemu untuk datang kepada Tuhan. Hizkia dalam renungan ini berseru kepada Tuhan untuk meminta pertolongan Tuhan. Dia berseru untuk kesembuhan penyakit yang diderita. Dia percaya bahwa Tuhan akan mendengarkan permintaanya.

Tuhan memberi kesembuhan kepada Hizkia yang jatuh sakit dan hampir mati. Kita dapat bayangkan bagaimana penderitaan seorang Hizkia dalam nas ini. Dia tidak menyangka akhir dari penyakitnya adalah kematian seperti yang disampaikan nabi Yesaya. Sebab setiap orang berusaha untuk menjauhkan diri dari penyakit. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang ingin dihinggapi penyakit. Akan tetapi selalu berusaha bagaimana hidupnya supaya sehat. Memang kesehatan itu tidak datang begitu saja, tentu harus selalu berusaha menjaga diri melalui penguasaan diri supaya tetap sehat.

Yesaya sebagai wakil Tuhan datang menyampaikan firman Tuhan kepada Hizkia. Menyampaikan kepada keluarganya bahwa akhir dari penyakit itu adalah kematian. Mendengar berita dukacita itu Hizkia terkejut dan takut, namun dia tidak patah semangat. Hizkia menunjukkan keteguhan imannya kepada Tuhan dan dia percaya bahwa Tuhan akan memberikan kesembuhan kepadanya. Keyakinan seperti ini haruslah bertumbuh dalam kehidupan orang kristen. Janganlah kendor iman kita jika menghadapi pergumulan dan tantangan yang amat berat. Baiklah iman kita semakin teguh bahwa Tuhan selalu campur tangan dalam kehidupan kita. Memberikan jalan keluar dalam segala pergumulan/persoalan yang kita hadapi.

Saat ini banyak orang yang menderita berbagai penyakit. Mendengar hal itu kadang seseorang mengalami kecemasan. Apalagi dia membayangkan akhir dari penyakitnya adalah kematian. Muncul pertanyaan dalam hatinya, Tuhan mengapa ini terjadi? Tuhan apa kesalahanku? Sehingga saya harus mengalami penyakit ini. Akibatnya dia selalu menjauhkan diri dari Tuhan.

Allah menyembuhkan Hizkia karena berseru kepada Tuhan dan tidak patah semangat.
Imanya tidak lemah bahkan semakin teguh dan percaya kepada Tuhan. Bukti nyata yang diperbuat Hizkia adalah dia tekun berdoa, dia tabah untuk menghadapi cobaan, dia tidak bingung walaupun pesan yang disampaikan Tuhan melalui Yesaya bahwa dia akan mati. Keyakinan Hizkia kepada Tuhan harus dicontoh dan bertumbuh di dalam hati setiap orang kristen. Berseru kepada Tuhan akan meringankan beban kita. Setiap orang yang menaruh keyakinannya hanya kepada Tuhan pasti mendapat jawaban. Tuhan akan mendengarkannya bahkan mengabulkan apa yang mereka minta (Mat 7:7)

Hizkia mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan dengan mengatakan bahwa dia adalah orang yang taat dan setia kepada Tuhan. Seorang raja yang selalu melakukan apa yang dikehendaki Tuhan. Dia menangis pada waktu dia berdoa menyampaikan isi hatinya kepada Tuhan. Ketulusan hati untuk menyampaikan keluh kesah kita kepada Tuhan dalam doa dapat memberikan jawaban di luar dugaan kita. Tuhan telah mendengar doanya dan berfirman: ”Aku akan menyembuhkan penyakit Hizkia, sebab Aku telah mendengarkan dan melihat air matamu” Tuhan sangat peduli terhadap orang memanggil namaNya dengan setulus hatinya. Tuhan tidak membiarkan hambanya Hizkia selalu dalam kesusahan.Tuhan memperhatikan pergumulan orang-orang yang percaya kepadaNya. Orang kristen tidak perlu kwatir akan hidupnya, karena Tuhan memperhatikan kita. Orang kristen harus semakin tekun dalam doa, karena itulah komunikasi kita kepada Tuhan.

Setiap orang kristen harus percaya akan kemahakuasaan Tuhan yang dapat memberikan permohonannya. Dalam Yesaya 55 : 8 dikatakan : sebab rancanganmu bukanlah rancanganKu dan jalanKu bukanlah jalanmu demikianlah firman Tuhan. Hal itu membuktikan bahwa pikiran Tuhan jauh lebih tinggi dari pikiran manusia. Tidak ada yang kita andalkan. Sebab kita hidup adalah karena kasih karunia Tuhan. Keyakinan seperti ini akan menimbulkan semangat yang baru kepada orang kristen untuk selalu berseru kepada Tuhan dan melakukan kehendak. Tuhan akan selalu peduli kepada orang yang berseru kepadaNya. Minggu EXAUDI berarti berseru kepada Tuhan. Pemazmur berkata : ”Dengarlah Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku ( Maz. 27 : 7) . Amin.

Baca Selengkapnya.....

Rapat Pendeta Hatopan HKBP

Tema dan Sub Tema Rapat Pendeta HKBP 3-7 Agustus 2009

Tema : Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. (Lukas 6:36)
Subtema : Pendeta HKBP terpanggil meningkatkan kebersamaan terhadap sesama Partohonan dan memberdayakan anggota jemaat menjadi berkat di tengah Gereja, masyarakat dan bangsa pada Era Global.

Baca Selengkapnya.....

23 Mei 2009

Dist. II Silindung Rencanakan Rapat Pendeta

Rapat Pendeta HKBP akan dilaksanakan pada 3-7 Agustus 2009 di Seminarium Sipoholon. Biasanya sebelum diadakan Rapat Pendeta Hatopan ini semua Distrik akan melaksanakan Rapat Pendeta di distriknya masing-masing. Demikianlah juga HKBP Distrik II Silindung akan menyelenggarakan Rapat Pendeta. Rencana Rapat Pendeta Distrik akan berlangsung pada 15-17 Juni 2009 di Hotel Vanesha-Tolping, Ambarita. Untuk pelaksanaan Rapat Pendeta Distrik ini Pdt. S. Manogari Silitonga , Praeses HKBP Distrik II Silindung bersama dengan MPSD setelah mendapat persetujuan dari Pimpinan HKBP telah mengangkat Panitia pelaksana untuk mempersiapkan kegiatan ini. Menurut Pdt. Guntur Simanjuntak, STh selaku ketua Panitia mengatakan bahwa peserta Rapat Pendeta Distrik ini adalah semua pendeta yang ada di Distrik baik di lembaga dan juga di kantor pusat HKBP, termasuk para calon Pendeta.

Agenda Rapat Pendeta ini dilaksanakan mengacu kepada Aturan-Peraturan (AP) HKBP 2002. Sehingga Tema dan sub Tema juga disesuaikan dengan Rapat Pendeta HKBP 3-7 Agustus 2009. Menurut Panitia, Pimpinan HKBP diharapkan akan memberikan pembekalan untuk memperkaya peserta. Pembekalan tersebut meliputi: pokok-pokok pikiran untuk amandemen AP HKBP, keseragaman pelayanan, poda tohonan, liturgi/agenda HKBP dan issu-issu berkembang. Demikian juga dengan bimbingan Pastoral Ephorus HKBP. Dalam Rapat Pendeta ini diharapkan kesediaan Bapak Bupati Kabupaten Samosir, Drs. Mangindar Simbolon akan menyampaikan ceramah sub Tema. Demikian pantauan tim website HKBP ketika Panitia mengadakan Rapat pada hari Rabu 20 Mei 2009 di kantor Distrik-Pearaja Tarautung.

Berikut susunan Panitia Rapat Pendeta HKBP Distrik II Silindung

Ketua I: Pdt. Martin Manullang, STh

Ketua II: Guntur Simanjuntak, STh

Sekretaris I: Pdt. M.P. Silitonga, STh

Sekretaris II : Pdt. Tumpal Sinaga, STh

Bendahara: Pdt. Hotlan Sihite, STh

Seksi Ibadah: Pdt. Porman A. Samosir, STh

Seksi Komsumsi: Pdt. Tiurma Lumbantobing, STh

Seksi Akomodasi: Pdt. Freddy TPL. Tobing, STh

Seksi Pembahanan: Pdt. Darwin Sihombing, STh, Pdt. Marikkon Simbolon, STh

Seksi Dokumentasi: Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh

Seksi Notulis: Pdt. Desla Manullang, STh, Pdt. Mangasi Sianturi, STh, Pdt. Rumantoh Sibarani, STh

Seksi Dana: Pdt. R.R. Siahaan, STh, Pdt. Mulia Simanjuntak, Pdt. MSP Sitorus, MTh, Pdt. Amrin Sihotang, STh, Pdt. R. Samosir

Seksi Persidangan: Pdt. Welman Siringiringo, STh, Pdt. Jhon Edison Silitonga

Baca Selengkapnya.....

22 Mei 2009

Turut Berdukacita

Sekolah Pendeta berikan kata-kata penghiburan

Jumat 22 Mei 2009, lembaga sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon memberikannkata-kata penghiburan atas meninggalnya orangtua perempuan (ibu) dari Gr. Ganda M. Tambunan, salah seorang Mahasiswa dari Sekolah Pendeta. Bertempat di Simpang Pasar Nagori Pardagangan-Kab Simalungun. Ibunda br. Nainggolan berusia 63 tahun meninggalkan pada hari Kamis 21 Mei 2009 di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar. Rencana akan dikebumikan pada hari Mingghu 24 Meri 2009 di Pardagangan. Pada acara penghiburan ini seluruh keluarga menyambut kedatangan rombongan mahasiswa sekolah Pendeta dengan ratap dan tangis. Melalui koor, doa dan firman yang disampaikan rombongan seluruh keluarga kiranya terhibur.

Ganda Tambuna anak no 2 dari 6 bersaudara mengatakan bahwa ibunda selama ini tidak menderita penyakit yang akut. Cuman selama ini selalu mengeluh karena tensi darah yang tinggi. Pada sebelum kematiannya almarhumah mengalami tensi 250.

Semoga keluarga cepat terhibur dan menyerahkan kejadian ini kepada Tuhan yang maha Kasih dan penyanyang.

Baca Selengkapnya.....

21 Mei 2009

Selamat

Selamat Hari Kenaikan Tuhan Yesus.
Mari kita maknai perayaan ini dengan sungguh-sungguh. Meneladani Yesus dalam pelayanan-Nya di dunia ini.

Baca Selengkapnya.....

20 Mei 2009

Ibrani 1:3-8

Khotbah Peringatan Kenaikan Tuhan Yesus
Kamis, 21 Mei 2009
Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh

Makna kenaikan Yesus ke sorga
(Ibrani 1:3-8)

Melakukan sebuah pekerjaan dengan serius dan bertanggungjawab itulah yang dikehendaki Tuhan. Sebab pekerjaan yang baik dan sungguh-sunggub itu tidak akan sia-sia dan nilainya sangat tinggi. Allah mengharapkan agar pekerjaan yang diberikan kepada manusia haruslah dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Sebaliknya jika manusia tidak melakukan pekerjaanya dengan bertanggungjawab tentu menjadi kerugian bagi dirinya dan hasilnya akan sia-sia. Ingatlah pula bahwa pekerjaan yang kita lakukan bukan hanya bermanfaat bagi diri kita sendiri tetapi menjadi berkat bagi orang lain. Orang lain akan bersukacita atas pekerjaan yang kita lakukan dengan baik.
Tuhan Yesus dalam melakukan pekerjaan-Nya di dunia ini membawa berkat bagi manusia. Dialah Anak Allah satu-satunya yang bekerja dengan baik kepada dunia ini. Sekalipun dunia menolak-Nya tetapi sejarah membuktikan pekerjaan-Nya di dunia ini sangat berarti. Yesus melakukan semuanya itu karena diri-Nya adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Yesus menjadi perantara bagi Allah sehingga manusia tidak binasa karena dosa dan kejahatan yang diperbuat. Manusia mendapat keselamatan karena Kristus telah mengorbankan diri-Nya di kayu salib untuk menebus manusia. Darahnya menyucikan kita dari noda dosa dan kuasa iblis. Semuanya itu dilakukan Yesus sebagai bukti kasih Allah akan dunia ini. Yesus tidak dapat ditandingi oleh siapapun.Dia lebih dari pada malaikat-malaikat dan lebih tinggi dari seorang nabi. Dialah Yuruselamat kita. Yang melakukan kebenaran dan membenci kejahatan. Dia melakukan tugasnya dengan baik sebagaimana diamanatkan Allah kepada-Nya
Peringatan Kenaikan Tuhan Yesus hari ini membawa makna yang cukup berarti bagi kita. Pekerjaan yang dilakukan Yesus menjadi teladan bagi orang Kristen. Teladan bagi sekeliling kita. Oleh sebab itu kita patut bertanya seberapa banyakkah orang bersukacita karena pekerjaann yang kita lakukan di dunia ini. Apakah pekerjaan itu membawa berkat kepada orang lain. Atau sebaliknya menjadi malapetaka bagi orang lain? Hati-hatilah.
Kita telah diselamatkan oleh Yesus Kristus dan kita akan mendapat tempat di sorga.
Gereja yang benar adalah gereja yang mau melakukan perkara-perkara yang membuat warganya bersukacita. Sebagaimana yang dilakukan Yesus di dunia ini sebelum dia naik ke sorga. Pekerjaan yang dilakukan oleh gereja seharusnya menjadi cahaya dan wujud gambar Allah. Di sekitar kita masih banyak orang yang menderita, tertindas, terbelenggu, lapar, miskin dan papa. Mereka membutuhkan uluran tangan kita. Apakah yang dapat kita perbuat bagi mereka. Tanda kasih apakah yang dapat kita berikan kepada mereka.
Allah telah mengasihi kita melalui Yesus Kristus. Dia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita. Sehingga kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16).
Ingatlah sekecil apapun yang kita perbuat bagi orang miskin dan papa tersebut tentu akan menjadi berkat bagi mereka. Jangan tutup mata akan keadaan mereka. Jadilah penolong bagi mereka. Jika itu kita lakukan, maka Allah akan berkata kepada kita: “Anak-Ku Engkau, Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini”
Setelah Yesus naik ke sorga, banyak pekerjaan yang masih kita harus kerjakan.. Pekerjaan itu harus kita selesaikan dan kita tindak lanjuti. Sehingga kedatangan-Nya yang kedua kali akan sempurna dan tidak tidak seorangpun yang bercacat. Persiapkanlah hati saudara untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan Yesus kepada kita .
Teladanilah Yesus yang sudah melakukan pekerjaan itu dengan baik. Jadilah cahaya kemuliaan Allah dan perpanjangan tangan Allah untuk semua perkara-perkara kecil maupun besar. Jadikan hidup anda berati di hadapan Tuhan dan di hadapan sesama.

Selamat merayakan hari kenbaikan Yesus. Tuhan memberkati

Baca Selengkapnya.....

Rapat Pendeta HKBP 2009

Profosal Rapat Pendeta HKBP 2009

Tema : Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. (Lukas 6:3b)

Subtema : Pendeta HKBP terpanggil meningkatkan kebersamaan terhadap sesama Partohonan dan memberdayakan anggota jemaat menjadi berkat di tengah Gereja, masyarakat dan bangsa pada Era Global.
Pendahuluan
Rapat Pendeta HKBP kembali menggumuli dan merumuskan hal-hal yang bersifat teologis, menumbuhkan rasa persaudaraan sesama pendeta dengan cara membicarakan dan merumuskan berbagai hal yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan Pendeta baik jasmani maupun rohani. Untuk mencapai tujuan tersebut, dan dengan acuan sebagaimana telah termaktup dalam AP HKBP 2002 agar Rapat Pendeta HKBP diadakan 1 kali dalam 4 tahun, maka pada periode ini, Rapat Pendeta HKBP akan diadakan pada tanggal 3-8 Agustus 2009.
Latar Belakang
Sebagai gereja, HKBP sedang berada ditengah dunia yang berubah dan berkembang dengan cepat, baik secara komunal maupun secara individual. Arus informasi yang sangat cepat telah mendukung penyampaian berbagai budaya terhadap seluruh aras kehidupan masyarakat. Semakin besar sentuhan berbagai budaya kepada suatu masyarakat maka akan semakin cepat pula perubahan yang akan terjadi. Proses globalisasi telah menghantar dunia sekarang menghadapi berbagai krisis seperti: semakin dalamnya kemiskinan, semakin parahnya pengrusakan lingkungan hidup dan terjadinya disintegrasi sosial.
Demikian juga ditengah kehidupan bangsa Indonesia. Dengan melihat perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini di dalam masyarakat ada banyak kegelisahan yang menimbulkan pertanyaan besar. Tampak betapa rapuhnya disiplin manusianya dan sangat mudah jatuh ke dalam tindakan-tindakan kekerasan dan anarkis, dan meninggalkan sikap hidup kegotongroyongan. Globalisasi yang ditandai dengan cepatnya perkembangan arus dan tehnologi informasi ditengah bangsa kita juga telah memicu suburnya pertumbuhan paham pluralisme yang berdampak pada lahirnya gerakan agama baru dan kontra pluralis yang ditandai dengan menguatnya fundamentalisme agama. Kedua paham tersebut dapat mengancam kehidupan gereja.
Oleh sebab itu, sebagai bagian integral dari masyarakat dan bangsa, HKBP ikut merasakan bahwa solusi terhadap persoalan yang terjadi saat ini juga merupakan sebuah tanggung jawab. HKBP tidak mungkin melarikan diri dari kenyataan itu dan menjadikannya hanya sebagai urusan pemerintah. Udah tentu bahawa Peran HKBP sangat dibutuhkan, dengan mengajak para pendeta untuk ikut menggumuli dan melakukan hal-hal positip secara kritis dan obyektip serta tidak terjebak dengan tindakan yang akan memperparah keretakan hubungan masyarakat. HKBP turut bertanggung jawab untuk menjadi wadah perekat bangsa dan ikut membantu pemerintah menciptakan masyarakat yang sejahtera, sebagaimana tertuang dalam motto Tahun Diakonia HKBP 2009, “Sejahtera Masyarakat Sejahtera Gereja”.
HKBP juga ditantang untuk memahami jaman yang cepat berubah HKBP harus senantiasa berbenah diri untuk memasuki era dan arena baru misi, agar pelayanan HKBP tidak larut dalam bentuk pelayanan yang bersifat kolosal melainkan turut mendampingi kehidupan jemaat agar mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidupnya. Hal ini sebenarnya telah digumuli para pendeta HKBP sejak Rapat Pendeta HKBP 2001 dimana Pendeta HKBP terpanggil untuk membaharui diri dalam rangka memberdayakan jemaat dan masyarakat dengan terang tema Rapat Pendeta, “Aku Memilih Kamu untuk Menghasilkan Buah”, Yohanes 15:16) Melalui Rapat Pedeta HKBP pada tahun tersebut, para pendeta HKBP diajak untuk merenungkan sebuah komitmen pembangunan jemaat bukan hanya dari sisi spiritual tetapi juga dari segi ekonomi sesuai dengan tuntutan perkembangan pada jamannya. Demikian juga pada Rapat Pendeta HKBP 2003, dengan tema “Menjadi Kesembuhan Bagi Bangsa-bangsa”, para pendeta HKBP menggumuli perannya sebagai pendamping setia jemaat dalam tantangan dan pergumulannya yang selalu diterpa derita sebagai akibat dari berbagai persoalan sosial yang dihadapinya serta berkomitmen untuk memelihara bumi dan menjaga keutuhan ciptaan. Juga pada Rapat Pendeta HKBP 2005 dengan tema “Berubahlah oleh pembaharuan budimu” (Roma 12:2b), para pendeta HKBP dituntut untuk lahir kembali, hidup baru dengan membudayakan budi yang baru serta mengembangkan akal yang berdaya kritis untuk mengerti dan melakukan kehendak Allah.
Melihat banyak hal yang menjadi kenyataan dan sekaligus menjadi tantangan bagi gereja dan dalam lanjutan terang tema rapat pendeta 3 (tiga) kali sebelumnya yang dipadukan dengan program Tahun Diakonia HKBP 2009, para pendeta HKBP merenungkan kembali dan memperbaharui komitmen panggilannya sebagai pelayan Tuhan untuk menata ulang pelayanan melalui pelayanan Diakonia. Prinsipnya adalah “Murah Hati” dan ini akan menjadi ciri khas yang hadir pada setiap pendeta HKBP. Kejatuhan manusia ke dalam dosa mengakibatkan sirnanya sifat murah hati, karena telah menjadi manusia yang egoistis. Tetapi berkat kemurahan Allah dalam penebusan Tuhan Yesus Kristus, telah menjadikan orang percaya hidup dalam kemurahan Allah. Dalam karya penebusan Allah, orang percaya dibaharui dan diangkat menjadi anakNya. Oleh karena itulah, sebagai Anak-anak Allah maka orang percaya harus hidup dalam kemurahan.
Kemurahan adalah belas kasih Allah, karena Tuhan mencintai dan menyalurkan berkat kepada ciptaanNya secara holistik, yang meliputi seluruh ruang lingkup kehidupan manusia. Oleh karena itu, seorang yang masuk dalam proses murah hati, padanya teridentifikasi bahwa Tuhan telah hadir. Inilah yang menjadi salah satu orientasi pelayanan pendeta HKBP, yaitu mampu menyatakan kehadiran Tuhan dalam dirinya yang tampak dalam sikap, kebijakan, dan tindakan. Hal ini sangat perlu, melihat sisi buruk dari era global bahwa tidak semua pihak diuntungkan olehnya, melainkan banyak yang terlena, bingung skeptis dan ragu-ragu melihat kejutan perubahan yang sangat cepat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini ditengah bangsa kita. Sehingga Rapat Pendeta HKBP 2009 ini, merupakan kegiatan strategis untuk menggali solusi konseptual dalam mencari jawab atas persoalan yang timbul dari era global, serta menelaah landasan teologis, titik tolak pelayanan partisipatif terhadap beban bangsa, masyarakat, jemaat dan sesama pelayan.
Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dilakukannya Rapat Pendeta HKBP 2009 ini adalah untuk memberikan arah teologis bagi perjalanan HKBP dan seluruh pendeta HKBP dalam visi dan misi HKBP, sehingga dengan demikian HKBP dapat hadir sebagai gereja yang “Berbelas kasih” dan “Bermurah hati” ditengah-tengah kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, melalui rapat pendeta ini para pendeta HKBP diharapkan akan:
1. Mengevaluasi pelayanan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir setelah Rapat Pendeta HKBP 2005.
2. Memantapkan landasan teologis dalam mengantisipasi masalah-masalah yang diakibatkan oleh dampak negatif dari globalisasi dan krisis multi dimensi sehingga jemaat merasa didampingi dan dimampukan untuk memberi jawab terhadap persoalan yang dihadapi.
3. Adanya kesamaan pemahaman teologis dan penyeragaman tehnis pelaksanaan pelayanan pendeta.
4. Penyegaran kembali akan tugas panggilan, serta meningkatkan integritas pelayanan. Menumbuhkan kesadaran kebersamaan sesama pelayan HKBP untuk mengatasi masalah-masalah yang ditemui para pelayan dalam tugas pelayanan
Materi
Rangkaian materi acara para Rapat Pendeta HKBP 2009 untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
1. Orietasi Rapat dari Panitia Rapat Pedeta
2. Pembukaan Rapat Pendeta dalam bentuk ibadah yang dipadu dengan khotbah Tema Rapat Pendeta, Pidato Pembukaan dari Ketua Rapat Pendeta, Bimbingan Pastoral Ephorus, dan kata-kata sambutan lainnya.
3. Penelaahan Alkitab:
4. Ceramah Tema Rapat Pendeta HKBP 2009
5. Ceramah Sub Tema
6. Topik Khusus:
- Tema : Teologi Persembahan HKBP
- Tema : Pemahaman HKBP Tentang Perkawinan
- Tema : Pemahaman HKBP Tentang Sakramen
- Pelayanan Holistik dan Transformatif Dalam Rangka Perwujutan Visi dan Misi HKBP
7. Laporan Ketua Rapat Pendeta HKBP
8. Laporan dari komisi Teologi dan Liturgi
9. Informasi Kesejahteraan Pendeta
10. Pembahasan Sidang Kelompok
11. Pleno Pembahasan Keputusan
12. Pemilihan Ketua Rapat Pendeta
13. Penutupan

Pengorganisasian

Penanggungjawab : Ephorus HKBP dan Ketua Rapat Pendeta
Pelaksana : Sebuah Panitia yang dibentuk dan diangkat oleh Ephorus beserta Ketua rapat Pendeta
Tempat dan Waktu : Seminarium HKBP Sipoholon, 03-08 Agustus 2009
Peserta : 1500 orang
Anggaran : Ditentukan kemudian

Ketua Umum Sekretaris Umum
dto dto

Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh Pdt. Same Siahaan, STh




Sekretariat Panitia

Baca Selengkapnya.....

19 Mei 2009

Panduan Program-Anggaran HKBP 2010

Panduan Rencana Penyusunan Program dan Anggaran HKBP 2010

Bertempat di ruang sidang kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, Senin, 18 Mei 2009 diadakan sebuah pertemuan resmi. Hadir dalam pertemuan ini yakni para kepala Biro, Bendahara umum, pimpinan Lembaga dan pimpinan unit-unit pelayanan Departemen. Pertemuan ini diadakan secara bersama-sama dalam rangka menerima panduan penyusunan Program dan Anggaran HKBP untuk tahun 2010. Pdt. Ramlan Hutahaean, sekretaris Jenderal HKBP mewakili ephorus memimpin acara ini dari awal hingga akhir.
Perlu diketahui bahwa Program Kerja HKBP Tahun 2010 berlandaskan pada Rencana Induk Pelayanan (RIP) dan Rencana strategis (Renstra) HKBP. Juga mengacu pada program Kerja Jangka Menengah (PKJM) HKBP. Dalam hal ini telah ditetapkannya tahun 2007 sebagai tahun Koinonia, 2008 tahun Marturia, 2009 tahun Diakonia dan 2010 tahun sekretariat. Maka prioritas dalam tahun 2010 ditekankan pada program Peningkatan penatalayanan kesekretariatan termasuk prioritas alokasi dananya. Selanjutnya tahun 2010 tetap ditekankan Program berkelanjutan yang sudah dicanangkan pada Tahun Koinonia, Marturia dan Diakonia. Maka sebelum rencana program dan anggaran HKBP ditetapkan dalam Rapat MPS seluruh unit-unit pelayanan yang langsung berhubungan dengan kantor pusat harus menyerahkannya ke kantor pusat (sekretariat). Sekjen mengharapkan tanggal 8 Juli 2009 rencana program/anggaran setiap biro, lembaga, unit departemen sudah harus sampai di kantor pusat untuk dikompilasi dan selanjutnya dibahas dalam rapat MPS.
Hadir juga dalam rapat Panduan Menyusun Program 2010 ini adalah: St. Drs. A.G. Simanjuntak, Pdt. W.K. Siahaan dan Christoffel Sirait. Mereka ini mewakili tim yang dibentuk oleh pimpinan HKBP dari anggota MPS.
Pertemuan yang diadakan mulai pukul 10.00 wib dan berakhir pukul 15.58.00 wib ini berlangsung dengan baik. Seluruh peserta kembali dengan sukacita karena menerima panduan penyusunan program dan anggaran HKBP 2010. Sehingga tercapai tata kelola manajemen gereja yang baik (church good governance). Kemudian memperlengkapi system manajemen gereja dengan pedoman tatalaksana operasional, standing operation procedure (SOP), budaya kerja (Corporate Culture), organizational relationship untuk mendukung optimalisasi kinerja.

Baca Selengkapnya.....

18 Mei 2009

HKBP Dolok Masihol

HKBP Dolok Masihol renovasi gedung gereja

Gereja Dolok Masihol adalah jemaat HKBP yang beranggotakan 80 KK terletak di jalan Tarutung- Sibolga, kecamatan Sitakuis kabupaten Tapteng. Jemaat ini masuk ke dalam jemaat pelayanan Aek Mompang sebagai Ressort Distrik IX Sibolga. Sejak tahun 1967 membangun sebuah gedung gereja berukuran 10x 15 m menjadi tempat kebaktian. Gedung tersebut saat ini dalam tahap renovasi. Jemaat ini dilayani oleh 11 majelis dan dipimpin seorang guru jemaat angkatan, St. P. Hutagalung. Setiap beribadah hampir seluruh warga jemaat datang mengikuti kebaktian bersama. Tidak ketinggalan juga para pemuda/pemudi warga gereja yang hampir 100 orang mengikuti kebaktian setiap minggu.
Saat ini parhalado bersama warga jemaat memprakarsai pembangunan (renovasi) gereja dengan membutuhkan biaya 100 juta rupiah. Pencarian dana untuk pembangunan ini dilakukan dengan partisipasi warga jemaat dan sebahagian diharapkan dari sumbangan anak ranto. Demikian disampaikan Ny. Ompusunggu-br Simanungkalit salah satu warga sekaligus sebagai bendahara HKBP Dolok Masihol.
Renovasi gedung gereja ini dilakukan mengingat beberapa dingding dan atap serta lantai gereja yang tidak layak pakai. Di samping itu gedung gereja sudah terlalu kecil untuk menampung para warga yang datang menghadiri kebaktian dan acara-acara lainnya.
Hal itu terlihat ketika kunjungan koor Ama Namatua HKBP Simanungkalit Resort Sipoholon V Distrik II Silindung ke gereja ini pada Minggu, 17 Mei 2009 (Minggu Rogate). Dalam kebaktian ini terlihat sebahagian pemuda harus memakai balkon (bagian atas) ruangan gereja sebagai tempat beribadah. Memang suasana tersebut tidak berpengaruh kepada kehikmadan beribadah. Dalam ibadah minggu punguan koor selalu mengumandangkan puji-pujian, seperti Koor Ina, NHKBP/Remaja, koor Ama dan koor gabungan.
Saat ini HKBP Dolok Masihol merindukan warga jemaatnya menjadi pelayan full timer di HKBP, sehingga parhalado memberikan dorongan kepada Pemuda/pemudi untuk melanjutkan studi ke lembaga pendidikan teologi HKBP. Mudah-mudahan hal ini dapat terwujud ke depan.

Selamat merenovasi gedung gereja HKBP Dolok Masihol, Tuhan memberkati.

Baca Selengkapnya.....

Boa-boa Marujung ngolu

Na di ari Sabtu 16 Mei 2009, nunga jumolo marujung ngolu ni amanta : Gr. SOADUON SAMOSIR. Marujung ngolu di Bekasi jala nunga diboan tu bagas ni natorasna di Bona Pasogit di Jl. Sisingamangaraja Sibrongborong-Taput. Tu udean ari Senin 18 Mei 2009 di Lumban Tongatonga dung jolo acara huria di HKBP Hadomuan Res Banualuhu. Hinabaluhon ni inanta Purnama M. br. Hutagaol. Dakdanak di nasida 2 baoa dohot 1 parompuan. Angka huria nahinobasan nasida: HKBP Tampahan, HKBP Pansurnapitu, HKBP Singkawang, HKBP Bekasi Timur. Tubu di ari 5 September 1960. Manjalo Tohonan Haguruon ari 25 Juni 1989.

Pimpinan HKBP dohot sude parhobas na gok tingki suang songon i nang mahasiswa sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon pasahathon dohot marhobot ni roha.
Sai Tuhanta ma na mangapuli sude keluarga dohot angka huria naung hinobasanna.
Tatangiangkon ma keluarga on asa diapuli Tuhanta

Baca Selengkapnya.....

16 Mei 2009

Media

Meningkatkan mutu SP Immanuel dan Website HKBP

Hadirnya media, baik media cetak mapun media elektronika sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dan jemaat. HKBP dalam hal ini telah memiliki media resmi berupa majalah (Surat Parsaoran Immanuel) dan Website serta radio Bonafit FM HKBP.
Namun harus diakui, mutu dari kehadiran media HKBP ini perlu ditingkatkan sehingga media ini benar-benar menjadi jembatan untuk mengakomodir berita serta informasi menyangkut pelayanan HKBP.
SP Immanuel misalnya sebagai media yang paling tua di Asia terbit sejak 1 Januari 1890 perlu ditingkatkan untuk memenuhi keinginan para pelanggan (partobo). Misalnya tampilan, isi berita dan penanggulangan keterlambatan kepada para pelanggan. Sebab jika hal ini sudah diperhatikan para pembaca pasti berlomba memiliki majalah yang sudah punya ISBN ini tanpa mempersoalkan harga. Demikian juga website HKBP yang sudah berumur 11 tahun perlu ditingkatkan. Jadi lumrah website HKBP mendapat kritik yang tajam dan sifatnya membangun dari para pengguna. Selain berita untuk meng- up to date berita, pemuatan berita-berita perlu juga diseleksi.
Untuk peningkatan mutu media inilah pada hari Sabtu, 16 Mei 2009 diadakan Rapat/pertemuan yang dipimpin oleh Sekjend HKBP Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh. Hadir dalam pertemuan ini pengelola SP Immanuel dan tim website HKBP beserta para dewan redaksi. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Kantor Pusat Pearaja Tarutung ini digunakan untuk menerima arahan dari Sekjend HKBP selaku penanggungjawab SP Immanuel dan Website HKBP. Intinya adalah mencari upaya-upaya (solusi) meningkatkan pelayanan media HKBP. Sebelum memutuskan beberapa hal lebih dahulu dilakukan evaluasi berbagai kegagalan yang dihadapi oleh pengasuh dan dewan redaksi. Maka ke depan dewan redaksi dan pengelola media HKBP ini diharapkan mampu meningkatkan mutu tentu dengan kerja dan sungguh-sungguh. Selanjutnya pada rapat ini telah disepakati sebagai penanggungjawab setiap rubrik oleh dewan redaksi. Para dewan redaksi harus benar-benar bekerja untuk menghadirkan berita-berita menarik dan akurat. Selain itu telah direncanakan mengangkat beberapa reporter di setiap distrik sebagai sumber berita. Reporter di distrik akan mengirimkan berita ke dewan redaksi untuk diedit dan disempurnakan sehingga tidak terjadi kesalahan sebelum dipublikasikan. Dalam rapat ini juga dibicarakan pengelolaan keuangan untuk menjamin kelangsungan kedua media ini. Pertemuan sehari ini berjalan dengan baik sebab diawali dan diakhiri dengan kebaktian.
Mudah-mudahan melalui pertemuan ini media HKBP tetap eksis dan semakin bermutu pula.

Baca Selengkapnya.....

Konsultasi

Konsultasi Rencana Pembangunan Rumah Murah

Departemen Diakonia HKBP bekerjasama dengan Lembaga Habitat Humanity dalam merencanakan pembangunan rumah murah. Pembangunan rumah murah ini akan diperuntukkan bagi warga jemaat HKBP yang tidak memiliki rumah (miskin) sebagai tempat tinggal. Untuk merencanakan Pembangunan Rumah Murah (PMR) ini diadakanlah sebuah Konsultasi pada hari Jumat 15 Mei 2009 di Panti Asuhan Elim P. Siantar.

Konsultasi ini dihadiri oleh beberapa Praeses HKBP, utusan Lembaga/Pendidikan HKBP, biro dan pelayan Credit Union Mofidikasi (CUM) Distrik. Acara konsultasi diawali dengan kebaktian pembukaan oleh Pdt. Eden Ramses Siahaan, kepala biro Caritas Emergency HKBP.

Pdt. Nelson Siregar, Kepala Departemen Diakonia dalam acara pembukaan menyebutkan bahwa saat ini mata kita tidak hanya melihat orang miskin saja, tetapi kita harus berbuat sesuatu yang dapat membantu mereka. Sekecil apapun yang diperbuat oleh gereja HKBP kepada orang miskin akan menjadi berkat dalam rangka tahun Diakonia HKBP. Hal inilah yang akan kita rencanakan dengan bekerjasama dengan Lembaga Habitat Humanity. Gunawan Sugiono pemimpin Lembaga ini didampingi mas Tissa, mengatakan bahwa Lembaga Habitat Humanity merupakan lembaga internasional, sebuah organisasi kristen berdiri tahun 1976 di bidang proferti. Lembaga ini telah membangun 2500 unit rumah di dunia. Di Indonesia lembaga ini hadir tahun 1997 dan telah membuka kantor cabang di Medan bulan Januari 2009. Misalnya peristiwa paskah tsunami dan gemba bumi di Aceh, Nias dan Yogyakarta Lembaga ini telah berhasil membangun rumah untuk layak huni bagi korban.

Meenurut Nelson Siregar, hal seperti itulah yang diharapkan bagi jemaat-jemaat HKBP yang akan dilakukan oleh Departemen Diakonia HKBP. Apa yang dibicarakan dalam Konsultasi sehari ini selanjutnya akan dibicarakan dengan kepada Pimpinan HKBP dan selanjutnya akan dibawa ke Sinode untuk disetujui dan disahkan, kita lihat nanti.

Mengakhiri Konsultasi ini Pdt. Nelson Siregar berpesan kepada peserta berjumlah 30 orang ini agar mensosialisakan di tempat pelayanan. Konsultasi berikut akan diadakan tanggal 25 Mei 2009. Konsultasi diakhiri dengan kebaktian penutup dipimpin oleh Pdt. Osten Jhon Matondang Pimpinan PK Hephata. Semua peserta kembali dengan sukacita dan berharap Rencana ini dapat terealisasi untuk mewujudkan kesejahteraan warga jemaat HKBP. Semoga!

Baca Selengkapnya.....

14 Mei 2009

Komentar

Duet SBY-Boediono

Teman saya berkomentar: "Keputusan SBY untuk memilih Boediono jadi cawapresnya sah-sah saja. Saya yakin, pak SBY telah mempertimbangkan matang-matang untuk mendampinginya 5 tahun ke depan. Yang paling utama adalah,SBY pasti lebih dahulu bergumul dan berdoa kepada Allah. Dan itulah jawaban doa dan pergumulannya. Kita tunggu saja hasilnya" Selanjutnya kawan ini menambahkan: "Ketika saya mempercakapkan hal ini dengan isteri saya,isteri saya bilang, siapapun pasangan SBY toh pasti menang.Jadi tidak usah diperdebatkan apalagi menolaknya. Laginya, kan sudah kita berikan hak mutlak kpd pak Presiden incumben untuk memilih cawapresnya...apalagi"
Eh... komentar kawan ini memang... ada-ada saja. Botul do ho parToba, komentarku lagi

Baca Selengkapnya.....

Pelayanan

HKBP Pangururan persiapkan diri menyambut Pulau Samosir menjadi wisata Internasional

HKBP Pangururan hadir di Pulau Samosir 13 Agustus 1911, memiliki jemaat 2037 jiwa 430 KK, dan 26 Parhalado. Di antaranya 4 orang pelayan fulltimer: Pdt. Pangondian Gultom, STh sebagai Pendeta Ressort, Biv. Rusty Sianturi (Bibelvrouw Ressort), Gr. Jode M. Simamora (guru Huria) serta Capen P. Siahaan.
Pelayanan kebaktian dua kali setiap hari Minggu berjalan dengan baik. Parhalado memberi pelayanan yang memuaskan kepada warga jemaat. Selain itu pelayanan pastoral dan kebaktian sektor setiap hari Jumat dihadiri seluruh warga jemaat yang dibagai dalam beberapa sektor. Hal itu membuktikan bahwa warga jemaat sungguh-sungguh mempersiapkan diri sebagai jemaat yang dewasa dan matang. Keindahan kota Pangururan sebagai objek wisata bertaraf Internasional akan mendukung perkembangan dan pertumbuhan kerohanian warga jemaat di masa yang akan datang.
Pemerintah dan warga jemaat HKBP Pangururan saling menopang untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Kerjasama yang baik dinomorsatukan demi terciptanya kedamaian dan kekeluargaan.
Ketika kami melayani di sana Minggu 10 Mei 2009 (Minggu Kantate), terlihat warga jemaat memadati gedung gereja berukuran 10x 25 M. Nyanyian koor dan puji-pujian dikumandangkan pada saat kebaktian. Nyanyian Buku Ende yang diiringi Music Box menambah suasana sukacita bagi setiap “parminggu” baik muda maupun tua. Pasilitas gereja mulai dari sound, Alkitab bagi setiap warga hingga kantong persembahan tersedia dengan baik. Para petugas kebaktian diberangkatkan dengan doa dari konsistori menuju gedung gereja mencerminkan persekutuan yang rukun/bersaudara di antara majelis.
Gereja yang terletak di pusat kota Pangururan ini tetap mempertahankan gedung gereja bangunan Belanda kini mengalami renovasi bagian-bagian dingding yang sudah mulai rapuh. Pembangunannya dipercayakan kepada Panitia Pembangunan dengan “paniroion” Parhalado terutama Pendeta Ressort.
Pokoknya warga jemaat HKBP Pangururan hidup dengan saling menopang, saling mendoakan dan saling berpartisipasi di setiap pelayanan. Demikian disampaikan Pdt. Pangondian Gultom, STh Pendeta HKBP Ressort Pangururan sekaligus sebagai Pelaksana Praeses HKBP Distrik VII Samosir.
Selamat kepada Parhalado dan warga jemaat HKBP Pangururan.

Baca Selengkapnya.....

KANTATE

Ngolu ni halak na markantate (marende) tu Debata
(1 Kronika 16:7-12)

1. Sude do jolma marlas ni roha molo dapot naniluluanna jala jumpang na jinalahanna.Isara ni lulus sian parsingkolaan,dapotan karejo naik pangkat, monang caleng dohot angka na asing, atehe. Alai nian nang pe so dapot natalului dohot jumpang natajalahi,ndang monang caleng, ndang boi sundat hita marlasni roha. Alai tutu sai adong ma hasurungan ni las ni roha i molo jumpang hita na tasangkapi i. Sada axioma hidup do i,kenyataan yang tidak dapat dipungkiri.
2. Ala tahe sae do holan las ni roha i naingkon tarida di ngolu ni halak molo jumpang na tagoari di ginjang ondeng? Ndaong. Antonga ha do hataridaan ni las ni roha dohot olopolop i? Sada namansai arga di hita manisia molo berhasil hita ima mandok mauliate tu Debata. Bersyukur kepada Tuhan. Ngolu na mandok mauliate ido diigil Debata sian hita di ngoluon
3. Ido namasa di turpuk jamita on.Mandok mauliate bangso Israel tu Debata ala sahat nasida mamboan poti parpadanan tu Jerusalem. Mangihuthon pande bisuk ni padan narobi, Poti Parpadanan,ido sada simbol kehadiran ni Debata di tonga-tonga ni bangsoi. Alani i do tung mansai las do roha nasida alan taripar poti parpadanan i tu bagas ni Debata.
4.Dipatuduhon nasida ma bentuk ni na las ni rohan i marhite na mamuji-muji Debata. Marende nasida laho mamuji Debata na patulushon sangkap ni nasida. Marende ido sada bentuk pamujion tu Debata. Gereja yang hidup adalah gereja yang tetap bernanyi. Huriana mangolu i ma molo tongtong mangolu parendeon. Huria-huria di mulana i nunga tongtong patuduhon parendeon,jala ido natawarisi sahat tu tingki on.
5. Adong ma 5 fungsi ni ende napinatupa ni bangsoi marhite na marende,diama i? Didok dibagasan turpuk on: Marende ima mamuji Debata. Marende ima marnonangi di habalgaon ni Debata. Marende ima managgulhon huaso ni Debata. Marende ima manisiri bagas ni holong ni Debata. Marende ima patimbulhaon asi ni roha ni Debata. Sude na i patuduhon panindangion. Konfessi,pengakuan iman kepada Allah. Alani do dipangido sian ngolunta on asa tongtong hita marpanindangion na sintong tu Debata.
6. Asa ngolunta hape ima ngolu na marende, napatuduhon panindangion nabagas jala marsitutu tu Debata. Hataridaan ni na marende di adopan ni Debata, ima mambahen ngoluon gabe sira dohot panondang di tu nahumaliang. Padaohon nasa late, hosom, elat, ginjang ni roha,Pangiburuon dohot angka na asing. Ido dipangido Debata sian ngolunta on. Asa gabe ende na tabo ngolunta taparbuehon ma holong na sian Debata. Amen. Selamat Minggu Kantate

Baca Selengkapnya.....

11 Mei 2009

Artikel Kiriman Tigor Sitorus

PRINSIP-PRINSIP BEKERJA MENURUT AGAMA KRISTEN
(Tigor Sitorus)

Jhon Wesley Pendiri Gereja Metodis pernah memberi nasehat ;
Earn as much as possible, spend as little as possible and give as much as possible “ ( Peroleh sebanyak mungkin, pergunakan sedikit mungkin, dan berikan sebanyak mungkin )

Dalam dunia yang kompetitif ini, kita diperhadapkan dengan dua kemungkinan; kita bisa sukses dalam bekerja; dan sebaliknya kita kalah, jika kita ingin meraih kesuksesan; maka anda harus mau berubah untuk mengembangkan “diri anda; mengembangkan kepribadian, mengembangkan kemampuan, mengembangkan strategi; mengembangkan perencanaan dan terus menerus menindaklanjutinya”. Tancapkan dengan kokoh “Perubahan tidak pernah selesai”, itu sebabnya jika kita mau sukses dalam pekerjaan anda tidak pernah selesai karena sukses adalah suatu perjalanan, suatu proses yang continue.
Sebagai orang-orang yang percaya maka untuk meraih kesuksesan dalam bekerja tidak dapat terlepas dari pola pengajaran Agama Kristiani dan Firman Tuhan, harus diingat dan digaris bawahi bahwa Firman Tuhan adalah dasar utama dan satu-satunya sumber yang mengilhami prinsip-prinsip bekerja yang benar. Uraian berikut adalah nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Firman Tuhan sebagai pedoman yang dilakukan untuk mencapai sukses dalam bekerja :
1. Prinsip yang berhubungan dengan Allah
• Memuliakan Allah
Harus selalu diingat apapun yang kita lakukan, bahwa semua itu sebagai kesempatan dari Allah dan untuk memuliakan Allah (Kolose 3:17).
• Mengerjakan bersama dengan Tuhan
Berarti bekerja selalu mengandalkan, melibatkan dan sekaligus Tuhan berdaulat di dalamnya, karena segala sesuatu dari Allah (Roma 11:36). Misalnya Yusuf selalu disertai Tuhan (Kejadian 39), dan Daniel mengandalkan Tuhan ( Daniel 2 )
2. Prinsip yang berhubungan dengan diri sendiri
• Memiliki tekad yang kuat ( 1 Kor 15:59),
“Jalan menuju keberhasilan, anda akan menemukan lubang-lubang, belokan dan hambatan, Tetapi anda harus tetap menunjukkan tekad untuk maju terus kedepan.”
• Tidak pernah ragu untuk mengambil kesempatan ( Amsal 21:25; Efesus 5:16), “Rebutlah setiap kesempatan, jangan sampai berlalu”,
• Mempertahankan jadi diri dalam dunia perkerjaan ( Mat 5 : 13-14), “Dunia kita adalah dunia dimana orangnya tidak tahu apa yang mereka inginkan dan bersedia masuk neraka untuk mendapatkannya.”
• Menanam “tabiat jujur” dalam hal besar maupun kecil ( Mat 25:21), “Jangan hanya mendapatkan pengetahuan dari proses belajar anda, amalkan dalam tindakan nyata.”
• Membiasakan hidup disiplin ( Mat 16:24), dalam bahasa Inggris “discipline” dari akar kata “disciple” artinya “murid” dalam kamus
webeter’s berarti : kemampuan untuk mengontrol diri atau kemampuan melakukan sesuatu dengan teratut dan terus-menerus.
• Yang tidak mengakui bahwa kelicikan, “licin” dank eras kepala adalah kualitas terbaik untuk sukses
• Yang ambisinya tidak dikuasai oleh keinginan egoisnya sendiri, tidak pernah perduli dengan orang lain
3. Prinsip yang berhubungan dengan orang lain
• Prinsip dapat bekerjasama dengan orang lain ( Amsal 15:22 )
Kemampuan kerjasama adalah kemampuan untuk bekerja bersama dengan orang lain untuk menghasilkan karya yang jauh lebih besar dari sekedar dilakukan sendiri.
Kemampuan kerjasama penting karena 2 alasan; pertama, manusia adalah sumber daya yang paling kaya dan bila kita mampu memadukan sumber daya ini untuk membangun maka karya besar akan tercipta. Kedua, manusia dapat menjadi solusi terbesar sekaligus masalah terbesar. Bila tidak ada kerjasama maka sumber daya manusia yang sangat kaya itu berpotensi untuk menjadi masalah besar.
• Prinsip setia kepada teman.
Yang selalu setia kepada teman mereka baik dalam keadaan baik atau dalam keadaan buruk, dalam keadaan susah maupun kaya.
• Prinsip komunikasi dalam dua arah.
Prinsip komunikasi dua arah maksudnya dapat memahami, mengerti dan kemudian melaksanakan apa yang disampaikan pimpinan dalam manajemen. Dan dapat pula menyampaikan inspirasi dari sesama pekerja terhadap manajemen dengan baik.
4. Prinsip yang berhubungan dengan pekerja
• Prinsip untuk selalu menyelesaikan tanggung jawab tanpa harus menunggu, menunda atau membuang waktu.
• Yang melakukan lebih besar daripada pekerjaan mereka ( Yoh 15:1-8)
• Yang tidak akan melakukan sesuatu “karena orang lain juga melakukannya”.
• Yang tidak berkompromi dengan hal yang salah
Tidak malu atau takut untuk berdiri diatas kebenaran ketika tidak ada mendukung, yang dapat berkata “ tidak “ dengan tegas, meskipun seluruh dunia mengatakan “ ya”

Baca Selengkapnya.....

expresi kasih

Bu Maimunah yang baik! Menerima SMS dari Bu Suarni demikian: "Dear friends, (IAHI Taput), Mami Maimunah akan berulang tahun ke 67 tgl 15 Mei, AM bu Evy- Jkt-akan membuat"Buku catatan" buat mami, marilah kita memberikan Expresi Kasih, berupa beberapa kalimat ungkapan kasih, kesan pesan (5-7) baris font Arial 12) dapat di email ke alamat : evy_gondo@yahoo.com selambat-lambatnya tgl 13 Mei 2009 thks Suarni" Membaca SMS itu saya berkomentar, lho kok dibatasi? Pada hal banyak hal yang akan diungkapkan mengingat Bu Maimunah seorang "the best faculty" di HI. Okelah akan saya tuliskan sebuah expresi kasih di ultah 67 ini.
Ibu Mami Maimunah, kami mengenalmu sejak tahun 2006 di Tarutung-Taput ketika Seminar Haggai yang pertama sekali di daerah Tapanuli Utara, pertemuan kedua dan ketiga berturut-turut tahun 2007 di Seminarium Sipoholon-Taput, untuk acara yang sama. Pertemuan keempat di Medan ketika acara Alumni Gathering dan kongres Nasional IAHI. Dalam empat kali perjumpaan ini sudah banyak pelajaran/pengalaman yang kami dapat dan ingat sampai sekarang sebagai bagian dari komunitas IAHI.
Ketika Seminar Pemberdayaan Perempuan IAHI Taput 4-6 Mei 2009 lalu di Tarutung, saya menanyakan kenapa Bu Maimunah tidak hadir, pada hal ditunggu lho...Lantas Bu Suarni bilang Mama Maimunah ada acara yang sama di Medan. Oklah pikirku...
Bu Maimunah yang baik, kami dari IAHI Taput mengucapkan selamat ulang tahun ke 67 dan semoga panjang umur dan tetap semangat. Tuhan Yesus memberkati.
Horas.
a.n IAHI Taput
Pahala J. Simanjuntak
Ketua

Baca Selengkapnya.....

07 Mei 2009

Stambuk 1989-STT HKBP

Rikson- Pahala

Persahabataan terus berlangsung, kami stambuk 89 stt-hkbp semasa studi tetap menjalin persahabatan dengan kawan-kawan satu stambuk. Hal ini menjadi teladan bagi stambul lainnya di STT. Mari kita galang persahabatan yang penuh kasih. Salam buat stambuk 89.
Sekalipun ada perbedaan pendapat, pendapatan, yang didapat toh juga visi dan misi tetap satu mengembangkan pelayanan yang dialogis.

Baca Selengkapnya.....

Thanksgiving Day

Syukuran 85 tahun Panti Karya Hephata-Laguboti

Panti Karya Hephata sebuah perkampungan para penyandang cacat yang dibina HKBP bertempat di desa Sintong Marnipi Laguboti-Toba Samosir. Panti Karya ini berdiri pada 3 Desember 1923 oleh Tuan Robert Richtig, seorang pekerja sosial dan evanggelis dari Jerman. Tuan Richtig ketika itu melihat bahwa masyarakat Batak banyak yang terlantar dan tidak mendapat perhatian dari sesama akibat cacat yang diderita, seperti: tuna netra, tuna runggu dan tuna graha. Didorong belas kasihan yang dilakukan Yesus dalam pelayanan-Nya Richtig mempraktekkanya di desa Sintong Marnipi. Pekerjaan ini dilakukan dengan kerja keras dan mendapat banyak tantangan baik dari masyarakat sekitar dan juga dari berbagai kalangan. Namun pendekatan kekeluargaan dan pendekatan melalui firman Tuhan Tuan Robert memulai pelayanannya dengan memahami bagaimana budaya Batak. Sehinggga masyarakat Sintong Marnipi pemilik tanah memberikan lahan seluas 66 Ha untuk digunakan sebagai perkampungan para saudara-saudara kita pemnyandang cacat. Keberadaan PK Hephata dari tahun ke tahun mengalami perobahan suasana pelayanan yang di sana sini mengalami tantangan dan hambatan. Namun hambatan itu dapat diatasi sehingga eksis sampai sekarang.
Untuk mensyukuri Pelayanan PK Hephata sejak berdiri tahun 1923, maka pada hari Minggu Jubilate 3 Mei 2009 diadakan acara syukuran 85 tahun. Acara ini dilaksanakan sebagai bagian dari program tahun Diakonia. Diawali dengan acara kebaktian dipimpin oleh Pdt. Parulian Sibarani (praeses HKBP Distrik IV Toba) sebagai Liturgis dan Pdt. Nelson F. Siregar (kadep Diakonia HKBP). Pdt. Nelson siregar dengan mengutip nas dari Yeremia 31:7-14 mengatakan tugas dan tanggungjawab orang Kristen adalah mengajak dan memotivasi setiap orang untuk bersukacita (Jubilate). Salah satu wujud konkrit yang dilakukan adalah memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan.
Acara berlangsung dengan baik dihadiri kurang lebih 1000 jemaat yang datang dari 5 kabupaten dan kota termasuk layanan Civil Base Rehabilitation (CBR) Program. Hadir pula mewakili pemerintah seperti Bupati Tobasa, St. Drs. Monang Sitorus dan rombongan dari Muspida Plus.
Seusai kebaktian dilanjutkan dengan penanaman pohon di lokasi Siloam (perkampungan penyandang cacat yang sudah mandiri) berlokasi 200 m dari kompleks PK Hepahta. Penanaman pohon ini dilakukan sebagai pertanda peresmian dan pencanangan PK Hephata menjadi agrowisata di Toba Samosir. Penanaman sejuta pohon ini dilakukan oleh Pimpinan HKBP dan Pemerintah dan unit-unit pelayanan di HKBP.
Acara syukuran ini dimeriahkan oleh para anak-anak asuhan PK Hephata sendiri termasuk Gruop Band-nya. Di selang-selingi kata-kata sambutan, koor dan lelang acara berjalan dengan hikmat.
Pdt. Osten Jhon Matondang sebagai Pimpinan PK Hephata mengungkapkan bahwa perayaan ini sangat sederhana, sifatnya adalah syukuran. Namun di samping itu Panitia yang diketuai Drs. H. Hutajulu (Camat Laguboti) mengatakan, selain pesta syukuran ini sekaligus juga menghimbau para warga jemaat dan pemerintah untuk memberikan perhatiannya kepada PK Hephata.
Pesta syukuran ini Panitia berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 83 juta melalui hasil lelang dan sumbangan pribadi (donateur).
Osten J. Matondang mengungkapkan harapannya bahwa ke depan PK Hephata akan lebih baik lagi. Hal itu didasarkan pengalamannya selama studi perbandingan di Jepang, untuk mengembangkan PK Hephata sebagai upaya mewujudkan Tahun Diakonia HKBP. Sejahtera Masyarakat, sejahtera gereja, sejahtera gereja sejahtera masyarakat.
Selamat Tahun Diakonia.

Baca Selengkapnya.....

Meeting

Rapat Panitia Rapat Pendeta HKBP

Untuk ketiga kalinya Panitia Rapat Pendeta mengadakan Rapat pada hari Kamis 7 Mei 2009. Rapat berlangsung di ruang sidang kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung-Tap Utara yang dimulai sejak pukul 10.00 wib sampai selesai. Materi yang dibicarakan adalah Job scriptions bagi setiap seksi dan koordinasi tugas, rencana anggaran. Sebelumnya Pdt. Ramlan Hutahaean, MTh (Sekjend HKBP) sekaligus sebagai Ketua Umum Panitia yang memimpin rapat ini memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta rapat. Hadir dalam rapat ini Praeses HKBP Distrik II Silindung, Pdt. Sahat Manogari Silitonga, STh, sebagai ketua I.
Menurut rencana rapat Pendeta HKBP dilaksanakan pada tanggal 3-7 Agustus 2009 di kompleks Hutaseminarium, diperkirakan 1450 orang pendeta sebagai peserta penuh.
Mari kita doakan dan sukseskan kegiatan sakral HKBP ini.

Baca Selengkapnya.....

Sukses...........!

SEMINAR IAHI Taput

Seminar Pemberdayaan Perempuan IAHI Taput 4-6 Mei 2009 di hotel Glori Tarutung berjalan dengan baik diikuti sekitar 50 orang. Peserta seminar ini terdiri dari perempuan yang melayani di Pemerintahan, swasta dan pelayan gereja. Seluruh peserta mendapat pembekalan lewat seminar ini, menyangkut: INTEGRITY, LEADERSHIP, SETTING GOAL dan CHARACTER.
Kegiatan seperti akan diadakan setiap tahun, tunggu seminar berikut....!

Baca Selengkapnya.....

02 Mei 2009

clarifikasi

Sebuah penjelasan

HUTA SEMINARIUM (hutaseminarium.co.nr)adalah blog pribadi saya yang digunakan untuk mempublikasikan berita, kegiatan, program, artikel, renungan dan sebagainya. Blog ini tidak mengatasnamakan lembaga, institusi apalagi parsahutaon. Segala sesuatu yang terdapat dalam blog ini sifatnya pribadi dan terbuka bagi orang lain. Anda keberatan dengan isi blog ini silahkan kirimkan kritisi melalui email:psh06simanjuntak@yahoo.com. Kenapa saya memberi nama blog ini HUTA SEMINARIUM? Pertama saya tinggal bersama keluarga di Seminarium-Sipoholon. Kedua saya melayani sebagai hamba Tuhan di tempat ini. Ketiga, Huta Seminarium sebagai tempat perjumpaan dengan Tuhan secara istimewa. Dari tempat inilah saya terimajinasi akan banyak hal yang akan dipublikasikan di blog ini. Selamat berkunjung ke HUTA SEMINARIUM.CO.NR.

Baca Selengkapnya.....