Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

28 Mei 2009

Tuhan Mendengar Seruan UmatNya

KHOTBAH MINGGU EXAUDI 24 Mei 2009
TUHAN MENDENGAR SERUAN UMAT-NYA
2 Raja-Raja 20:1-7

Berseru kepada Tuhan adalah salah satu bentuk komunikasi dan kedekatan kita kepada-Nya. Berseru kepada Tuhan merupakan hal penting dalam kehidupan orang percaya untuk keluar dari masalah. Termasuk penyakit yang dia derita. Oleh karena itu berseru kepada Tuhan harus menjadi bahagian dari kehidupan jemaat Tuhan. Setiap orang yang berseru akan mengharapkan bahwa permintaannya akan dikabulkan Tuhan. Keyakinan seperti itulah membuat orang kristen tidak jemu-jemu untuk datang kepada Tuhan. Hizkia dalam renungan ini berseru kepada Tuhan untuk meminta pertolongan Tuhan. Dia berseru untuk kesembuhan penyakit yang diderita. Dia percaya bahwa Tuhan akan mendengarkan permintaanya.

Tuhan memberi kesembuhan kepada Hizkia yang jatuh sakit dan hampir mati. Kita dapat bayangkan bagaimana penderitaan seorang Hizkia dalam nas ini. Dia tidak menyangka akhir dari penyakitnya adalah kematian seperti yang disampaikan nabi Yesaya. Sebab setiap orang berusaha untuk menjauhkan diri dari penyakit. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang ingin dihinggapi penyakit. Akan tetapi selalu berusaha bagaimana hidupnya supaya sehat. Memang kesehatan itu tidak datang begitu saja, tentu harus selalu berusaha menjaga diri melalui penguasaan diri supaya tetap sehat.

Yesaya sebagai wakil Tuhan datang menyampaikan firman Tuhan kepada Hizkia. Menyampaikan kepada keluarganya bahwa akhir dari penyakit itu adalah kematian. Mendengar berita dukacita itu Hizkia terkejut dan takut, namun dia tidak patah semangat. Hizkia menunjukkan keteguhan imannya kepada Tuhan dan dia percaya bahwa Tuhan akan memberikan kesembuhan kepadanya. Keyakinan seperti ini haruslah bertumbuh dalam kehidupan orang kristen. Janganlah kendor iman kita jika menghadapi pergumulan dan tantangan yang amat berat. Baiklah iman kita semakin teguh bahwa Tuhan selalu campur tangan dalam kehidupan kita. Memberikan jalan keluar dalam segala pergumulan/persoalan yang kita hadapi.

Saat ini banyak orang yang menderita berbagai penyakit. Mendengar hal itu kadang seseorang mengalami kecemasan. Apalagi dia membayangkan akhir dari penyakitnya adalah kematian. Muncul pertanyaan dalam hatinya, Tuhan mengapa ini terjadi? Tuhan apa kesalahanku? Sehingga saya harus mengalami penyakit ini. Akibatnya dia selalu menjauhkan diri dari Tuhan.

Allah menyembuhkan Hizkia karena berseru kepada Tuhan dan tidak patah semangat.
Imanya tidak lemah bahkan semakin teguh dan percaya kepada Tuhan. Bukti nyata yang diperbuat Hizkia adalah dia tekun berdoa, dia tabah untuk menghadapi cobaan, dia tidak bingung walaupun pesan yang disampaikan Tuhan melalui Yesaya bahwa dia akan mati. Keyakinan Hizkia kepada Tuhan harus dicontoh dan bertumbuh di dalam hati setiap orang kristen. Berseru kepada Tuhan akan meringankan beban kita. Setiap orang yang menaruh keyakinannya hanya kepada Tuhan pasti mendapat jawaban. Tuhan akan mendengarkannya bahkan mengabulkan apa yang mereka minta (Mat 7:7)

Hizkia mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan dengan mengatakan bahwa dia adalah orang yang taat dan setia kepada Tuhan. Seorang raja yang selalu melakukan apa yang dikehendaki Tuhan. Dia menangis pada waktu dia berdoa menyampaikan isi hatinya kepada Tuhan. Ketulusan hati untuk menyampaikan keluh kesah kita kepada Tuhan dalam doa dapat memberikan jawaban di luar dugaan kita. Tuhan telah mendengar doanya dan berfirman: ”Aku akan menyembuhkan penyakit Hizkia, sebab Aku telah mendengarkan dan melihat air matamu” Tuhan sangat peduli terhadap orang memanggil namaNya dengan setulus hatinya. Tuhan tidak membiarkan hambanya Hizkia selalu dalam kesusahan.Tuhan memperhatikan pergumulan orang-orang yang percaya kepadaNya. Orang kristen tidak perlu kwatir akan hidupnya, karena Tuhan memperhatikan kita. Orang kristen harus semakin tekun dalam doa, karena itulah komunikasi kita kepada Tuhan.

Setiap orang kristen harus percaya akan kemahakuasaan Tuhan yang dapat memberikan permohonannya. Dalam Yesaya 55 : 8 dikatakan : sebab rancanganmu bukanlah rancanganKu dan jalanKu bukanlah jalanmu demikianlah firman Tuhan. Hal itu membuktikan bahwa pikiran Tuhan jauh lebih tinggi dari pikiran manusia. Tidak ada yang kita andalkan. Sebab kita hidup adalah karena kasih karunia Tuhan. Keyakinan seperti ini akan menimbulkan semangat yang baru kepada orang kristen untuk selalu berseru kepada Tuhan dan melakukan kehendak. Tuhan akan selalu peduli kepada orang yang berseru kepadaNya. Minggu EXAUDI berarti berseru kepada Tuhan. Pemazmur berkata : ”Dengarlah Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku ( Maz. 27 : 7) . Amin.

Tidak ada komentar: