Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

11 Mei 2009

Artikel Kiriman Tigor Sitorus

PRINSIP-PRINSIP BEKERJA MENURUT AGAMA KRISTEN
(Tigor Sitorus)

Jhon Wesley Pendiri Gereja Metodis pernah memberi nasehat ;
Earn as much as possible, spend as little as possible and give as much as possible “ ( Peroleh sebanyak mungkin, pergunakan sedikit mungkin, dan berikan sebanyak mungkin )

Dalam dunia yang kompetitif ini, kita diperhadapkan dengan dua kemungkinan; kita bisa sukses dalam bekerja; dan sebaliknya kita kalah, jika kita ingin meraih kesuksesan; maka anda harus mau berubah untuk mengembangkan “diri anda; mengembangkan kepribadian, mengembangkan kemampuan, mengembangkan strategi; mengembangkan perencanaan dan terus menerus menindaklanjutinya”. Tancapkan dengan kokoh “Perubahan tidak pernah selesai”, itu sebabnya jika kita mau sukses dalam pekerjaan anda tidak pernah selesai karena sukses adalah suatu perjalanan, suatu proses yang continue.
Sebagai orang-orang yang percaya maka untuk meraih kesuksesan dalam bekerja tidak dapat terlepas dari pola pengajaran Agama Kristiani dan Firman Tuhan, harus diingat dan digaris bawahi bahwa Firman Tuhan adalah dasar utama dan satu-satunya sumber yang mengilhami prinsip-prinsip bekerja yang benar. Uraian berikut adalah nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Firman Tuhan sebagai pedoman yang dilakukan untuk mencapai sukses dalam bekerja :
1. Prinsip yang berhubungan dengan Allah
• Memuliakan Allah
Harus selalu diingat apapun yang kita lakukan, bahwa semua itu sebagai kesempatan dari Allah dan untuk memuliakan Allah (Kolose 3:17).
• Mengerjakan bersama dengan Tuhan
Berarti bekerja selalu mengandalkan, melibatkan dan sekaligus Tuhan berdaulat di dalamnya, karena segala sesuatu dari Allah (Roma 11:36). Misalnya Yusuf selalu disertai Tuhan (Kejadian 39), dan Daniel mengandalkan Tuhan ( Daniel 2 )
2. Prinsip yang berhubungan dengan diri sendiri
• Memiliki tekad yang kuat ( 1 Kor 15:59),
“Jalan menuju keberhasilan, anda akan menemukan lubang-lubang, belokan dan hambatan, Tetapi anda harus tetap menunjukkan tekad untuk maju terus kedepan.”
• Tidak pernah ragu untuk mengambil kesempatan ( Amsal 21:25; Efesus 5:16), “Rebutlah setiap kesempatan, jangan sampai berlalu”,
• Mempertahankan jadi diri dalam dunia perkerjaan ( Mat 5 : 13-14), “Dunia kita adalah dunia dimana orangnya tidak tahu apa yang mereka inginkan dan bersedia masuk neraka untuk mendapatkannya.”
• Menanam “tabiat jujur” dalam hal besar maupun kecil ( Mat 25:21), “Jangan hanya mendapatkan pengetahuan dari proses belajar anda, amalkan dalam tindakan nyata.”
• Membiasakan hidup disiplin ( Mat 16:24), dalam bahasa Inggris “discipline” dari akar kata “disciple” artinya “murid” dalam kamus
webeter’s berarti : kemampuan untuk mengontrol diri atau kemampuan melakukan sesuatu dengan teratut dan terus-menerus.
• Yang tidak mengakui bahwa kelicikan, “licin” dank eras kepala adalah kualitas terbaik untuk sukses
• Yang ambisinya tidak dikuasai oleh keinginan egoisnya sendiri, tidak pernah perduli dengan orang lain
3. Prinsip yang berhubungan dengan orang lain
• Prinsip dapat bekerjasama dengan orang lain ( Amsal 15:22 )
Kemampuan kerjasama adalah kemampuan untuk bekerja bersama dengan orang lain untuk menghasilkan karya yang jauh lebih besar dari sekedar dilakukan sendiri.
Kemampuan kerjasama penting karena 2 alasan; pertama, manusia adalah sumber daya yang paling kaya dan bila kita mampu memadukan sumber daya ini untuk membangun maka karya besar akan tercipta. Kedua, manusia dapat menjadi solusi terbesar sekaligus masalah terbesar. Bila tidak ada kerjasama maka sumber daya manusia yang sangat kaya itu berpotensi untuk menjadi masalah besar.
• Prinsip setia kepada teman.
Yang selalu setia kepada teman mereka baik dalam keadaan baik atau dalam keadaan buruk, dalam keadaan susah maupun kaya.
• Prinsip komunikasi dalam dua arah.
Prinsip komunikasi dua arah maksudnya dapat memahami, mengerti dan kemudian melaksanakan apa yang disampaikan pimpinan dalam manajemen. Dan dapat pula menyampaikan inspirasi dari sesama pekerja terhadap manajemen dengan baik.
4. Prinsip yang berhubungan dengan pekerja
• Prinsip untuk selalu menyelesaikan tanggung jawab tanpa harus menunggu, menunda atau membuang waktu.
• Yang melakukan lebih besar daripada pekerjaan mereka ( Yoh 15:1-8)
• Yang tidak akan melakukan sesuatu “karena orang lain juga melakukannya”.
• Yang tidak berkompromi dengan hal yang salah
Tidak malu atau takut untuk berdiri diatas kebenaran ketika tidak ada mendukung, yang dapat berkata “ tidak “ dengan tegas, meskipun seluruh dunia mengatakan “ ya”

Tidak ada komentar: