Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

19 Desember 2008

HKBP Dame Duri nantikan kedatangan Tuhan dengan iman yang berbuah

Nampaknya suasana Advent dan menjelang Natal merupakan saat yang istimewa bagi warga jemaat. Sekalipun hanya dengan bentuk kebaktian biasa, tanpa acara yang khusus dan istimewa, hal itu tentu berbeda dengan situasi sebelumnya. Lihat saja perayaan Advent II di HKBP Dame Duri Distrik XXII Riau. Perayaan Advent bersama dengan Sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon dianggap istimewah di bulan Desember ini.

Perayaan Advent ini sehubungan dengan penjemaatan Advent/Natal yang dilakukan oleh Lembaga Sekolah Pendeta mengakhiri Semester ganjil T.A 2008/2009. Penjemaatan ini berlangsung selama dua hari yakni tanggal 6-7 Desember 2008. Rombongan dipimpin oleh Direktur Sekolah Pendeta HKBP Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh. Seluruh warga jemaat HKBP Dame Duri ini menyambut kehadiran mahasiswa dengan senang hati. Mengingat salah seorang dari Mahasiswa yakni Pantun Toho Lumban Toruan pernah melayani di gereja ini. Sabtu malam diadakan pagelaran koor pujipujian bernuansa Advent/Natal.

Turut hadir dalam pagelaran koor ini HKBP Pardomuan dan HKBP Simpang Padang. Hari Minggu 7 Desember 2008 kebaktian berlangsung dua kali, kebaktian dipimpin oleh Gr. Sathin Hutahaean dan Hasanuddin Siregar. Sedangkan kebaktian siang dipimpin oleh Direktur dan Gr. Janti D. Nababan. Nas khotbah dikutip dari 2 Petrus 3:11-14 mengajak orang Kristen dalam menantikan kedatangan Tuhan (parusia) agar tidak berccat dan tidak bernoda. Demikianlah kiranya HKBP Dame Duri ini agar menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali agar membuahkan iman dengan melakukan pekerjaan baik.

DSCI1231__Small_.JPG

Menurut sejarahnya HKBP Dame Duri berdiri sejak tahun 1907 awal pendirinnya dirintis oleh 16 kepala keluarga yang saat itu bekerja di Caltek. Di antaranya: keluarga Tambunan, Keluarga Manurung dan keluarga Simanjuntak. Demikian disampaikan P. Tambunan/br. Simanjuntak salah satu perintis gereja ini. Mereka sepakat mendirikan gereja HKBP mengingat semakin bertambahnya orang Batak datang ke kota Duri untuk mencari pekerjaan dan mendapat tugas yang baru (mutasi).

DSCI1235__Small_.JPGHKBP Dame Duri yang beralamat di Jl. Perdamaian No 37 berdiri di atas lahan 2 Ha dan di samping gereja berdiri rumah dinas Pendeta dan rumah dinas Guru Huria dan Diakones. Gereja ini dilayani oleh Pdt. Wissel Siregar, STh sebagai Pendeta Ressort dan Gr. Herbin Sihombing (Guru Huria) dan Diakones Br. Dame Rumondang Manalu bersama dengan 16 Majelis (Sintua). Jumlah warga jemaat sekitar 265 KK bekerja di pemerintahan, Caltek, swastawan dan pensiunan PNS. HKBP Ressort Dame ini memiliki dua jemaat cabang (pagaran) yakni HKBP Betania dan HKBP Sintanauli.

Penulis : Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh

1 komentar:

BULIR SESAWI mengatakan...

STATISTIK JEMAAT HKBP
By : St. Maludin Sitanggang / Bulir Sesawi.

1. PENDAHULUAN
Pertama saya mengucapkan Selamat Tahun Baru, Selamat Tahun Diakonia Buat seluruh anggota Jemaat HKBP. Almanak HKBP 2009 tekah beredar dan dilengkapi dengan berbagai informasi yang cukup untuk diketahui jemaat HKBP.

2. DATA JEMAAT
Penulis hanya memberikan masukan, khususnya Kepala Biro Jemaat dan Kepala Balitbang, serta pimpinan HKBP.
a. Tahun 2010 telah dicanangkan sebagai tahun Sekretariat, dan Tahun 2011 tahun Jubelium HKBP.
b. Tentu untuk tahun 2010, sudah tertata dan terdata Jemaat HKBP. Artinya sudah diketahui berapa jumlah Bapak, Parompuan, Remaja, Naposobulung, Anak Sekolah Minggu, serta masing-masing berapa laki-laki dan perempuan. Saya sebagai peneliti melihat begitu banyaknya yang kosong STATISTIK JEMAAT setiap Ressort tersebut. Dan dalam satu Distrik mungkin ada yang sama sekali tidak terdata JUMLAH anggota Jemaatnya.
c. Pada Ressort tertentu, data jemaat yang ditampilkan adalah data tahun 2001, dan bahkan sudah ada yang menampilkan tahun 2008. Artinya Puji Tuhan masih ada kemauan untuk mendata/menata dan melaporkannya ke HKBP.

3. SOLUSI
Untuk mendata dan menata statistik Jemaat HKBP, penulis menawarkan beberapa solusi sebagai berikut :
a. Ada perintah langsung kepada setiap Pimpinan Jemaat HKBP. Dalam hal ini pimpinan jemaat tersebut memerintahkan kepada para Sintua Lunggu/Wijk untuk mendata Jemaatnya.
b. Pimpinan Jemaat melaporkan ke Ressort, ke Distrik dan seterusnya.
c. Seharusnya ada kontrak kerja kepada Pimpinan Jemaat, Pendeta Ressort dan Praeses, serta struktural lainnya. Janganlah jabatan itu menurut periode. Dalam hal ini periode Pimpinan 4 tahun, Pendeta bertugas 6 tahun dalam satu gereja dan dapat diperpangjang satu kali. Periode ini adalah saya sebut JATAH. Bisa jadi kalau periode adalah jatah, maka Pendeta yang ditempatkan tersebut tidak akan berkreasi. Bisa jadi Pendeta tersebut mencari amannya saja. Seandainya penempatan struktural tersebut adalah untuk mencapai TARGET, maka HKBP cepat berkembang. Kalau pimpinan memberikan target kwalitas tertentu kepada Pendeta yang menduduki suatu jabatan, maka bisa diganti kapan saja jika target tidak dapat dicapai. Khusus Statistik Jemaat, penulis menganggapnya tidak sulit, karena sudah pernah melakukannya dan sudah mengkader beberapa majelis.

4. KOMENTAR
Pimpinan HKBP tertinggi sampai dengan terendah, harus mempunyai komitmen dalam memajukan tugasnya. Janganlah sedikit-sedikit menanya dan menunggu laporan saja. Janganlah duduk manis di kantor menunggu laporan. Harus ada cek dan ricek terhadap tugas yang diterima dan yang diberikan.
Terimakasih, jika ada kekeliruan, mohon koreksi, Tuhan memberkati.


St. Maludin Sitanggang