Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

24 Desember 2011

Anak-anak Allah

Khotbah Minggu Natal I 25 Desember 2011
Menjadi Anak-Anak Allah
(1 Yohanes 3:1-6)

Ketika proklamator kemerderkaan RI pada 17 Agustus 1945 mengumumkan kemerdekaan Indonesia maka resmilah bangsa kita menjadi bangsa yang bermartabat, berdaulat dan memiliki jati diri (identitas) yang jelas. Siapapun tidak ada yang merampasnya sebab hal itu diperoleh sebagai anugerah Allah dan perjuangan bangsa Indonesia sendiri. Perjalanan hak kemerdekaan ini menjadi benang merah dalam mempertahankan Indonesia merdeka hingga saat ini. Sekalipun kita tetap dan masih mengalami berbagai ancman, tantangan dan pencobaan. Dan ternyata gamabaran seperti itu telah duluan dialami oleh bangsa Israel sebagaimana telah dinyatakan para nabi. Bangsa yang berjalan dalkam kekelaman melihat terang yang bersinar (Yes 9:1). Kemerdekaan dan kedaulatan yang telah dialami oleh bangsa Indonesia belum seberapa dengan kemerdekaan yang dialami dan diterima oleh Anak-Anak Allah melalui Kasih Allah di dalam Yesus Kristus.
Maka ketika perayaan dan suasana Natal kali ini kita peringati tidak lain halnya dengan proklamnasi akan kasih dan janji Allah kepada manusia dan dunia. Bahwa kita adalah anak-anak Allah melalui Yesus Kristus. Kemanusiaan kita tidak ada artinya jika bukan karena Allah yang telah mengangkat kita menjadi anak-anak yang dikasihinya. Oleh sebab itulah Natal ioni harus kita maknai sebagai pengulangan akan penegasan dan pemberitahuan kembali kepada dunia ini bahwa manusia yang sudah ditebus Allah melalui diri Anak-Nya Yesus Kristus adalah pewaris akan kerajaan sorga. Dunia tidak tahu akan hal itu sebab dunia ini tidak mengenal siapa Yesus yang dimaksudakan. Tetapi barang siapa yang telah menerima Yesus sebagai Yuruselamat dunia maka dialah yang berhak menerima janji-janji Allah. Sebab kita yang sudah dibaptiskan ke dalam nama Yesus kita telah masuk ke dalam penyaliban dan kebangkitannya.
Selanjutnya sebagai anak-anak Allah dan pewaris kerajaan Allah apa yanmg dapat kita lakukan? Paling tidak ada beberapa hal yang kita lakukan ketika kita menjadi Anak-anak Allah:
Pertama: Sebagai Anak-anak Allah harus memelihara janji Allah. Janji Allah untuk kita adalah janji keselamatan yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Hanya ada satu nama yaitu Yesus Kristus menjadi Juruselamat kita. Terimalah Dia dan sambutlah kelahiran dan kedatanmgannya di dunia ini.
Kedua: Sebagai anak-anak Allah tentu harus meniru sikap Bapak. Like son, like father. Yesus anak Allah yang telah bersedia mati untuk kita dan merendahkan dirinya di bawah salib. Bahkan mengosongkan dirinya sebagai seorang hamba (Fil 2:5-7). Maka kita juga harus demikian, meneladani Kristus Songon parrohaon ni Kristus Jesus ma parohaonmuna . Hidup dengan kerendahan hati dan menjadi pelaku damai.
Ketiga: Sebagai anak-anak Allah tidak menyamakan diri dengan dunia ini. Dunia yang penuh dengan kegelapan dan "kaos" membuat manusia hidup dengan berbagai macam gaya kehidupannya. Tetapi anak-anak Allah tidak harus demikian. Janganlah kita serupa dengan dunia ini (Rom 12:1-3). Hidup anak-anak Allah harus benar-benar mencerminkan hidup suci dan tidak bercatat. Hidup dengan firman Tuhan dan menjadi pelaku Firman Tuhan. Amin. Selamat hari Natal, Kita adalah Anak-anak Allah

Tidak ada komentar: