Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

30 April 2008

Pembinaan dan Pelatihan Guru Sekolah Minggu HKBP Ressort Lumbanlobu

Lumbanlobu, Pembekalan kepada guru-guru sekolah minggu (SM) HKBP harus tetap diperhatikan oleh gereja. Hal itu perlu mengingat guru-guru sekolah Minggu tidak mendapat pendidikan secara formal. Pada umumnya guru-guru Sekolah minggu adalah mereka yang memberikan perhatiannya kepada anak-anak SM, yakni para remaja, pemuda-pemudi dan mahasiswa dengan sukarela. Sebahagian lagi adalah calon sintua yang memiliki kemampuan yang terbatas dalam hal pengajaran. Memang di beberapa gereja kita melihat untuk menjadi guru SM ada tenaga pengajar yang khusus dipersiapkan oleh Gereja . Demi terlaksananya tujuan pengajaran sekolah Minggu dengan baik maka salah satu program gereja adalah mengadakan pembinaan dan pelatihan terhadap guru-guru sekolah minggu. Melalui pembinaan dan pelatihan ini mereka diberikan pengetahuan apa dan bagaiamana cara yang tepat untuk membimbing anak-anak sekolah minggu tersebut.

Demikian sasaran pembinan dan pelatihan yang dilakukan oleh HKBP Ressort Lumbanlobu Distrik IV Toba kepada guru-guru sekolah minggu. Pembinaan dan pelatihan ini diadakan di perkampungan Pemuda Jetun Silangit- Tap. Utara. Pembinaan ini berlangsung selama dua hari 25-26 April 2008. Hadir sebagai pembicara dalam pembinaan ini adalah Praeses HKBP Distrik IV Tobas, Pdt. Esron M. Tampubolon, MTh. dengan topik : Panggilan menjadi guru Sekolah Minggu. Kemudian Pdt. Dr. Darwin Lumban Tobing, ketua STT HKBP P. Siantar. Dalam makalahnya yang berjudul Metode Pengajaran Sekolah Minggu. Dalam penjelasannya Dr Darwin mengatakan bahwa pengajaran sekolah minggu tidak sama dengan pengajaran di sekolah. Pengajaran sekolah minggu lebih banyak bercerita Alkitab. Oleh sebab itu guru sekolah minggu juga harus banyak mengetahui cerita-cerita alkitab. Untuk menambah pengetahuan ini tentunya Guru SM harus rajin mengikuti sermon yang diadakan oleh gereja. Serta membaca Alkitab secara teratur.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya dalam pengajaran anak SM adalah kesabaran. Setiap guru SM harus sabar (manganju) kepada adek-adeknya. Session lain disampaikan oleh Pdt. Ebsan Bex Hutabarat, STh (Pendeta HKBP Ressort Lumbanlobu) dengan topik diskusi panggilan dan motivasi menjadi guru sekolah Minggu HKBP. Menurut Hutabarat yang terpanggil menjadi guru SM adalah mereka yang memberikan waktu, tenaga, pikiran dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan/gaji.

Pembinaan ini diikuti oleh 22 orang dari masing-masing huria pagaran di Ressort ini. Para guru SM didampingi beberapa parhalado dari tiap-tiap huria dan dewan SM. Parhalado yang turut dalam kegiatan ini adalah: St. Nurdin Sitorus, St.Henry. Sitorus, St. M. br. Manik. St. L. br. Napitupulu dan Gr Tunas H. Sihombing, Guru Huria HKBP Silamosik.

Kegiatan selama dua hari ini berlangsung dengan sukacita dan penuh keakraban sekalipun cuaca dingin menantang para peserta. Para Guru SM merasakan dirinya dibekali dan dipersiapkan melalui pembinaan dan latihan di perkampungan pemuda ini. Menurut Pendeta Ressort, terlaksananya kegiatan ini didukung oleh bapak James Sitorus seorang pengusaha anak ranto (pangaranto) HKBP Ressort Lumbanlobu yang tinggal di Palembang -Sumatera Selatan.
Selamat buat adek-adek guru Sekolah Minggu.(pjs)

Pdt. Pahala J. Simanjuntak (pjs)

Tidak ada komentar: