Penulis : Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh
Anda pasti jarang mendengar nama Sidulang. Nama ini adalah sebuah desa yang dihuni kurang lebih 250 kepala keluarga. Nama desa sekaligus nama gereja HKBP. Maklum gereja ini terletak di sudut kecamatan Laguboti berbatasan dengan kec. Parsoburan, 10 KM dari Laguboti melintasi PK Hepata. Masyarakatnya ramah, sopan kebetulan semuanya warga HKBP. Di tempat inilah berdiri sebuah gereja yang lumayan indah tidak kalah dengan gereja-gereja di sepanjang jalan protokol. Namanya HKBP Sidulang. Salah satu jemaat cabang (pagaran) HKBP Ressort Laguboti Habinsaran Distrik IV Toba.
Gereja ini berhadapan dengan persawahan penduduk dan di belakangnya sebuah gunung kecil yang juga disebut dolok Sidulang. Setiap hari warga jemaat HKBP membawa hasil pertanian untuk di jual ke pasar Laguboti dan Porsea. Apa saja itu? Cabe, Kunyit, bawang merah, jahe, kacang-kacangan, termasuk padi. Mayoritas masyarakat hidup dari sektor pertanian. 5-10 % pensiunan dan pegawai negeri.


Sekalipun Sidulang ini terletak di daerah pedalaman kabupaten Toba Samosir namun masyarakat apalagi jemaatnya dapat dikatakan maju. Baik di bidang ekonomi, pertanian, apalagi sektor pendidikan. Dari desa ini beberapa sarjana telah berhasil di pemerintahan, BUMN dan swasta. Termasuk pengusaha. Anda pasti kenal dengan nama Binsar Pangaribuan bukan ? (pejabat di lingkungan Bank Nasional Indonesia-BNI) Nah ini dia berasal dari desa dan jemaat HKBP Sidulang. Nama lain seperti pengusaha Lindur Plan Laguboti juga berasal dari desa kecil ini. Pendeta HKBP juga ada yang menikmati masa kecilnya di desa ini, Pdt. Mangatur Pangaribuan dan orangtuanya (pendeta pensiun).

Gbr. Gereja HKBP Sidulang
Setiap Minggunya warga jemaat HKBP Sidulang dengan gembira memasuki gedung gereja yang direnovasi dan diresmikan pada tahun 2000, sekaligus dengan Jubileum 100 tahun.
Perkembangan di HKBP Sidulang ini baru terjadi delapan tahun terakhir ini, ketika Gr. Parasian Simamora melayani sebagai Guru Huria. Gr. Parasian Simamora melayani selama 5 tahun dan pindah ke HKBP Tiga Dolok dan melanjutkan studi ke sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon. Warga jemaat HKBP Sidulang baik yang tinggal di perantauan sangat menyukai pelayanan Gr. Parasian Simamora hingga saat ini.
Buktinya ketika Mahasiswa sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon mengadakan kunjugan jemaat ke gereja ini Minggu, 21 September 2008. Seluruh warga jemaat melepaskan kerinduannya ketika bertemu dengan Gr. Simamora ini juga kepada rombongan. Selesai ibadah beberapa buah koor puji-pujian diperdengarkan sebagai ungkapan sukacita keharuan. Turut dalam rombongan sekolah Pendeta ini Camat Laguboti St. P. Hutajulu dan anggota dewan P. Hutajulu.
Memang dalam peningkatan pelayanan jemaat dibutuhkan sosok guru huria yang punya talenta dan mau bekerja. Mudah-mudahan ke depan Guru Huria di HKBP Sidulang dapat mempertahankan pelayanan selama ini. Demikian harapan yang disampaikan Mahasiswa sekolah Pendeta kepada Gr. Martua Siregar yang saat ini melayani di HKBP Sidulang.
HKBP Sidulang maju terus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar