Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

15 Oktober 2008

Pembinaan dan Retret Guru-guru Sekolah Minggu HKBP

Guru-guru Sekolah Minggu (SM) HKBP yang tergabung dalam Ressort Simorangkir Distrik II Silindung yakni: HKBP Simorangkir, HKBP Lumban Siagian, HKBP Sitompul, HKBP Lae Hole dan HKBP Hutanamora mengadakan Pembinaan dan Retret. Pembinaan dan Retret ini diadakan pada hari Jumat 10 Oktober 2008 ke Taman Iman Sidikalang-Kab Dairi. Demikian pemberitahuan Pdt. Martin Manullang, STh (Pendeta HKBP Ressort Simorangkir) sebagai penanggungjawab kegiatan ini. Hal itu diungkapkan kepada anggota redaksi website HKBP Pdt. Pahala J. Simanjuntak di Seminarium Sipoholon setelah kembali dari Sidikalang.

Retreat ini berjalan dengan baik dan sukses serta rilex tidak meneganggakan. Seluruh guru SM merasa dirinya dibekali lewat pembinaan yang disampaikan oleh Pdt. Kaman Hutabarat, STh (ka. Kategorial Sekolah Minggu, Remaja dan NHKBP). Juga dari Pendeta Ressort sendiri. Selama di Taman Iman mereka merasa bahagia sekaligus menikmati panorama yang indah dan memiliki nilai spritual di Kabupaten Dairi. Ke 30 orang guru sekolah Minggu ini didampingi oleh Guru Huria masing-masing bersama dengan Cln. Biv. Wenny Simatupang (Bibelvrouw Ressort) serta mewakili parhalado. Semua rombongan tidak merasa bosan dan lelah sekalipun perjalanan PP Simorangkir-Taman Iman ditempuh dalam satu hari. Topik pembinaan yang disampaikan Pdt. Hutabarat adalah: "Metode Pengajaran anak Sekolah Minggu". Dalam makalahnya Pdt. Hutabarat mengajak setiap guru SM agar memiliki kesabaran dan kerandahan hati. Setiap menyampaikan pengajaran harus terlebih dahulu ada persiapan dan selalu mengandalkan doa. Sedapat mungkin harus mengikuti sermon guru Sekolah Minggu dan rajin bertanya kepada Guru Huria atau Pendeta. Sebab menjadi guru sekolah Minggu tidak mudah. Oleh sebab itu perlu bertanya tentang pengajaran yang akan disampaikan. Metode bertanya dalam pengajaran dan penyampaian materi kepada sekolah Minggu sangat diharapkan. Pdt. Hutabara mencontohkan satu kebiasan buruk yang pernah dilakukan oleh seorang Guru SM. Ada seorang Guru SM di satu Huria, setiap mengajar selalu marah, suaranya keras, emosi lagi, sehingga anak sekolah Minggu takut, akhirnya tidak datang ke sekolah Minggu. Jangan melakukan kebiasan seperti itu, jadilah Guru SM yang ramah, baik, sopan dan berpakaian rapi, supaya ditiru oleh anak-anak SM.


gurdak_simorangkir__Small_.jpg

Memang kita harus menyadari banyak kelemahan gereja dalam menangani pengajaran Sekolah Minggu. Kita menuntut supaya Guru-guru SM berkwalitas, pada hal dari pihak gereja tidak memperhatikan apa yang mereka butuhkan dalam pengajaran. Kita sadar bahwa menjadi Guru SM tidak melalui seleksi atau pendidikan, hanya kerelaan warga jemaat, khususnya pemuda-pemudi. Paling tidak diperlukan pembinaan dan retret seperti yang dilakukan oleh gereja HKBP lain dan yang baru saja dilakukan HKBP Ressort Simorangkir.

Selamat kepada Guru-guru SM HKBP Ressort Simorangkir. Semoga Pembinaan ini bermanfaat.

Penulis : Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh





Tidak ada komentar: