Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

24 Januari 2009

SIJAGARON

Ruang Buadaya Batak: SIJAGARON

SIJAGARON adalah sebuah sebutan dalam tradisi Batak. Sebutan ini diperuntukan bagi seseorang yang meninggal dalam usia yang sudah lanjut serta mempunyai banyak keturunan. Orang Batak bilang "Saur matua" Marpahompu di anak,marpahompu di boru. Adapun isi sijagaron ini adalah adalah: sanggar, eme, hariara, napuran, tolor ni manuk, gambiri dan padi dimasukkan dalam ampang (lihat gambar).


Sambil manghunti Sijagaron ini salah seorang parumaen/pahompu dari yang meninggal tersebut membawa diatas kepala sambil berkeliling diikuti oleh seluruh keturunannya 3 atau 7 kali. Sambil berkeliling menari-nari " manortor" sebuah nyanyian dari BE HKBP " Martua dodohonon na marsaama i, na tong marparrohaon maniopdamei na tong marparohaon maniop dame i" Setelah 3 atau 7 kali mengelilingi mayat tersebut sijagaron dibawa ke dalam rumah sambil mengatakan horas..horas..horas.Kemudian dilanjutkan dengan acara huria.


Manghunti sijagaraon dianggap sebagai bahagian adat budaya Batak yang tidak mengandung "hasipelebeguon" atau okultisme. Hanya bagi sebahagian orang Batak masih menganggap Sijagaraon mengandung okultisme...? Bagaimana komentar anda?

Tidak ada komentar: