HKBP Simanungkalit

HKBP Simanungkalit harapkan Sekolah Pendeta bantu pelayanan

Segenap warga jemaat HKBP Simanungkalit merasakan sukacita dan rasa bangga sejak dibukanya kembali Sekolah Pendeta HKBP angkatan 2009-2012. Alasannya sejak Sekolah-sekolah HKBP di Seminarium dibuka terutama Sekolah Pendeta, warga jemaat HKBP Simanungkalit merasakan dampak positif dalam kehidupan sebagai warga jemaat. Baik dalam mengikuti kebaktian Minggu dan pelayanan lainnya. Pada acara kebaktian selalu memperdengarkan koor puji-pujian termasuk pelayanan firman (manghobasi jamita). Buktinya, mahasiswa angkatan 2006-2009 yang lalu tidak luput dari persekutuan jemaat yang berjarak 800 meter dari huta Seminarium Sipoholon ini. Seluruh mahasiswa dan sebahagian dosen menjadi anggota jemaat di gereja ini. Sehingga hak dan kewajiban juga diberlakukan sama dengan warga jemaat lainnya.
Pada Minggu 14 September 2009, resmilah Sekolah Pendeta HKBP menjadi bahagian dari jemaat HKBP Simanungkalit Ressort Sipoholon V Distrik II Silindung. Pada hari ini seluruh mahasiswa,staf dan pegawai turut hadir mengikuti ibadah Minggu. Inilah kunjungan yang pertama sekaligus memperkenalkan diri sejak perkuliahan dimulai awal September lalu. Dua buah koor diperdengarkan pada saat kebaktian membuat suasana kebaktian bertambah hikmat. Petugas ibadah Minggu dilayani oleh Sekolah Pendeta, yakni khotbah oleh Pdt. Pahala J. Simanjuntak dan Liturgis oleh Gr. Marudut Simanjuntak.
Pdt. Adventus Lumbantobing,Pendeta HKBP Ressort Sipoholon V dan Guru Huria HKBP Simanugkalit, Harapan Maju Simamora selalu menjalin kerjasama dengan Sekolah Pendeta. Roster petugas ibadah Minggu dan petugas kebaktian sektor, menugaskan mahasiswa dan dosen secara bergantian didampingi oleh para Majelis (Pathalado) sendiri.
Kedepan kerjasama ini akan semakin baik,dan warga jemaat akan merasakan bahwa sekolah Pendeta HKBP adalah bahagian dari jemaat HKBP Simanungkalit. Tentu mereka mengharapkan partisipasi dan dukungan seperlunya untuk peningkatan pelayanan. Kenapa tidak?