Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

16 Maret 2010

HIKMAT

HIKMAT YANG SESUNGGUHNYA
Ayub 28:1-12
Teks ini adalah sebuah Puisi tentang apa itu hikmat yang sesungguhnya. Puisi ini mencoba member jawaban atas pertanyaan: Dimanakah hikmat itu dapat ditemukan ? Bagaimana manusia mendapatkan sebuah hikmat yang sesungguhnya? Emas dan permata dapat ditemukan dalam tambang, tetapi di dalam tambang yang paling dalam sekalipun tidak akan dapat ditemukan hikmat. Ayub melihat bahwa dunia ini banyak menjanjikan kebohongan-kebohongan kepada diri manusia. Tetapi tidak selamanya janji itu dapat dipenuhi. Hanya Allahlah sumber dari hikmat itu. Sebesar apapun ujian yang terjadi dalam hidup kita dapat berobah dan berganti jika kita senantiasa memahami bahwa itu adalah jalan Tuhan.
Orang-orang yang menggali tambang tersebutpun, meski mereka sudah sampai ke dasar bumi sekalipun, tidak akan beroleh kebijaksanaan,justru mereka jauh dari peradapan dan pergaulan manusia, sehingga para penggali tambang biasanya tidak mengetahui kabar terbaru dari masyarakat umum.
Manusia sering mengandalkan otak pikirannya saja dalam menyelesaikan setiap masalah, baru setelah masalah tersebut tidak berhasil diselesaikan oleh akal pikirannya, manusia mulai mencari-cari kekuatan di luar dirinya, untuk menolongnya. Kekuatan di luar dirinya bisa berbagai sumber, bisa manusia lain yang dianggap memiliki kekuatan yang lebih, seperti peramal, datu/dukun. Bisa juga benda-benda alam seperti pohon beringin, gua-gua, dan fenomena-fenomena alam lain. Padahal semua itu adalah ciptaan Allah.
Karena itu hikmat sejati dan ssungguhnya adalah bersumber dari Allah. Pertanyaan kita sekarang adalah bagaimana mendapatkannya? Kehiduapan Ayub akan menggamnbarkan betapa berharganya hikmat yang daripada Allah. Teladanilah hidupnya.

Tidak ada komentar: