Menyongsong Jubileum 150 tahun HKBP (4)

Sopo Marpikir Jadi Pusat "Think Thank" Orang Batak

Oleh: Ludin Panjaitan*


Seluruh praeses HKBP dapat memahami program kerja Panitia Nasional Jubileum 150 Tahun HKBP setelah Ketua Umum Edwin Mamimpin Situmorang, SH, MH memberikan paparan dalam rapat praeses selama dua hari di Jakarta, Rabu (21/4).

Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu yang mengundang Ketua Umum Panitia Jubileum 150 Tahun HKBP ke rapat praeses menandaskan, semua jemaat harus merasa deman jubileum (ikon sude do ruas marjubileum 150 taon) sehingga peranan 26 praeses sangat dominan mensuskan kegiatan panitia.

Tiga program pokok yang dipaparkan Ketua Umum Panitia Nasional Jubileum 150 Tahun HKBP Edwin Situmorang meliputi pembangunan nonfisik, pembangunan fisik, perayaan secara nasional dan kewilayahan.Panitia bidang nonfisik akan menyelenggarakan seminar-seminar tentang iman, budaya, kelembagaan, ekonomi, hukum, ilmu pengetahuan dan teknologi.Seminar akan diadakan di Wilayah 1 Tarutung, Wilayah 2 Medan, Wilayah 3 Pekanbaru, Wilayah 4 Surabaya dan secara nasional di Jakarta.Hasil seminar nanti akan direkomendasikan panitia ke pimpinan pusat HKBP sebagai salah satu upaya mengembalikan jati diri HKBP seperti yang diamanatkan sinode godang.

Panitia pembangunan fisik bergelut dengan renovasi kantor pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, Tapanuli Utara, revitalisasi Rumah Sakit HKBP Balige dan pembangunan gedung HKBP (Sopo Marpikir) di Jakarta.Bangunan Sopo Marpikir dengan multifungsi direncanakan delapan lantai di atas lahan 4.800 meter persegi.Beberapa lantai bisa menjadi perkantoran dan satu lantai disediakan untuk aula pertemuan yang disewakan untuk umum.’’Para intelektual HKBP akan diakomodir di Sopo Marpikir sebagai think thank sehingga HKBP Nabolon ni bisa tampil di depan sebagai pelopor dalam bidang sending dan sosial lainnya,’’ kata Edwin Situmorong yang juga dikenal Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

Jika Sopo Marpikir terealisasi, manajemennya harus profesional sehingga penghasilan dari sewa aula pertemuan bisa menopang pendaan HKBP.Panitia menargetkan, dari sewa aula pertemuan berkapasitas 1.600-1.800 orang bisa menyumbangkan Rp 360 juta per bulan.Belum lagi dari sewa perkantoran sehingga 10-15 tahun ke depan diharapkan investasi pembangunan Rp 45 miliar bisa kembali (break event point).

Ephorus menanggapi positif program pembangunan Sopo Marpikir.Sebagai perbandingan, di salah satu negara bagian Amerika Serikat, ada sebuah bangunan bertingkat delapan milik salah satu organisasi keagamaan Kristen.Dari delapan lantai, hanya satu lantai digunakan perkantoran pimpinan dan staf gereja.Selebihnya disewakan untuk umum alias komersil.Namun demikian, bukan berarti panitia diilhami pengalaman itu tapi murni pemikiran berasal dari panitia nasional yang personalnya mencapai 200 orang.

Sedang panitia bidang perayaan akan mengadakan bakti sosial, lomba paduan suara dan ibadah raya di Jakarta, Tarutung, Medan, Pekanbaru, Surabaya.Semua kegiatan ini memerlukan sosialisasi dan partisipasi semua jemaat sehingga panitia nasional membuat poster untuk segera distribusikan ke 3.300 gereja HKBP di Tanah Air dan luar negeri.Panitia juga membuat taboloid khusus Jubileum 150 Tahun HKBP dan website.www.khbp150tahun.com

Dalam sesi tanya jawab dengan ketua umum, Praeses Distrik Toba Hasundutan Pdt Armada Sitorus MTh, Praeses Distrik Tebing Tinggi Deli Serdang, Drs BDF Sidabutar, STh, Praeses Distrik Kepuluaan Riau, Pdt Marudur Tampubolon, STh, Praeses Distrik Sumbangsel Pdt Rahman Tua MTh, Praeses Tanah Jawa Pdt Tendens Simanjuntak, STh, dan Praeses Distrik Indonesia bagian Timur Pdt Pasu SH Nainggolan, STh memberikan beberapa masukan dan saran kepada panitia.

Dalam momentum jubiluem ini, Pdt Sidabutar menyarankan agar pimpinan HKBP dan panitia nasional jubileum diupayakan bertemu dengan Sri Paus Benediktus XVI dan mengkoordinir wisata rohani ke Jerusalem.Sedang Pdt Simanjuntak menggugah para praktisi hukum bagaimana membantu HKBP mengatasi masalah perizinan bangunan gereja dan masalah penutupan gereja.Diharapkan, ada suatu lembaga hukum untuk menghadapi masalah itu sehingga meringankan beban pimpinan HKBP. Semua usul dan saran yang berkembang dalam pertemuan tersebut ditampung ketua umum sekaligus mengingatkan semua Praeses HKBP duduk sebagai penasihat panitia. Karena itu, semua unsur pimpinan HKBP mulai dari resort hingga tingkat pusat akan bahu membahu mensukseskan Jubileum 150 Tahun sebagai kebangkitan ketiga HKBP na bolon i.

* penulis adalah salah satu anggota Panitia Nasional