

Liturgis (Paragenda) pada kebaktian ini adalah Hasanunddin Siregar dan pengkhotbah Pdt. Pahala J. Simanjuntak. Nats khotbah diambil dari Kolose 3:5-11, yang intinya bahwa orang Kristen adalah manusia baru karena lahir di dalam Kristus. Manusia baru yang dimaksud adalah menanggalkan manusia lama yakni dengan menjauhkan diri dari perzinahan, hawa nafsu, ketamakan, kesombongan dan lain-lain. Sebaliknya, manusia baru memiliki buah-buah roh sebagaimana terdapat dalam Galatia 5:22, kasih, damai sejahtera yang dari Allah.
Sebelum mengakhiri tahun akademis 2007/2008 Lembaga sekolah Pendeta sengaja mengadakan kunjungan jemaat . Dan Gereja HKBP Pangombusan ini menjadi jemaat yang terpilih dari rencana mereka, demikian diungkapkan Lunard Siregar mewakili mahasiswa dalam acara ramah tamah.
HKBP Pangombusan dilayani oleh 10 orang Parhalado, (1 orang Pendeta Ressort, 1 orang Guru Huria dan 1 orang Bibelvrouw Ressort) jumlah jemaat terdiri dari 489 KK. HKBP Pangombusan memiliki gedung gereja yang baru dan mewah, serta tertata dengan baik. Selain itu HKBP Pangombusan juga memiliki halaman yang luas, areal parkir, perumahan pelayan fulltimer dan ruang konsistori yang baik.

Tahun ini HKBP Pangombusan telah memprogramkan pembangunan sopo godang, pembangunan rumah Bibelvrouw dan renovasi rumah pendeta Ressort. Mengenai situasi jemaat, Warga jemaat HKBP Pangombusan terbagi dalam beberapa sektor/wijk yang setiap minggunya mengadakan partangiangan sektor, termasuk di wijk Perusahaan Internasional Toba Pulp Lestaru (TPL) sosor ladang.
Warga jemaat banyak juga di sektor ini termasuk para karyawan. Mereka sangat rajin mengikuti kebaktian dan acara-acara huria, demikian disampaikan oleh St. Porman Simarmata, majelis yang tinggal di sektor TPL.
Kunjungan di HKBP Pangombusan berakhir dengan sukacita setelah acara makan siang, dan Pendeta Ressort memberangkatkan mahasiswa sekolah pendeta dengan doa.
Syalom buat HKBP Pangombusan, sampai bertemu kembali!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar