"Tugas pelayanan yang akan saudara-saudara terima sekarang adalah tugas yang kudus, karena Tuhan Yesuslah yang menetapkan demikian. Karena itu saya mengingatkan dan memberitahukan kepada saudara-saudara tata cara pelayanan jabatan Pendeta, supaya saudara-saudara sungguh-sungguh menyadari betapa beratnya dan mulianya tugas jabatan itu", Demikian penegasan Ompui Ephorus Pdt. Dr. Bonar Napitupulu kepada 34 orang calon Pendeta sebelum menerima tahbisan Kependetaan (manjalo tohonan Hapanditaon)

Dalam Aturan dan Peraturan HKBP dikatakan Pendeta adalah yang menerima jabatan kependetaan dari HKBP melalui Ephorus HKBP sesuai dengan Agenda HKBP. Dalam jabatan kependetaan itu tercakup ketiga jabatan Kristus, yaitu: nabi, imam dan raja. Sesudah menjalani masa praktek sekurang-kurangnya dua tahun di HKBP dan dianggap sudah mampu menerima jabatan kependetaan sesuai dengan rekomendasi Praeses dan Pendeta ressort. Hal inilah menjadi pedoman penahbisan 34 calon Pendeta yang telah melayani di Distrik, Ressort. Jemaat, kantor Pusat dan lembaga HKBP setelah dinyatakan lulus ujian gerejawi pada bulan April lalu.
Pentahbisan kali ini berlangsung di gereja HKBP Eben Ezer Parparean Distrik IV Toba- Kabupaten Toba Samosir, yakni pada hari Minggu 25 Mei 2008 (Minggu I setelah Trinitatis). Bertindak sebagai Liturgis Pdt. W.T. P. Simarmata, MA (Sekjend) dan pelayanan firman (khotbah) disampaikan oleh Ompui Ephorus HKBP Pdt. Dr. Bonar Napitupulu. Doa Syafaat dipimpin oleh Pdt. Charles Tambunan, STh (Pendeta HKBP Ressort Eben Ezer Parparean). Nas khotbah dari Matius 4:18-22, dengan meneladani panggilan Yesus kepada murid-murid-Nya (Simon Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes), Ephorus mengatakan bahwa setiap orang Kristen telah menerima panggilan dari Allah melalui Yesus Kristus. Ada dua jenis panggilan kepada manusia. Pertama: Panggilan Umum (Panjouon Hatopan) yaitu panggilan kepada setiap orang Kristen untuk mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan menjadi ibadah yang sejati dan benar (Rom 12:1). Selanjutnya kita harus mempedomani apa yang tertulis dalam 1 Pet 2:9: �..kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib� Berkaitan dengan tahun Marturia HKBP hal inilah menjadi dasar dan acuan kita untuk memberitakan Injil ke segala mahluk. Kedua: Panggilan khusus, spesial (Panjouon hapunjungan). Kepada 34 orang calon pendeta Ephorus mengatakan bahwa salah satu dari panggilan khusus ini adalah diberikan kepada Pendeta setelah menjalani pendidikan Teologi. Oleh sebab itu sebagai Pendeta HKBP harus benar-benar melaksanakan tugas pelayanan sebagaimana diaturkan dalam Agenda HKBP sehingga nama Tuhan dipermuliakan.
Acara pentahbisan ini berjalan dengan baik dihadiri kurang lebih 1000 jemaat yang memadati gedung dan halaman gereja. Terdiri dari warga jemaat, undangan dan anak ranto (Parserahan). Pada acara kebaktian ini dikumandangkan Koor puji-pujian antara lain: Koor Mahasiswa Sekolah Pendeta HKBP Sem. Sipoholon, Koor Mahasiswi Sekolah Bibelvrouw HKBP Laguboti, koor kantor pusat HKBP serta koor gabungan HKBP Eben Ezer Parparean. Hadir juga dalam acara ini pimpinan HKBP lainnya: Kadep Koinonia HKBP Pdt. B.M. Siagian, STh sekaligus memberikan kata sambutan, Kepala Departemen Marturia HKBP Pdt. M.H. Sihite, STh dan Kepala Derpartemen Diakonia HKBP, Pdt. Nelson Siregar, STh. Serta beberapa Praeses HKBP, Ketua Rapat Pendeta HKBP, Pdt. Dr. Jamilin Sirait, Pimpinan/Dosen Lembaga (STT-HKBP, Sekolah Pendeta dan Sekolah Bibelvrouw HKBP), Pendeta Ressort, Guru Huria, Bibelvrouw, Diakones dan Sintua dari Distrik dan luar Ditrik IV Toba. Dari unsur Pemerintah hadir Ketua DPRD Tobasa, Tumpal Sitorus, Kapolres Taput Letkol M. Napitupulu, dan Kapolres Tobasa Letkol M. Samosir. Dalam kata sambutannya St. Maruahal Napitupuluh selaku ketua Panitia pelaksana pentahbisan, acara pentahbisan hari ini disatukan dengan acara syukuran renovasi gedung gereja HKBP Eben ezer Parparean.
Setelah kata-kata sambutan dari Pemerintah, Bolahan Amak (Tuan Rumah), Ketua Rapat Pendeta. Bimbingan ompui Ephorus dilanjutkan dengan acara photo bersama Pimpinan HKBP dengan Pendeta baru. Kemudian acara makan bersama, doa dipimpin oleh Pdt. S.M Marpaung, STh Pendeta HKBP Ressort Sudirman Medan.
Seusai makan siang dilanjutkan dengan acara tortor, lelang dan penyerahan cendramata. Acara ditutup dengan doa oleh Pdt. Esron Tampubolon, MTh (Praeses HKBP Distrik IV Toba)
Selamat kepada Pendeta yang ditahbiskan, selamat melayani. Sahat ula Tohonanmi
Penulis : Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar