MARBINDA
Sampai saat ini sebutan MARBINDA sering saya dengar bahkan turut saya ucapkan. Namun etimologi MARBINDA ini belum saya ketahui secara pasti. Mungkin saudara pembaca dapat menolong saya. Marbinda merupakan sebuah tradisi akhir tahun yang dilakukan oleh suku Batak khususnya di Bona Pasogit. Dengan memotong kerbau atau babi untuk dibagikan bersama-sama bagi yang ikut dalam kelompok MARBINDA ini.
Biasanya sejak awal tahun uang Binda sudah dikumpulkan kepada bendahara (penanggungjawab) agar pembayarannya tidak sulit. Tradisi ini sampai saat ini masih dipertahankan dan itulah merupakan salah satu pertanda sukacita mengakhiri tahun lama dan menyambut Tahun Baru. Pelaksanaan binda ini biasanya tanggal 30 atau 31 Desember. Ternyata sukacita Marbinda ini tidak terletak di banyaknya daging yang diperoleh, namun hikmahnya adalah kebersamaan, kekompakan dan satu perasaan di antara orang Batak.
Mungkin anda pernah lihat di warung (lapo) orang Batak terdapat sejumlah nama-nama yang terdaftar dalam anggota Binda ini, ada yang membayar Rp 30.000 perbulan, ada Rp 100.000 tergantung uang yang tersedia untukmembayar tiapbulan hingga pada akhir tahun terkumpul sejumlah uang yang akan dipakai membeli bahan BINDA. Tidak sampai Rp 500.000,- paling Rp 250.000-300.000,- Seruuuu....oh...
1 komentar:
Saya baru mengerti
Posting Komentar