Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

20 Juni 2009

Khotbah Minggu

Khotbah Minggu II Trinitatis, 21 Juni 2009
Yesaya 41:14-21
Pdt. Pahala J. Simanjuntak
Jangan takut Allah jaminan hidup !
1. Jaminan hidup, itulah yang dikehendaki setiap orang. Kita pasti senang jika memiliki jaminan hidup. Apalagi jaminan itu datang dari seorang yang berkuasa dan hebat. Tidak perlu takut sebab jaminan itu akan membawa kita bertahan hidup. Kesulitan apapun yang menimpa dapat diatasi dengan gampang. Ketakutan, kecemasan dan kegelisahan tidak perlu diwaspadai, pokoknya aman dan tentram. Namun harus diingat tidak seorangpun di dunia ini menjadi jaminan hidup. Hanya Allahlah jaminan hidup kita dan Dialah yang menolong kita.
2. Umat Allah yang diberi gelar si cacing Yakub dan si ulat Israel ketika berada dalam pembuangan. Mereka takut, cemas dan kwatir karena menurut mereka tidak ada jaminan hidup. Semaunya kosong. Mereka merasa dikucilkan, tidak berarti dan tidak dapat berbuat apa-apa. Gambaran pembuangan selama ini tidak pernah dibayangkan namun harus menjadi kenyataan dan bahagian hidup. Menurut mereka kepahitan dan kesulitan di pembuangan akan mengakhiri hidupnya. Ternyata tidak. Allah memberikan jaminan hidup kepada mereka. Allah akan membuat mereka beroleh air kehidupan. Membuat sungai sungai-sungai memancar, membuat mata-mata air membual. Membuat padang gurun menjadi telaga. Allah akan menanam pohon aras di padang gurun. Menumbuhkan pohon sanobar. Oleh sebab itu mereka tidak perlu takut sebab Allah beserta mereka.
3. Apa yang dialami oleh umat Allah di atas, juga dialami oleh umat Kristen saat ini. Kita merasa sepi, cemas, ragu serta bimbang menghadapi hidup yang penuh tantangan. Berada dalam posisi yang menakutkan dan mungkin menegangkan. Namun firman Tuhan berbicara kepada kita saat ini: Jangan takut, Akulah menolong engkau! Oleh sebab itu jalanilah hidup ini dengan pasti. Jangan frustrasi, jangan kecewa berharaplah kepad-Nya. Jangan menempuh jalan sendiri. Ingat, Allah di pihak kita, Allah hadir dimanapun kita berada. Kehadiran Allah tidak dibatasi oleh waktu dan situasi yang kita hadapi. Allah itu baik bagi semua orang. Baik bagi orang yang berseru kepada-Nya. Tuhan menolong kita di saat kita susah. Tuhan menolong kita di saat kita dalam kesulitan. Dia yang memberi air kehidupan kepada umat-Nya. Dialah Allah yang setia dan penuh belas kasihan dan kemurahan. Allah mempunyai rencana yang sangat indah buat kita. Rencana itu tidak dapat dihalang-halangi oleh siapapun. Itulah janji Tuhan kepada setiap orang. Janji Tuhan itu menjadi jaminan dan pengharapan kita bersama. Oleh karena itu dimanapun kita berada jadilah berkat bagi semua orang. Jadilah garam dan terang dunia (Mat 5:13-16) dan bertobatlah.
4. Mengakhiri khotbah ini camkanlah seruan Yesus dalam Matius 11:28-30: ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
5. Ingat tidak selamanya penderitaan itu akan membawa kita kepada kehancuran. Tetapi sebaliknya kepahitan dapat membawa kita menuju sukacita dan kebahagiaan. Yakinlah sebab Allah penolong kita. Amin.

Tidak ada komentar: