Kami menerima tulisan, artikel, laporan kegiatan dan saran-saran untuk dipublikasikan ke blog Pdt. Pahala J. Simanjuntak,MTh dengan mengirim e-mail ke: psh06simanjuntak@yahoo.com .

18 September 2008

Mahasiswa Sekolah Pendeta HKBP Sambut Gubsu dan amankan Sinode Godang

Penulis : Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh

Gubsu: Yudas Harus Diusir Dari Sinode
Mahasiswa Sekolah Pendeta HKBP Sambut Gubsu dan amankan Sinode Godang

Sinode Godang Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) ke-59 di Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, Selasa (2/9) dibuka Ephorus Pdt DR Bonar Napitupulu dengan berbagai agenda diantaranya, menetapkan rencana induk HKBP empat tahun ke depan dan memilih fungsionaris (pucuk) pimpinan HKBP.

Acara pembukaan dihadiri Gubsu H Syamsul Arifin Silaban SE, Ketua Umum Persatuan Gereja-geraja Indonesia (PGI) Pdt AA. Yewangu, Ephorus GKPS, utusan gereja-gera tetangga, Bupati Taput Torang Lumbantobing, Bupati Humbahas Drs Maddin Sihombing MSi, Bupati Tobasa Drs Monang Sitorus MBA, Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon, Walikota Sibolga Drs SP Panggabean MM, para Ketua DPRD, anggota DPR-RI Nurdin P Tampubolon, drh Jhonny Allen Marbun, tokoh agama/adat, tokoh pemuda dan pejabat serta Muspida Plus Taput.

Pembukaan Sinode Godang diawali dengan kebaktian rohani yang dirangkai dengan perjamuan kudus. Kebaktian dipandu oleh Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh ketua seksi ibadah dibantu Mahasiswa sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon. Kebaktian diikuti ribuan sinodestan yang datang dari berbagai resort HKBP se-Indonesia. Selanjutnya, Ketua Umum Panitia Pdt WTP Simarmata MA (Sekjen HKBP) dalam laporannya menyampaikan ucapan terimakasih HKBP kepada Gubsu H Syamsul Arifin Silaban SE yang hadir pada pembukaan Sinode Godang HKBP.

“Gubsu H Syamsul Arifin Silaban SE merupakan sosok nasionalis sejati yang dekat dengan semua agama, menghargai kemajemukan dan sahabat semua suku. Tiga hal yang terpenting kami sampaikan bahwa ini yang pertama kunjungan Gubsu ke HKBP. Selamat atas terpilihnya H Syamsul Arifin Silaban SE menjadi Gubsu, doa HKBP menyertainya untuk memimpin Sumut untuk mengedepankan kepentingan rakyat. Selamat menunaikan ibadah puasa,” ujar Simarmata. Disebutkan, Seminarium HKBP Sipoholon merupakan tempat sejarah dan pertama menjadi pusat pendidikan di tanah Batak. Sinode Godang bertemakan “Beritakan Injil Kepada Seluruh Mahluk” mempunyai makna penting untuk direnungkan. Kita bersyukur karena HKBP dapat hadir dengan bermutu. Melakukan evaluasi apa yang dilakukan dan akan dilakukan ke depan. Salah satu agenda sinode ini, untuk memilih fungsionaris HKBP.

“Tanpa kehilangan daya kritis dalam sinode ini, kita boleh berbeda pilihan tetapi harus satu persepsi dengan ikatan tali kasih dalam tubuh HKBP. Kita tidak mau lagi mengulangi masa-masa lampau HKBP. Marilah kita bergembira tanpa menyakiti. Siapapun yang terpilih adalah merupakan pilihan Tuhan. Yang tidak terpilih bukanlah kalah tetapi suara yang kurang,” ujar Pdt WTP Simarmata MA yang juga kandidat diunggulkan menjadi Ephorus HKBP. Sedangkan utusan gereja-geraja federal Pdt DP Dahusa, Ketua Umum PGI Pdt AA W Wangin pada intinya, meminta HKBP melalui pelaksanaan sinode godang dapat menjadi contoh bagi gereja Lutheran di Indonesia. HKBP sebagai gereja tertua dan memiliki jemaat yang besar, berarti punya tanggungjawab besar bagi masyarakat. Maka HKBP harus menjauhkan diri dari fundamentalistik, ujar Ketum PGI.

Gubsu H Syamsul Arifin Silaban SE dalam arahannya mengatakan, hendaknya Sinode Godang HKBP ke-59 dapat berjalan dengan damai dan aman. Semua orang berebut menjadi pemimpin, menjadi Bupati/Walikota, Gubernur. Padahal menjadi pemimpin itu merupakan pekerjaan yang amat sangat menyusahkan. Resiko juga sangat banyak. “Dengan cinta kasih dan pekabaran injil maka yang namanya si Yudas harus dapat dihalau dan tidak hadir pada Sinode Godang ini. Memang Yudas selalu hadir dimana-mana sehingga membuat suasana kacau balau. Namun semua agama menyebarkan kasih sayang. Cintailah sesamamu seperti kamu mencintai dirimu. Jika ini kita laksanakan, semuanya akan aman dan damai. Dalam Al-Quran juga diajarkan tidak ada perkelahian. HKBP pun juga begitu,” ujar Gubsu disambut aplus sinodestan.

H Syamsul Arifin Silaban SE berpesan, sinodestan hendaknya memilih pemimpin HKBP sesuai kehendak Tuhan. Pilihlah siapa yang mau dipilih. Jangan terperangkap dengan masalah-masalah kecil. Sinode Godang HKBP berlangsung selama tujuh hari. Ini merupakan proses pemilihan atau munas terlama di Indonesia. Padahal untuk memilih legislatif ataupun presiden, hanya butuh satu hari. “Dapat dibayangkan dengan 5 juta jemaat HKBP sudah sangat luar biasa. Kalau Rp2 ribu saja menyumbang sudah terkumpul uang Rp10 miliar. Satu tahun bisa mengumpul dana Rp1 triliun. Maka tidak usah ada pertengkaran lagi,” tandas Gubsu. Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu menyatakan, penyelenggaraan Sinode Godang HKBP harus dengan kasih, kesungguhan dan satu kesepakatan untuk mensyukuri berkat dan anugerah yang diberikan Tuhan, untuk memikirkan serta memutuskan perjalanan HKBP ke depan. “Damai sudah semakin nyata di HKBP dengan konsoliasi yang terus berjalan dengan baik, dimana HKBP telah membuang masa lalunya. Kita sedang berada pada masa sulit dengan naiknya harga kebutuhan pokok, BBM, kerusakan lingkungan, adanya bencana alam dan berbagai penyakit sosial lainnya. Semuanya itu dapat mengancam. Bersama kita bisa supaya ada perubahan,” ujar Ephorus.

Unjuk Rasa
Sejak pagi sebelum berlangsungnya pembukaan Sinode Godang, seratusan massa yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak jemaat HKBP Resort Bandung Riau, Banda Aceh melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa berbagai spanduk dan poster-poster yang mengecam kebijakan Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu. Spanduk-spanduk yang dipampangkan di depan pintu gerbang HKBP Seminarium Sipoholon itu antara lain bertuliskan, “Putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur No 194/Pdt.G/2007/PN Jaktim tanggal 21 Agustus 2008 menyatakan Pdt DR Bonar Napitupulu melakukan melawan hukum dan diputus membayar ganti rugi Rp26 juta, Cabut SK Ephorus No 569/L.08/2007, Penghapusan HKBP Bandung Riau adalah pelecehan Sinode Godang”.

Karena kesal tidak ada tanggapan dari pimpinan maupun sinodestan, para pengunjuk rasa mencoba menerobos pintu gerbang Seminarium Sipoholon, namun petugas aparat kepolisian dan mahasiswa sekolah Pendeta HKBP Seminarium Sipoholon yang tergabung dalam seksi keamanan melarang massa memasuki lokasi sionode. Di luar pagar, beberapa ibu-ibu berorasi dan berteriak-teriak agar Ephorus HKBP segera keluar untuk menemui mereka. Selain itu, seorang ibu dengan memakai alat pengeras suara, suapaya para pendeta peserta sinode tidak memilih dan membela pimpinan pendusta dan pencuri. Yang terjadi di tubuh HKBP sudah banyak peristiwa yang membuat luka hati jemaat di Resort Bandung Riau dan Banda Aceh. Pelecehan seksual pun juga ada dilakukan oknum pendeta. Begitu juga dana tsunami yang tidak jelas keberadaannya. Tidak pernah ada kami terima. Dana itu dikemanakan, Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu? Tanya seorang ibu mengaku bermarga Manurung.

“Kami datang dari Bandung untuk menyampaikan tuntutan ini. Jika tidak ada tanggapan kami sudah siap menginap di sini,” ujar ibu tersebut. Sementara diluar pagar, massa sambil berteriak-teriak juga menyanyikan lagu-lagu rohani sehingga membuat suasana semakin ramai. Dan diantara pengunjuk aras ada yang meneteskan airmata sambil menyanyikan kidung jemaat. Hingga berita ini diturunkan, Sinode Godang HKBP ke-59 masih berlangsung dengan agenda rapat-rapat sinodestan. Sementara pengunjukrasa masih bertahan diluar pagar seminarium HKBP Sipoholon.

Tidak ada komentar: