Oleh : Pdt. Pahala J. Simanjuntak, MTh
Perjalanan pelayanan gereja bagi sebagian warga jemaat kadang-kadang monoton tidak ada perubahan, apalagi jika dikatakan peningkatan. Pelayanan hampir menghabiskan waktu di kegiatan-kegiatan rutin. Seperti kebaktian Minggu, kebaktian wijk, Punguan Ina pararikamis, dari bulan ke bulan, tahun ke tahun tetap ada namun perlu dimodifikasi. Warga jemaat dalam setiap kegiatan sangat setuju jika ada kegiatan-kegiatan gerejawi melibatkan mereka. Itu pertanda bagi bentuk kepedulian warga jemaat sebagai bahagian pelayanan di tengah-tengah gereja HKBP.
HKBP Simanungkalit misalnya, melalui seksi parompuan menggelar satu acara yang biasa disebut Pesta Parheheon INA. Kegiatan kali ini diselenggarakan dalam rangka menjalin dan menggalang kesatuan dan persatuan bagi warga jemaat, khususnya kaum parompuan (perempuan). Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini (24-25 Agustus 2008) menunjukkan kreasi dan kebersamaan bernuansa hiburan dan permainan bagi ibu-ibu yang sehari-harinya disibukkan dengan urusan keluarga dan pekerjaan. Lihat saja mereka menunjukkan kemampuannya dalam menjawab beberapa pertanyaan dalam acara CCA (cerdas cermat Alkitab). Bukan itu saja penampilan vocal solo dari setiap sektor membuat suasana semakin kompak dan bersahabat. Lain lagi dengan perlombaan tarik tambang; wah dengan mengeluarkan ekstra-tenaga, masing-masing peserta tarik tambang ini menunjukkan kebolehannya mengalahkan sahabatnya. Kegiatan lagi juga dikemas dalam acara pertandingan berbusana, mandokhon hata (kata sambutan) dan tari jeruk... seru deh....!
Tidak ketinggalan ibu-ibu dari seminarium sipoholon, pegawai Sekolah Guru Huria dan Sekolah Pendeta turut berperan dalam kegiatan ini. Selama ini mereka merasa tidak dilibatkan dalam beberapa kegiatan, namun keluarga ,khususnya ibu-ibu berperan serta menjalin persahabatan dengan lingkungan lain, seperti, banjar ginjang, lumban tomuan, pargodungan dan sektor-sektor lain.
Ketika Gr. Harapan Maju Simamora (guru Huria HKBP Simanungkalit-Distrik II Silindung ini) ditanya di sela-sela kegiatan perlombaan persahabatan ini berkomerntar bahwa tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk membuat suasana parhuriaon lebih semangat. Terutama kaum perempuan. Sekalipun panitia membuat hadiah kepada sang juara itu hanya sekedar menghargai partisipasi den keikutsertaan mereka dalam Pesta Parheheon ini.
Acara puncak diadakan lewat satu ibadah Minggu dipimpin oleh Pdt. Adventus Lumban Tobing, STh. (Pendeta Ressort) dilanjutkan dengan acara lelang hiburan dari silua setiap sektor... lumayan....hal itu terjadi karena kebersamaan dan tekad maju untuk menang.
Selamat bagi seksi kaum perempuan HKBP Simanungkalit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar